005

1.4K 125 15
                                    

"sayang, jangan galak galak dong. kasian Souta kalo kamu galak in" ucap Gin dengan kekehan

"sayang sayang apa anjing, jangan panggil gua sayang! nanti gua di labrak sama pacar lo"

••••••••

tak terasa sudah dua hari Mako tak melakukan aktivitas seperti biasanya, selama dua hari ini dirinya hanya menemani Caine atau Sui di rumah saja karena dirinya masih membutuhkan istirahat akibat luka yang tercipta beberapa hari yang lalu

dirinya juga tak pernah merasa kesepian karena Agil sangat sering mengunjungi nya bahkan menemani nya di rumah ketika yang lain sedang melakukan aktivitas seperti biasa, misalnya merampok, melakukan bisnis jual senjata, atau bahkan menculik seseorang

selama Agil menemani nya, Mako selalu merasa senang karena dirinya memiliki teman yang bisa di ajak berbicara atau bahkan diajak bermain sesuatu. namun semakin dirinya dekat dengan Agil maka dirinya semakin merasakan rindu yang mendalam kepada seseorang yang dulu pernah menjadi pujaan hatinya

"Mako? kenapa bengong aja?" tanya Agil setelah kembali dari toilet

"oh, gapapa kok pak. gua cuman kepikiran sesuatu aja" jawab Mako dengan senyum tipis

"kepikiran apa? mau berbagi cerita dengan saya?" tawar Agil yang merasa khawatir kepada Mako

"enggak usah pak, makasih tawarannya. ini bukan hal yang penting kok"

mendengar jawaban dari Mako, Agil hanya mengangguk kan kepala lalu berjalan kearah balkon untuk menyalakan rokok miliknya

melihat Agil merokok, sungguh dirinya merasakan rindu yang semakin dalam kepada seseorang dimasa lalu, Leon. dulu Leon suka sekali merokok di balkon kamar Mako sambil merokok atau hanya sekedar melamun di balkon

tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, rupanya ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Mako

"Mako! ayo keluar, kita mau makan siang sama yang lain" ah, ternyata itu adalah suara milik Sui. dokter pribadi milik keluarga tnf

"iya pak Sui, nanti aku keluar sama Agil"

"yaudah, cepetan ya Mako takut yang lain nunggu lama"

mendengar penuturan milik Sui, mako segera bangkit dari tempat tidur miliknya dan berjalan kearah Agil

"pak, ayo makan siang. udah ditunggu sama yang lain" mendengar perkataan milik Mako, Agil segera mematikan rokok miliknya

Di ruang makan

ternyata suasana di ruang makan sudah cukup ramai karena ada pertikaian yang melibatkan Riji dan Gin, sepertinya akhir akhir ini keduanya lebih banyak berinteraksi daripada sebelumnya

"maaf ya telat turun soalnya tadi Agil pake seragam dulu" sapa Mako ketika dirinya mulai memasuki area ruang makan

"oh iya pih, besok aku udah mulai bisa beraktivitas kaya biasa belum? soalnya aku bosen di rumah terus gk ada kerjaan" tamya Mako yang melihat sosok Rion tengah memegang iPad miliknya

"nanti check kondisi dulu sama pak sui ya Mako, kalo udah sembuh besok kamu udah bisa beraktivitas kaya biasa"jawab Rion setelah menaruh iPad miliknya karena mendapatkan tatapan jutek dari sang kekasih

"oh iya, ini kan siang tapi kok lu pake seragam?" tanya Rion saat menyadari bahwa Agil menggunakan seragam lengkap miliknya dan tak lupa sebuah senjata di gantungkan di pinggang miliknya

"oh, tadi gua di telepon sama Airuma sama Zilla katanya ada pemimpin kanpol kota lain yang berkunjung ke sini jadi semua petinggi harus ada di kanpol" jawab Agil dengan jelas

2gether, always 2gether (tnf couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang