Dua belas

321 37 5
                                    

"tae... apa menurutmu aku aneh? Hari teman-temanmu terus-menerus melihatku.tunggu.. apa kau mengatakan pada mereka kalau kita berkencan?" Seokjin terduduk dari posisi tidurnya, seokjin sudah panik rasanya, takut taehyung menceritakan pada teman-temannya tentang hubungan mereka.

Saat ini keduanya berada di tanah lapang, tempat keduanya biasa bertemu saat orang orang sudah sibuk dengan dunia mimpinya.

Taehyung yng sedang merebahkan tubuhnya dirumput dengan kepala seokjin yang berada di dadanya.
Tiba-tiba ikut terduduk

"Jangan khawatir, mereka hanya mengagumimu saja" ujar taehyung meyakinkan.

Taehyung kembali menarik seokjin, kali ini taehyung menarik punggung seokjin menghadapnya. Taehyung memeluknya dari belakang, dan menempatkan dagunya di bahu seokjin, sambil mengendus harumnya leher seokjin.

Keduanya masih dalam posisi duduk, dengan seokjin yang duduk di depan taehyung,dan taehyung memeluknya dari belakang. Keduanya menikmati malam yang romantis di temani bintang.

"Kau tau, aromamu sangat membuatku tenang. Aku sangat bahagia bisa memelukmu seperti ini"

"Mmhh tapi ini geli" seokjin sedikit mengerang saat taehyung mencium leher seokjin dengan lembut.
Dan tangannya menelusup kedalam kaos kebesaran yang seokjin gunakan.

Taehyung menarik dagu seokjin, lalu menciumnya sekilas untuk meredam desahan seokjin.

"Kau tau? Suaramu sangat menggairahkan? Aku tidak ingin ada orang lain yang mendengarnya selain diriku"

Seokjin menatap mata taehyung dengan sayu,mata keduanya begitu dekat, wajahnya bahkan hampir menempel, keduanya masih dalam posisi yang sangat dekat. Taehyung tau seokjin mulai mendambakan sentuhannya, Seokjin mengecup kembali bibir taehyung, taehyung memutar tubuh seokjin menghadapnya. Kini seokjin duduk dipangkuan taehyung dengan posisi saling berhadapan, kaki seokjin berada di antara pinggang taehyung, taehyung mencium bibir seokjin dengan sangat lembut.

"mmhh"
Taehyung menarik pinggang seokjin dan menekannya lebih dekat, seokjin bisa merasakan penis taehyung mulai mencuat di balik celananya.

Tangan taehyung menelusup di antara baju dan kulit seokjin, meraba raba pinggang dan punggung seokjin. Membuat seokjin membusungkan dadanya mengharapkan lebih.

"Taeh.."
Taehyung mengangkat tshirt seokjin dan mulai menghisap dadanya, seokjin gemetar. Seokjin yakin celananya sudah basah dengan precum.

Tangan taehyung mulai turun, dan meraba raba kedalam celana seokjin, mencengkram pipi pantat seokjin yang kenyal dan lembut.

Seokjin semakin tak karuan di buatnya, seokjin sedikit mengangkat pantatnya memberikan akses agar taehyung lebih mudah mengakses pantatnya yang lubangnya sudah bergetar sejak tadi.

"Taeh.. aah" taehyung mengelus lembut lubang seokjin, dan memasukkan sedikit ujung jarinya kedalam lubang seokjin untuk menggodanya.

"Apa kau menyukainya?" Goda taehyung, yang hanya di balsa dengan kecupan dari seokjin.

Keduanya tidak menyadari, kalau mereka masih berada ditanah lapang.
Tapi setidaknya mereka tau kalau tempat persembunyian mereka itu cukup aman.

"Jin.. aku menginginkanmu" bisik taehyung dengan suara dalamnya, membuat seokjin semakin merinding rasanya.

Taehyung mengangkat pantat seokjin dan menarik celana training seokjin serta boxernya, sehingga menampakkan pantat putihnya.
Seokjin merasakan dingin menerpa pantatnya, dan jari taehyung yang menelusup semakin dalam membuatnya mengerjap ngerjapkan matanya nikmat.

