VILLAIN'S KARMA 3

114 19 1
                                    


Sebelum baca silakan divote dulu....



___________________________



Jin benar-benar tidak menyangka jika Jungkook dan Taehyung benar-benar akan menjadi teman sekelasnya. Ini hanya setengah tahun lagi untuk mereka menyelesaikan masa sekolah mereka jadi bagaimana bisa dua orang bersaudara itu benar-benar pindah?

"Kalian bisa duduk di belakang Hoseok dan Seokin."

Ucapan sang guru membuat Seokjin langsung membalikan badannya menatap meja yang berada tepat di belakangnya. Wajahnya menunjukan ekspresi aneh saat dia tidak melihat siapapun yang duduk di sana.

"Bukankah sebelumnya meja ini sudah terisi?" Seokjin bertanya kepada Hoseok.

"Aku dengar mereka di pindahkan ke kelas lain. Ini sedikit aneh." Hoseok menjawab.

Hoseok benar-benar merasakan keanehan terhadap Jungkook dan Taehyung. Sejak mereka memanggil nama Seokjin di koridor tadi, Hoseok merasa mereka memiliki sesuatu di balik punggung mereka. Seokjin mungkin tidak merasakannya tapi hoseok benar-benar memiliki insgting yang kuat. Seokjin tidak memberitahukan namanya saat itu jadi bagaimana mereka bisa tahu?

"Tidakkah kau ingin menyelidiki mereka? Perasaanku tidak enak."


Seokjin menggelangkan kepalanya. Walau insiden Jimin tidak mempengaruhinya, jujur saja Seokjin masih belum memiliki nafsu untuk membuat keributan yang lain.

"Biarkan saja mereka."

Hoseok menghela nafas. Perasaannya benar-benar tidak enak.

Jungkook dan Taehyung memberikan senyuman mereka saat mereka melewati Seokjin. Seokjin hanya membuang muka tidak perduli sementara hoseok yang juga memperhatikan langsung merasa merinding. Entah kenapa tapi senyuman yang dua orang itu tunjukan membuatnya sangat tidak nyaman.

"Seokjin..." Taehyung memanggil.

Bukan Seokjin yang menengok tapi Hoseok. Taehyung tertawa geli.

"Katakan kepada Seokjin kami ingin mengenalnya lebih jauh."

Hoseok mendengus. "Jangan berharap terlalu banyak."

setelah mengucapkan itu, Hoseok kembali ke posisi semulanya. Dia melirik Seokjin yang tidak terlihat tertarik sama sekali. Hoseok berharap semoga saja Seokjin akan lebih berhati-hati.

Seokjin terlalu banyak melakukan kesalahan. Dia merundung terlalu banyak orang. Tidak bisa dipungkiri jika Seokjin pasti memiliki banyak pembenci. Korban-korbannya mungkin juga ada yang memiliki dendam. Jika saja Seokjin tidak berasal dari keluarga yang kuat, Hoseok yakin jika pria itu sudah pasti berakhir.

"Ada apa dengan wajahmu? Kau benar-benar terlihat gelisah hari ini." Seokjin akhirnya bertanya. Temannya terlihat sangat berbeda membuatnya tidak tahan.

"Tidak! Aku tidak apa-apa."

Seokjin mengangguk. Dia kembali sibuk dengan buku pelajarannya.

***

"Kita pulang?"

"Hm."

Seokjin menghampiri lokernya untuk meletakan buku pelajaran. Kelas sudah benar-benar sepi hanya tersisa dirinya dan Hoseok saja.

"Ini hanya perasaanku atau kau memang menjadi sedikit lebih tenang dari sebelumnya?" Hoseok bertanya.

"Kau berfikir seperti itu?"

JIN HAREM UNIVERSE Kde žijí příběhy. Začni objevovat