Tandai typo!
Suara deringan telpon memincing telinga seorang gadis yang baru saja terlelap di dalam dekapan pria setengah baya.
Untuk sesaat panggilan itu tak kunjung membangunkan si gadis, namun untuk yang kesekian kali nya gadis itu dapat merasakan telinga yang kini mulai berdenyut, alhasil dengan perasaan kesal ia membuka matanya dan meraba sisi ranjang guna mencari ponsel yang berbunyi itu.
Tanpa membaca nama kontak yang tertera ia segera mengangkat panggilan itu dan berucap.
"Siapa sih lu anjing ganggu tidur gue tau gak?!"
" HEH SIALAN! LO DIMANA KENAPA BELUM MASUK KELAS?! "
merasa sedikit tak asing dengan suara sang lawan panggilan, lantas Ivana melirik layar ponselnya tanpa sadar kini matanya melebar saat melihat jam yang kini sudah pukul 7:49.
"Astagaa 6 menit lagi" Desis gadis itu
"Woyy van! Lo dim--"
Tut.
Ivana melempar ponselnya diatas ranjang kemudian beranjak, namun sekali lagi sebuah tangan mulai menahannya. Ivana menoleh kemudian menghempas nya dan segera berlari memasuki kamar mandi.
"Ada apa honey?? " Tanya Halton yang baru terbangun
Pria itu mulai membuka kelopak mata saat mendengar suara ricuh disebelah nya yang ternyata sang anak gadis nya sudah terbangun dengan wajah panik.
Ia menyempatkan diri untuk melirik jam weker yang berada diatas nakas lalu kembali pada posisi nya yaitu terlentang diatas ranjang Ivana untuk melanjutkan tidur nya.
Tak sampai 5 menit ivana keluar dengan keadaan rambut yang masih sangat basah. Ia mandi saja hanya asal menyiram lalu keluar menuju lemari untuk mencari seragam nya.
"Aduhh ini baju gue mana sihh?" Gumam nya dengan tangan yang terus mengontak atik isi lemari
Setelah dapat ia segera memakai seragam putih abu-abu nya tanpa peduli jika kini tubuh nya harus terpampang jelas dihadapan Halton yang dimana pria itu sendiri belum sepenuhnya melanjutkan tidur pagi nya.
Mendengar bising-bising dari suara Ivana membuat nya langsung membuka mata, namun betapa terkejutnya ia saat ditampilkan sebuah tubuh molek yang sangat bening.
"BODOAMAT gue harus berangkat sekarang" Ivana mengambil tas nya dan ponsel lalu segera keluar dari kamarnya meninggal Halton yang terdiam.
Ivana sendiri bahkan seolah tak menganggap keberadaan papa nya itu, untuk mengucapkan apapun saja tidak apalagi melirik.
"Arghhh buang isi pikiran jelek mu itu Halton!" Ucap Halton yang geram sendiri.
Diperjalanan Ivana mengendarai mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata, dikarenakan sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi maka dengan gesit ia melajukan kendaraan 4 roda itu tanpa menghiraukan teriakan dari para pengendara lain.
Di dalam mobil ia terus mengumpat, karena asik tidur dengan papa nya ia sampai lupa bahwa pagi ini ia harus sekolah.
"Sial jangan sampai pak darwin liat gue telat!" Ivana keluar dari mobil nya dan mulai berjalan tergesa-gesa memasuki koridor sekolah.
Baru saja berada anak tangga menuju lantai 2, ia disambut dengan kemunculan seorang pemuda yang menghadang langkahnya. Dengan kesal ia mendorong bahu pemuda itu, namun berhasil ditahan saat sang empu berucap.
"Di kelas lo mapel nya pak darwin"
Deg
Sontak badan Ivana berputar menghadap sosok pemuda tegap yang kini menatapnya dengan sorot mata dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
ChickLit𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Menurut saya percaya tidak percaya ada maupun tidak, semua akan terjadi selagi dibawah kehendak tuhan. Disinilah di m...