Iah seokjin mulai merasa kecanduan dengan treat yang diberikan taehyung padanya.

"Taeh.. aku takut ada yang melihat"

"Tenang saja, aku sudah mengeceknya tidak akan ada yang datang sayang"
Sejujurnya tempat persembunyian keduanya itu memang cukup sulit di akses, karena harus melewati rimbunan rerumputan dan semak belukar.

Jadi.. siapa yang akan datang malam malam begini bukan?

"Angkat pantatmu" ujar taehyung, lalu mulai menarik ikat pinggangnya, dan membuka resleting celananya. Sambil terus mencium bibir seokjin yang gemuk,dan menggigit-gigitnya dengan lembut.

Taehyung menarik celana dalamnya, hingga membuat penisnya mencuat, seokjin merasakan ujung penis taehyung sedikit menusuk lubangnya.
Karena saat ini seokjin masih ada di pangkuan taehyung, dengan mengangkat sedikit pantatnya.
Seokjin yakin, penis taehyung saat ini sangat tegak dan berotot.

Seokjin sedikit bergidik, tapi juga ngiler.
Membayangkan lubangnya dipenuhi penis taehyung. seokjin sudah bisa membayangkan, seberapa nikmat rasanya.

"Mmhhh taeh.. " seokjin menekan kepalanya di leher taehyung, dan menggigit punggungnya untuk mereda suaranya saat penis taehyung mulai memasuki lubangnya lebih dalam.

Taehyung mencium leher seokjin, dan menjilat ujung telinganya membuat seokjin semakin merinding dibuatnya.

"Aah jinn.. sayang aku sangat mencintaimu" taehyung menaikturunkan pinggan seokjin,membuat penisnya masuk lebih dalam.
"Brengsek!! Jin kau menjepit penisku sayang, aku sangat mencintaimu" taehyung mengangkat kepalanya,merasakan penisnya semakin di cengkeram, membuatnya kehilangan akal.

Seokjin tidak bisa menahannya lagi, ketika titik nikmatnya di tusuk terus menerus. Lubang seokjin berkedut-kedut Seokjin mencapai pelepasannya, tubuhnya gemetar. Tapi taehyung masih tetap menggengam pinggang rampingnya dan menaikturunkan nya.

Membuat seokjin tidak berdaya
"Aah aah aahh taehh mmmhh" seokjin menutup mulutnya dengan tangannya, seokjin takut ada yang mendengarnya.

Taehyung masih mengejar pelepasannya, lubang seokjin semakin membuatnya gila

"Aaahhh" bola mata taehyung memutar, merasakan nikmat yang luar biasa saat pelepasan menghampirinya.

Taehyung gemetar, taehyung merebahkan tubuhnya dan memeluk erat tubuh seokjin yang juga sama terkulainya di atas tubuhnya.

Taehyung mengecup rambut seokjin

"Maaf aku tidak bisa menahannya jin, aku selalu mengnginkanmu. Sekarang ayo bangun, kita harus kembali sayang"

"Aku lelah.."

"Aku akan menggendongmu, ayo gunakan pakaianmu"

Taehyung berjuang untuk bangun, dengan seokjin yang masih menempel di atasnya.

Seokjin rasanya tidak bisa berdiri, tubuhnya lelah. Setelah seharian bergelut dengan para relawan dan juga orang orang di pengungsian. Terlebih saat ini taehyung sudah membuatnya semakin kelelahan.

Seokjin hanya ingin tidur, tidak perduli ia harus tidur dimana.

Taehyung mengangkat tubuh seokjin, dan memakaikan kembali pakainnya. Lalu menggendongnya di belakang,
Mata seokjin masih terpejam, tapi racauannya membuat taehyung tersenyum geli.

'aku benci kim taehyung, aku benci kamu. Kamu membuatku lelah'

Sambil terus menggendong seokjin, taehyung menelusuri jalan setapak yang penuh semak belukar.
Mencoba membawanya kembali ke barak, agar seokjin bisa tidur dengan baik.

"Ne.. maafkan aku, aku mencintaimu jin, sangat mencintaimu. Jangan pernah tinggalkan aku lagi jin"

















TBC

Taejin's military worldWhere stories live. Discover now