019

1K 151 30
                                    

"uang nya kapan di transfer mo?"

•••••••••

"kak Mako, kak Krow!!" teriakan Leo menggelegar di ruang tamu yang membuat seluruh orang yang ada diruang tengah menatap kearah nya

"iya, kenapa Leo?" jawab Mako menatap kearah Leo, nampaknya Leo sedang senang karena dirinya menunjukkan wajah yang begitu ceria

"kak krow sama kak Mako bisa temenin Leo gak??" tanya Leo dengan mempertahankan nada riangnya

"boleh, mau kemana emang" tanya Krow yang nampaknya penasaran akan diajak kemana

"ikut Leo dulu! nanti Leo kasih tau di mobil" setelah mengucapkan itu Leo langsung saja berlari keluar dari rumah yang nampaknya ia akan berjalan menuju garasi

Rion dan Caine hanya menggelengkan kepalanya, Leo benar benar adik dari Echi karena sikap mereka yang tak jauh berbeda

akhirnya Krow dan Mako mengambil jaketnya masing-masing yang tergantung di dekat meja, tak lupa Mako dan Krow berpamitan pada Jaki dan Agil

saat di mobil Leo langsung saja menandai maps di mobil milik Mako lalu terlihat lah bahwa jalam itu adalah jalanan menuju PDM (tempat membeli kendaraan)

"loh ke pdm? kamu mau beli mobil Leo?" Suara Mako terdengar kebingungan karena dirinya bingung, baru sehari Leo resmi menjadi anggota tnf dirinya sudah membeli kondaraan pribadi

"kamu dikasih uang kah sama papi" kini Krow lah yang bertanya

"bukan, tadi aku dikasih uang sama Istmo" jawab Leo yang membuat Krow dan Mako terdiam, bahkan Mako hampir saja menabrak pembatas jalan

"kamu jadi sugar baby nya istmo kah..?" suara Krow terdengar sedikit ragu-ragu sedangkan Leo langsung memberikan tatapan tak terima pada Krow

"aku bukan sugar baby Istmo, tapi tadi Istmo kasih aku uang karena aku bantuin dia lepas dari mantannya" penjelasan yang diberikan oleh Leo yang membuat Krow dan Mako paham bahkan mulut mereka berdua membentuk huruf O

"mantan Istmo yang namanya piyu ya?" Leo menggerutkan dahinya

"kok kak Krow tau?" tanya Leo kebingungan

"Piyu emang sempet terkenal karena pacaran sama Istmo, apalagi dulu Istmo punya jabatan High command di kepolisian" jawab Mako santai yang dibalas anggukan oleh Leo

saat di pdm Leo langsung memilih Lamborghini yang seharga 20jt lalu membelinya tanpa memikirkan apapun lagi

hingga mereka memutuskan untuk melipir sebentar ke mekanik untuk menambahkan rata kanan dan mengganti warna mobil Leo

"kak mau rata kanan sama mod—" belum sempat Leo melanjutkan perkataannya, dirinya langsung terdiam setelah melihat mekanik yang baru saja ia temui

"long time no see Leo Axenos."

••••••••••••

"si Leo mana dah, lama amat di mekanik" seru Krow pada Mako yang kini duduk disampingnya

"lagi rame kali di mekanik, tunggu aja dulu" baru saja Mako menyelesaikan perkataannya tiba-tiba saja Leo melewati mobil mereka dengan memberikan klakson

Mako dan Krow tentu saja langsung mengikutinya walau merasa aneh karena nampaknya mobil Leo belum di modif dan ditambahkan rata kanan

setelah sampai dirumah Leo langsung memarkirkan mobilnya tanpa berkata sepatah katapun, Leo berjalan kearah ruang tengah dan segera memeluk Echi— sang kakak

"loh Leo? kenapa nangis? bukannya tadi seneng habis beli mobil baru?" tanya Echi menatap khawatir kepada sang adik yang kini berada di pelukannya

"kak, dia kak, dia kembali ke kota ini" suara Leo tak terlalu jelas karena di selingi oleh isak tangisnya

sedangkan Echi yang mendengar kata 'Dia' labgsung mengeraskan rahangnya dan segera merengkuh sang adik dengan posesif, nampaknya ada masalah diantara sang mekanik dengan kedua adik kakak ini

