♡♥︎ SPOILER ♥︎♡

2K 113 16
                                    

.
.
.
.

(Sebagian Paragraf tidak di-publish)

Abaikan dulu gimana terjajahnya gue semalem. Gue gak berniat lenje dengan drama mengaduh kesakitan atau minta perhatian. Biar gimanapun, gue ini lelaki sejati, walaupun berhasil digagahi.

Kan ya, gue inisiatif memberikan sambutan terbaik. Senyum tentu gue siapin semanis mungkin, biar pas bang Jendra buka mata, dianya langsung cerah merona melihat gue dalam pelukannya. Gue belajar momen kayak gini dari film yang pernah gue tonton.

Seantusias itu gue menyambut dia buka mata. Sayangnya, yang gue terima justru gak sesuai ekspektasi. Bang Jendra justru kaget begitu buka mata. Sumpah komuknya gak ngenakin, matanya membelalak berasa lihat setan. Reflek kagetnya bahkan sampai mundur, menjauh dari dekapan gue.

Bukan itu saja, dibukanya selimut dan wajahnya terkesan lega begitu mendapati kita berdua masih berpakaian lengkap.

"Kita nggak ngapa-ngapain kan, Dek?" Teganya kalimat laknat itu keluar dari mulutnya.

Apa Jen? Kita gak ngapa-ngapain, lu tanya? Kok kesannya seolah-olah gue yang memperkosa elu? Lu gak inget gimana lu bikin gue nangis semalem?

Reaksi apa agaknya yang diharapkan dari diriku yang malang ini? Haruskah gue klarifikasi bahwa semalam kita berdua sudah melakukan perbuatan tak senonoh? Perlukah gue ceritakan berikut menyertakan bukti sedetail-detailnya agar dia percaya?

Dih, ogah! Gue masih punya harga diri. Iya kalau dia percaya, kalau enggak? Apa gak makin potek hati gue. Maboknya gitu amat sampai merenggut keperjakaan bocah. Lupa pula sama perbuatannya. Kurang kejam apa?

Pengen nangis. Kebayang gak sih nyeseknya jadi gue? Gue tuh semalem anteng, tapi dipancing. Gue digagahi dengan keadaan dia typsi, dan paginya gue dilupain. Kan anjir banget yak. Untung gue laki, kalau misal perempuan, kasian bayi gue pasti gak ada yang ngakuin.

Dasar laki-laki durjana!

.
.
.
.

♡♥︎♥︎♡

Hayolooooooo ada apa dengan Jendra sama si adek Gumilnya??? Drama apa lagi ini?

Impas sudah kekocakan pasangan ini.

Si Aksa lupa kapan sebenarnya first kiss mereka berdua, yang dia tau first kiss-nya terenggut dengan tidak estetik di toilet mall.

Sekarang, giliran Jendra yang lupa first night berharga mereka gara-gara melakukannya dalam kondisi mabok. Dia gak sadar sudah merenggut keperjakaan bocah kesayangannya.

Yang satu gengsian, satunya lagi gak peka, tapi sama-sama mencintai secara ugal-ugalan.

BTW, Chapter lengkap Raksa hanya  bisa ditemukan di buku fisiknya:

Paket Raksa berisi:- Novel Raksa + bookmark- Bonus Chapter dengan total 40Chapters + Prolog- Satu Paket Highlight pen (8 atau 6pcs) - Ganci Lucu Raksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Paket Raksa berisi:
- Novel Raksa + bookmark
- Bonus Chapter dengan total 40Chapters + Prolog
- Satu Paket Highlight pen (8 atau 6pcs)
- Ganci Lucu Raksa

Info pemesanan:

Akun Shopee Tivery atau chat ke nomer admin  0856-5561-2595.

BISA JUGA KIRIM KE LUAR NEGERI.

Best Love

Tivery

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKSA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang