16. Good morning

920 93 6
                                    

###____vote gais____###




###____maaf sempet ngilang tapi aku balik lagi kok whehehehe...😬😬_____###



Malam hari masih begitu canggung untuk Marsha yang tahu jika suaminya mencintai wanita lain, ia tak mempermasalahkan semua itu.

Namun ia masih resah karena keusilan pria itu, meski sudah tanda tangan perjanjian tetap saja Revaldo iseng menggoda, memeluk bahkan mendusel padanya.

Ia belum terbiasa dengan perlakuan seperti itu apalagi pada pria yang di nikahinya tanpa rasa cinta.

"Bang... Kak... Awas iiiihhhhh tangannya berat tau..." Keluh Marsha saat Revaldo tertidur dengan tangan melingkar di perut Marsha.

Pria itu tak menghiraukan Omelan istrinya itu, ia sudah nyenyak tidur. jangankan untuk meladeni Omelan Marsha untuk sekedar membuka mata saja ia tak sanggup.

Bukannya menjauh pria itu justru malah merengguh tubuh istrinya, memeluknya dengan posesif.

Dengan kepala yang berlindung di bawah payudara istrinya.

Entah pria itu sedang bermimpi apa membuat pinggulnya tak bisa diam, piyama tipis yang di pakainya membuat sesuatu yang besar disana terasa saat di gesekan ke tubuh Marsha.

"Gue tau dia lagi mimpi ngapain sama Chika sekarang...!!!" Dumel Marsha

Namun hal itu tak berlangsung lama karena pria itu kembali terbuai mimpi.

Marsha mengendus kesal karena harus menerima pelecehan seperti ini, Takan ada orang yang mau membantunya jika begini, lapor polisi pun hanya akan di tertawakan.

Marsha telah mencoba keluar dari pelukan suaminya sendiri namun itu semua percuma, tenaganya tak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan suaminya yang telah tertidur sekarang.

Dengan terpaksa Marsha menerima semua perlakuan itu, membiarkan tubuhnya merapat dengan tubuh pria itu.

Pagi pun tiba Marsha terbangun dengan di suguhi wajah Revaldo yang mengawali paginya, ia mengerjapkan mata berkali-kali masih tak percaya terbangun dalam dekapan seorang pria di sampingnya.

Aroma tubuh Revaldo tercium dari indra penciumannya, ia ingin pura-pura tertidur kembali namun terlambat nama Revaldo telah terbuka, memergokinya yang telah membuka mata terlebih dahulu.

"Pagiiiii...." Sapa revaldo dengan suara parau nya

Marsha tak menanggapi apapun, ia hanya mengerjapkan matanya tak tahu apa yang harus ia katakan dan apa yang harus ia lakukan, gadis itu menelan ludah bulat-bulat.

Ingat sama perjanjian. batinnya menampar keras agar kesadaran gadis itu cepat kembali.

"Gue mau mandi dulu lah... Abis ini mau gym bareng Aran.."

Revaldo beranjak dari tempat tidurnya, berjalan menuju kamar mandi

"Lo ikut ya??" Tanya Revaldo

Marsha yang sedari diam saja langsung mengangguk kepalanya dengan cepat.

Aroma tubuh Revaldo masih tercium jelas di hidungnya. Pria itu punya aroma nya tersendiri yang melekat di memori marsha.

Beberapa menit kemudian Revaldo keluar dengan handuk putih yang melilit di pinggang nya, mengekspos sebagian paha dan kakinya.

"Kenapa?? Kok diem aja?? Gamau mandi??" Tanya Revaldo

Entah kenapa tiba-tiba Revaldo terpikirkan untuk berbuat usil pada istri kecilnya itu.

Ia melempar tubuhnya ke ranjang, lalu memposisikan dirinya menghadap ke Marsha dengan kepala bertumpu pada sebelah tangan kirinya.

"Mau aku bopong ga?? Aku mandiin mau??" Revaldo mengedipkan sebelah matanya membuat Marsha tercengang panik dan berlari ke arah kamar mandi

Aturan Anti Cinta Where stories live. Discover now