"Echi? kenapa?" suara lembut Caine terdengar karena dirinya bingung atas kejadian yang terjadi, Caine segera menghampiri Leo dan Echi lalu menarik Leo kedalam pelukannya

Leo yang mendapat pelukan dari Caine semakin mengeraskan tangisannya yang membuatnya sesenggukan bahkan beberapa kali terbatuk-batuk

"stt, tenang dulu ya Leo. Leo kenapa? mau cerita sama mami?" pertanyaan Caine tak dijawab oleh Leo yang membuat Caine hanya berusaha menenangkannya dengan mengelus surai serta punggung Leo

akhirnya seluruh anggota keluarga memilih untuk meninggalkan ruang tengah yang kini tersisa Leo, Caine, Rion, Echi dan Istmo yang tengah mengerjakan pekerjaannya. sedangkan Leo nampak pulas di pelukan Caine

"mo bisa tolong bawa Leo ke kamar gak?" pinta Rion yang langsung di sanggupi oleh Istmo

Setelah itu Istmo tanpa berkata apapun langsung menggendong Leo dengan bridal style berjalan kearah kamar mereka yang berada di labtai 2

"kenapa chi?" suara Rion terdengar yang membuat Echi menghela nafas

"dia— ayah angkat kita kembali ke kota ini" suara lirih Echi terdengar yang membuat Rion dan Caine mengerutkan keningnya

"bukannya bagus kalo orang tua kalian kembali?" tanya Caine kebingungan yang di balas anggukan oleh Rion

"Bajingan itu suka memukuli aku sama Leo sampai beberapa kali Leo harus menjalankan perawatan dirumah sakit karena bajingan itu" penjelasan yang Echi lakukan membuat Caine menegang dan Rion mengeraskan rahangnya

"dulu Leo selalu jadi bahan pelampiasan emosi bajingan itu, dan dulu aku sempat beberapa kali hampir menjadi korban pemerkosaan dia. untungnya aku bisa ngelawan dan melarikan diri ke kota ini" lagi lagi penjelasan yang Echi memberikan membuat kedua orang disana merasakan emosi dan dendam kepada orang tua angkat Echi

"besok kita temui orang itu dan kita tembak langsung kepala dia." final Rion yang membuat Echi mengangguk tanpa ragu

"bunuh dia pih, dia bikin adek gua ngerasain trauma mendalam" balas Echi dengan sorot mata yang dendam, dulu sorot mata Echi mirip seperti Caine dan sekarang mirip seperti Rion yang dimana sorot mata itu penuh akan dendam

"Echi.. kamu serius mau bunuh dia?" tanya Caine memastikan perkataan Echi

"kalo keluarga ini gak bisa bunuh dia, aku yang bakal bunuh dia pake tangan ku sendiri mi" balas Echi dan langsung pergi meninggalkan ruang tengah

"anak mu yang satu itu benar-benar mirip kamu yon" balas Caine menatap Rion yang membuat Rion hanya terkekeh dan memilih untuk menggendong Caine lalu kembali ke kamar mereka masing-masing

namun saat melewati dapur keduanya melihat Istmo yang sedang menyiapkan sesuatu

"lagi ngapain mo?" suara Caine terdengar menanyakan aktivitas Istmo

"lagi siapin kompres an buat Leo, badan dia demam bahkan suhu tubuhnya sampai 39,5" jawab Istmo yang membuat Caine membulatkan matanya

"gak mau pake kompres an yang langsung pakai Mo?" tanya Rion kepada Istmo

"mau kok, gua habis mesen lewat online jadi sebentar lagi sampai. buat jaga-jaga gua bikin kompres manual" perkataan Istmo hanya dibalas anggukan oleh Rion sedangkan Caine segera turun dari gendongan dan berjalan menuju kamar Istmo serta Leo

"ditinggal ya yon? kasian"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
apa kabar kalian semua? apakah kalian sudah cukup beristirahat? maaf ya menghilang beberapa hari karena kemarin aku lagi gampang ngantuk dan gk ada mood buat lanjut cerita

apalagi aku akhir" ini lagi ngurusin clip agil, pak ano dll jadi mohon maaf yaaa

jngan lupa vote, komen, dan follow akun untuk mendukung! ^^

2gether, always 2gether (tnf couple)Where stories live. Discover now