"Pertemanan kita selesai, Gue pergi" ujar Melvin lalu pergi meninggalkan Radit dan Reilz.Teman-temannya yang dulu begitu dekat, sekarang menjadi orang yang begitu tamak dan tidak peduli dengan orang lain. Tetapi Melvin tahu bahwa dia tidak bisa mengorbankan prinsip-prinsipnya hanya untuk mendapatkan keuntungan materi dan mengorbankan orang lain yang tak bersalah.
Melvin hanya menyayangkan Reilz yang sudah terpengaruh oleh Radit. Melvin tahu kalau Reilz adalah orang baik namun sekarang semua itu berubah. Reilz menjadi orang yang haus akan harta, ia akan melakukan apa pun demi mendapatkan uang begitupun dengan Radit.
Happy Reading ~
.
.
.
.
.7 bulan telah berlalu sejak kejadian itu. Saat ini suasana malam di mansion Trai terasa begitu hangat juga bising diwaktu bersamaan. Keluarga besar Traipipattanapong dan Jongcevevat sedang berkumpul. Gupi yang bertambah gembul kini tengah duduk anteng di tengah para sepupu-sepupu titannya.
Mata bulatnya menatap antusias layar tv besar yang menampilkan lagu anak-anak.
Bibir yang ikut bernyanyi seirama dengan lantunan lagu yang ditampilkan di tv.Johny, Johny...
YES PAPA!!
Eating Sugar
NO PAPA!!
Telling Lies
No PAPA!!
Open your mouth
HAHAHA!!
YEAYYYYY!!!!
Dan begitu nyanyian Gupi berakhir suara tepuk tangan riuh terdengar. Gupi yang tersadar menjadi malu sendiri. Gupi menghampiri Melvin dan memeluk Melvin menyembunyikan wajahnya di dada Melvin.
Wajahnya memerah hingga ke telinga, kebiasaan jika Gupi salah tingkah. Dan itu membuat mereka terkekeh gemas.
Apalagi saat mereka tadi mendengar suara lucu Gupi yang bernyanyi dengan riang gembiranya. Juga jangan lupakan bagaimana ekspresi lucunya menambah kadar kegemasan.
"Loh kok berhenti? Nyanyi lagi" Melvin berucap sembari mengelus surai hitam legam Gupi.
"Malu Daddyy~" Cicit nya malu-malu.
"Ayo nyanyi lagi, phi mau denger" Ucap Jake dengan kekehan kecilnya.
"Nggak mau Gupi malu tau!"
"Phi pengen denger bayi nyanyi" ujar Jake.
"Gupi bukan bayi!!" Pekik Gupi menatap tajam sepupunya.
"Kamu masih bayi, tontonannya aja masih kartun" ejek Ian.
"Phi gak liat perut Gupi, ada dedek bayi disini! Jadi Gupi bukan bayi!!" Ujarnya sambil menatap tajam sepupunya yang sedang terkekeh.
"Masa sih" Jake.
"Daddyyy Phi Jake sama Phi Ian nakal" adu Gupi pada Melvin.
"Dasar bayi ngaduan" ejek Ian membuat mata Gupi berkaca kaca.
"Udah udah jangan diganggu adeknya Ian Jake" ujar Bunda menengahi.
"Iya tuh Bunda pukul aja pantatnya Phi Jake sama Phi Ian siapa suruh nakal sama Gupi"
"Pasti kamu sering dipukul ya pantatnya ketahuan banget nakalnya" goda Jake.
"Apa sih orang Gupi anak good boy iya kan Bunda"
"Iya sayang Gupi anak Bunda emang good boy" ujar Bunda membuat Gupi merasa bangga dan membuat ekspresi mengejek kepada kedua sepupunya.
Memasuki bulan ke 8 kehamilan Gupi belakangan ini sering bertingkah seperti bayi, membuat semua orang merasa gemas. Bisa dibilang masa ngidam Gupi tidak terlalu berat, Gupi hanya sedikit meminta aneh anehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gemesnya Melvin END (Mewgulf)
FanfictionTentang MewGulf ✨Photo from Pinterest