Chapter 8

21 6 15
                                    

Terdengarlah suara sorakan orang-orang diiringi dengan 3 buah motor yang berhenti tidak jauh dari mereka.

"Wah udah dateng tuh." ucap david.

"Biar gue yang tanding ya, dit?" ucap raga dengan tiba-tiba yang membuat keempat temannya langsung menoleh ke arahnya.

"Bukannya kita semua juga bakal tanding?" ucap david.

"Gak, mereka cuma mau 1 puteran, dan gue denger yang bakal main dari mereka itu wakilnya." ucap reyhan.

"Tapi gue gak mau sih, jadi ya terserah kalian aja." lanjutnya.

"Gue gak keberatan sih." ucap radit.

"Lu yakin dit?" tanya farraz.

"Kalo emang raga mau, why not? mungkin aja dia punya urusan ama tu wakilnya." ucap radit.

"Thankss dit." ucap raga

"Mending kita kesana dah." ucap david.

Mereka berempat pun mengangguk mengiyakan dan menghampiri 3 motor yang baru saja sampai itu.

~•~

Ketiga pengendara motor tersebut turun dari motornya satu persatu dan membuka helm full face mereka.

"Woy ini kita ga telat kan? kalo telat salah lu ya dewa." ucap salah satu dari ketiga pengendara tersebut yang berada disebelah kanan, ia adalah Sagara.

"Gak." jawab seseorang yang berada ditengah mereka yang bernama Dewa.

"Gue yang tanding, cuma satu puteran kan." ucap pengendara satunya lagi yang berada disebelah kiri, ia adalah Liam.

"Yoi, lu harus menang walau ini cuma pertandingan persahabatan." ucap sagara.

"Gue juga tau."

"Kira-kira mereka bakal nurunin siapa." ucap dewa.

"Reyhan atau ga farraz, kalo radit sih kayanya gak mungkin deh." ucap sagara.

"Mana mau dia main cuma 1 puteran." sahut liam.

"Tu orangnya dateng." ucap dewa sambil menunjuk 5 orang laki-laki seumuran mereka yang sedang berjalan ke arah mereka, ya 5 orang laki-laki tersebut adalah radit dkk.

"Lama gak ketemu, bro." sapa dewa pada radit dan yang lainnya.

"Yaa, tumben lo cuma minta 1 puteran?" ucap radit.

"Gapapa lagi pengen aja." jawab dewa.

"So, siapa yang kalian turunin?" tanya liam.

"Gue." sahut raga.

"Oke. Langsung mulai aja gimana? biar gak buang buang waktu lagi." ucap liam.

"Ok." ucap raga.

Liam berbalik badan dan menaiki kembali motornya, membawanya ke trek balapan.

"Gue pergi dulu ya." ucap raga pada teman-temannya.

"Yoi, hati-hati bro." ucap david.

"Semangat gaa!" ucap reyhan.

Raga mengacungkan jempolnya sebagai jawaban, ia kembali ketempat dimana motornya diparkirkan.

RADINAWhere stories live. Discover now