VILLAIN'S KARMA 5 (END)

166 10 3
                                    


Part lengkapnya udah di upload di KK ya guysss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Part lengkapnya udah di upload di KK ya guysss...

————————————————————————

Seokjin tidak tahu harus mengatakan apa saat Jungkook dan Taehyung benar-benar berdiri di hadapannya. Kedua pria itu menatap Seokjin tajam membuat Seokjin merasa sangat tidak nyaman.

"kenapa kalian melakukan ini kepadaku? Apa kesalahanku kepada kalian?"

Taehyung mendengus. Seokjin semakin terlihat menyebalkan.

"Kau memang tidak melakukan kesalahan apapun kepada kami. Tapi kau melakukannya kepada adik kami."

Seokjin bingung. Dia berusaha mengingat siapa korbannya yang memiliki saudara. Tapi tidak ada satupun yang terlintas di benaknya.

Pikiran seokjin tiba-tiba mengingat sesuatu. Beberapa bulan terakhir dia mendapatkan terror menyeramkan yang berhubungan dengan Jimin. Itu artinya Jungkook dan Taehyung...

"Kau benar! Kami adalah kakak Jimin."

Ucapan Jungkook membuat tubuh Seokjin tertegun. Sejak kapan Jimin memiliki saudara? Seokjin sudah memastikan sebelumnya jika pria itu hanya tinggal bersama ibunya dengan sederhana. Jadi darimana dua orang ini berasal?

Seoul! Mereka juga sepertinya memiliki kuasa.

Seokjin melemah. Jadi mereka datang benar-benar hanya untuk membalasnya?

Seokjin masih tidak ingin menyerah. Dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan di tubuhnya. Seokjin bahkan berteriak dengan gila.

"Lepaskan aku! Apa kalian tidak tahu ayahku? Kalian benar-benar akan berakhir buruk jika ayah tahu apa yang kalian lakukan kepadaku."

Jungkook terkekeh geli. "Pastikan dia menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu dan pulang dengan selamat. Itupun jika dia mampu menghadapi kami."

Gerakan Seokjin melemah mendengar ucapan Jungkook. Bagaimana mereka bisa tahu ayahnya memiliki masalah dan sedang tidak ada di rumah?

"Seokjin... Kau selalu memandang tinggi dirimu. Tidakkah kau pernah mendengar jika di atas langit masih ada langit? Membuat drama kecil yang memberikan guncangan besar di perusahaan ayahmu bukanlah hal yang sulit untuk kami lakukan. Selama kami tidak mengijinkannya untuk kembali, dia tidak akan bisa kembali kecuali ayahmu merelakan perusahaan besarnya itu bangkrut dan sanggup menanggung kerugian yang sangat besar."

Mata Seokjin memanas. Mereka benar-benar datang untuk membalas kematian Jimin bukan? Mereka datang dengan perencanaan yang matang dan Seokjin benar-benar tidak mengantisipasinya? Seokjin tahu dirinya sudah berakhir.

"Jadi apa yang kalian tunggu. Bunuh aku. Tidak perlu basa-basi yang panjang seperti ini."

Jika Seokjin memang harus menghadapi hukumannya saat ini, lebih baik dia benar-benar dibunuh dengan cepat daripada dibuat gelisah seperti ini.

"Bunuh??" Taehyung tertawa. Tawanya benar-benar membuat Seokjin merasa bingung dan juga dipermainkan. "Bukankah itu terlalu murah setelah apa yang kau lakukan kepada Jimin sejak dulu? Kematian benar-benar tidak pantas untukmu Seokjin. Kau harus merasakan hal yang lebih dari apa yang pernah kau lakukan kepadanya."

"Kita lakukan?" Taehyung bertanya kepada Jungkook.

Jungkook membalas tatapan Taehyung dan langsung menganggukan kepalanya.

Seokjin panik saat melihat dua pria itu bergerak naik ke tempat tidurnya. "Apa? Apa yang akan kalian lakukan?"

Jungkook menggunting baju yang Seokjin kenkan dengan cepat. Tidak ada keraguan di setiap gerakannya membuat seokjin semakin ketakutan.

"Apa yang terakhir kali kau katakan? Jalang? Anak yang terlahir dari jalang hanya akan menjadi jalang yang lain. Bukankah seperti itu?"

"Tapi Jimin memang seorang jalang!"

Wajah Seokjin langsung terlempar ke samping setelah tamparan keras yang dia terima dari Jungkook di pipinya. Seokjin tidak mampu menahan rasa terkejutnya. Ini adalah tamparan pertama yang dia terima selama hidupnya. Seokjin hidup dengan sangat manja. Semua orang akan melakukan segala hal untuk mengabulkan setiap keinginannya. Tidak ada yang pernah melakukan kekerasan kepadanya. Bahkan luka sekecil apapun akan membuat keluarganya histeris. Jadi Seokjin benar-benar tidak menyangka jika dia akhirnya akan menerima tamparan yang begitu keras seperti ini.

"Cukup dengan mulut kotormu Seokjin! Jangan membuat kami semakin marah dan menanganimu dengan kasar." Jungkook menggeram. Giginya bergemelutuk. Pipinya bahkan menegang menahan amarah yang rasanya akan meluap.

***

END.



________________________________

See you next storyline guyssss 💜💜💜💜

JIN HAREM UNIVERSE Where stories live. Discover now