08 : Pergi Lagi?

17.6K 787 1
                                    

🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶 🄰🄽🄳 🄴🄽🄹🄾🅈

๑۞๑,¸¸,ø¤º°'°๑۩ 🎀 𝐻𝒶𝓇𝒶𝓅 𝒷𝒾𝒿𝒶𝓀 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝒸𝒶 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝓇𝑒𝒶𝒹𝑒𝓇𝓈❢

𝒥𝒶𝓃𝓁𝓊𝓅 𝓉𝒾𝓃𝑔𝑔𝒶𝓁𝓀𝒶𝓃 𝒿𝑒𝒿𝒶𝓀 𝒽♡𝓃𝑒𝓎 🎀 ۩๑°'°º¤ø,¸¸,๑۞๑

Pagi hari yang memperlihatkan sebuah keluarga kecil yang sedang sibuk dimeja makan tanpa adanya suara dari para penghuni. Hingga tak berselang lama Halton yg merupakan kepala keluarga sekaligus ayah dari ivana kini membuka suara

"Papa hari ini ada perjalanan bisnis ke singapura dengan klien, kemungkinan tidak akan pulang dalam beberapa hari kedepan" Terang Halton tanpa mengalihkan pandanganya dari sarapan nya

Leah yang mendengar itu tentu sudah tidak lagi terkejut, sebab suaminya memang lah seorang pria dewasa yang akan selalu sibuk jika soal pekerjaan. Sudah tidak jarang Halton mengatakan berita itu pada istri serta putrinya

Berbeda dengan Leah, Ivana itu justru terkejut. Bagaimana tidak? Baru saja tadi subuh Papa nya itu pulang namun akan pergi kembali untuk perjalanan bisnisnya diluar negri, ia sungguh heran pada pria paru baya itu apakah ia sungguh memedulikan keluarga kecilnya?

Ia sadar bahwa dirinya hanyalah jiwa nyasar dari kehidupan lain, namun biar gimana pun ia sekarang sudah resmi menguasai raga ivana yang berarti kehidupan ini adalah miliknya

Ada sedikit rasa kecewa ketika Halton mengatakan hal itu pada mereka, ia berpikir apakah tidak bisa Papa nya itu menunda pekerjaan nya sementara untuk membagi waktu pada mereka? Ivana yang ditinggal sangat lama tentu pasti merindukan Halton walaupun sebenarnya pria itu bukan orang tua aslinya dan ia baru² saja menempati tubuh ini

Ia menghela nafas mencoba menahan diri untuk tidak menuntut hak nya sebagai anak agar mendapat waktu bersama dengan Halton, namun tidak bisa.

Sisa² perasaan dalam tubuh ini tentu ikut meresap pada dirinya, rasa sakit, bahagia, serta kecewa yang masih membekas dari raga ivana asli akan tetap ia rasakan

"Apa gak bisa ditunda dulu pa?" Tanya ivana baik-baik

"Apa maksudmu nak? Ini tentu gak bisa ditunda, apalagi rekan papa kali ini begitu besar" Hilton menatap putri semata wayangnya itu dalam

Dalam hati Ivana berdelik tak suka, ia menduga bahwa sang papa ini tipe orang Workaholic atau pecandu kerja yang selalu aktif dalam pekerjaan

"Lalu bagaimana dengan aku dan mama? Apa papa bakal terus bepergian begini sampe lupa kalau ada anak dan istri yang merindukan hari kebersamaan walau hanya sehari saja" Pungkasnya seraya menatap lekat pria disampingnya

Halton menghela nafas, kemudian meletakkan alat makanan diatas piring dan menatap kembali sang anak serta istri nya

"Bukan begitu nak--"

"Apa? Papa mau bilang kalau papa begini juga untuk mencari nafkah buat kita,? Apa semua pekerjaan papa sepenting itu sampe gak pernah ada waktu untuk kita. Memang mama membawa santai semuanya tapi tetap yang namanya istri pasti akan sedih jika suaminya selalu menghabiskan waktu untuk pekerjaannya, dan begitu juga denganku anak papa" Ujar gadis itu panjang lebar tak lupa mengakhiri nya dengan kekehan sinis tanpa peduli jika papanya tersinggung

Leah terdiam saat putri cantik nya tak sungkan mengatakan hal yang tentu ada benarnya, ia mengerti bagaimana perasaan Ivana yang selalu mereka tinggal bekerja berhari-hari bahkan berbulan-bulan hanya untuk memenuhi kehidupan keluarga kecil itu

"Sudahlah aku gak napsu lagi, terimakasih sarapannya" Selepas mengatakan itu Ivana beranjak dari sana dan pergi menyisakan kedua orangtuanya yang saling terdiam dengan hati yang meringis

'sorry my daughter'

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Vote and comment to continue to the next chapter dear🌷

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang