JIN OMEGAVERSE 5 (END)

220 26 3
                                    






"Maafkan aku ibu." Seokjin berkata pelan melihat kondisi ibunya yang semakin lemah. Perempuan itu berbaring di tempat tidur karena suhu badannya yang meningkat.

Ibunya tersenyum. "Ini bukan salahmu Seokjin... Cepat atau lambat kita memang akan menghadapi situasi ini."

Sudah hampir satu tahun mereka melarikan diri dari wilayah mereka. Mereka berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain yang mana itu bebar-benar sangat berbahaya bagi kedua orang itu. Mereka hanyalah omega. Mereka tidak cukup kuat untuk melindungi diri mereka sendiri di tempat asing.

Setelah mating itu terjadi, Seokjin sebenarnya masih berusaha bertahan di wilayah yang mereka tinggali. Dia tidak memberi tahu ibunya tentang dirinya yang sudah di klaim empat alpha sekaligus. Seokjin berusaha untuk bersikap seolah tidak terjadi apa-apa di antara dia dan empat alpha itu tapi sepertinya keinginan Seokjin untuk merahasiakan semuanya tidak bisa ia lakukan dengan mudah.

Seokjin ingat saat Jimin membuat keributan karena merasa para alpha itu mengabaikannya begitu saja seolah sebelumnya mereka tidak pernah dekat. Jimin dengan dramatis menanyakan alasan mereka menjauhinya di halaman sekolah yanga mana membuat semua orang menonton drama itu dengan tertarik.

Seokjin yang masih mempertahankan penampilannya seperti sebelumnya tidak pernah menyangka jika empat alpha itu dengan tidak ragu mengatakan mereka telah melakukan mating dengannya dan mengklaimnya sebagai satu-satunya mate yang akan mereka miliki seumur hidup. Membuat Seokjin merasa dia melihat malaikat maut dengan jelas di depan matanya saat itu juga.

Tubuh Seokjin langsung lemas. Dia hampir kehilangan kesadaran diri saat menyadari dia akan menjadi bulan-bulanan seluruh omega di wilayah mereka.

Empat alpha itu tidak berkomentar banyak setelah melihat Seokjin mempertahankan penampilan buruknya sehingga Seokjin merasa mereka sebenarnya tidak mengambil serius proses mating mereka.

Setelah hari itu Seokjin memutuskan tidak datang lagi ke sekolah untuk menghindari masalah besar yang sudah menunggunya. Hanya itu yang bisa dia lakukan di saat semua orang bersiap mengarahkan anak panah mereka kepada Seokjin yang berani mengambil empat alpha luar biasa itu dengan serakah.

Orang-orang menganggapnya tidak pantas. Semua tidak percaya jika alpha-alpha itu benar-benar mengklaim seorang Seokjin dibandingkan Jimin yang terlihat jauh lebih pantas untuk mereka jadikan pasangan hidup.

Hanya satu hari saja Seokjin bisa melewati harinya dengan baik-baik saja, dia tidak menyangka jika masalah yang lebih besar menghampirinya di hari berikutnya.

Ibunya yang pergi bekerja tiba-tiba pulang sebelum waktunya dengan wajah panik dan ketakutan. Tanpa menjelaskan apapun, dia dengan cepat mengemasi pakaian mereka dan barang-barang yang di anggapnya penting untuk dibawa.

"Ibu ada apa?" Seokjin bertanya bingung.

"Aku tidak tahu apa yang sudah kau lakukan tapi sebaiknya kita pergi dari tempat ini secepatnya."

"Tapi kenapa?"

"Ibu tidak memiliki waktu untuk menjelaskan semua sekarang. Kita harus bergegas." Ibu Seokjin berusaha membuat Seokjin mengerti keadaan.

Melihat seokjin yang masih bergeming tidak mengerti, Ibu Seokjin langsung meraih pundak Sreokjin dan menatap putranya serius. "Semua orang sudah tahu latar belakang kita. Orang-orang kerajaan pasti sedang bergerak kesini untuk menangkap kita. Ayo bergerak cepat Seokjin."

Detak jantung Seokjin rasanya hampir berhenti mendengar ucapan ibunya. Dia ikut bergegas membereskan barang-barangnya dan meemilih pintu belakang untuk melarikan diri.

Mereka harus bersyukur karena ibu Seokjin mendengar beritanya lebih cepat. Jika saja mereka terlambat beberapa menit saja, mereka akan benar-benar tertangkap karena pasukan kerajaan benar-benar datang bahkan dengan membawa senjata.

JIN HAREM UNIVERSE Donde viven las historias. Descúbrelo ahora