Part 43

1.2K 218 97
                                    

RUMAH SAKIT

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

RUMAH SAKIT

      Keadaan Chenle sekarang tengah di tangani oleh dokter, bersyukurlah karena ambulance yang donghae panggil tidak sengaja sama dengan rumah sakit tempat JB bekerja, dengan begitu jisung juga bisa sekalian melakukan konsul jaemin pada dokter yang merawat jaemin.

"Tidak sakit kan?" Tanya jisung lembut pada jaemin karena jaemin baru saja mendapat suntikan dari dokter.

Jaemin menggeleng sambil tersenyum menunjukan giginya "tidak kan sudah di kiss jie" jawab jaemin

"Jangan di pegang terus, nanti lenganmu bisa bengkak, biarkan seperti itu hm" tutur jisung

Jaemin mengangguk sedangkan jeno memutar bola matanya malas.

Plak! Jeno dengan isengnya memukul lengan jaemin yang habis di suntik itu.

"Aaaaahhhh" teriak jaemin
"Jieeeee orang ini pukul hyung" adu jaemin pada jisung

"Lebay kau jaemin, aku remat juga lengan mu" geram jeno ingin meremas lengan jaemin

"Jeno kau mau aku kirim ke dunia lain?" Ucap jisung
"Berhenti mengganggunya" omel jisung

"Aku tidak menganggunya, aku hanya sebal saja melihatmu perhatian padanya, apa aku perlu gila juga agar kau perhatian dan bicara lembut padaku?" Ucap jeno tanpa filter sampai membuat jisung menatap jeno tak percaya.

Bagaimana bisa seorang jeno yang gengsinya selangit terang-terangan bicara seperti itu hanya karena ingin mendapat perhatian dari jisung.

"Heh jeno, kau cemburu di saat yang tidak tepat bodoh, jaemin tengah sakit dia bahkan tidak ingat namamu dasar orang!" Tukas renjun

"Nah kan? Kena lagi kan aku? Ini sangat tidak adil, sebaiknya aku harus minta obat gila itu pada haechan" ucap jeno

"Aku rasa kau harus segera di bawa ke rumah sakit jiwa jeno, penyakitmu bahkan lebih parah dari jaemin, orang waras mana yang ingin sengaja meminum pil sialan itu, hanya kau lee jeno" ucap jisung menggelengkan kepalanya

"Oh aku tau, Mungkin jeno ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi jaemin, iya kan" ucap renjun

Jeno mengangguk-angguk "aku kan juga ini di per..." ucapan jeno terhenti saat jisung menyelanya

"Kalau begitu kau cukup telanjang pakai celana dalam batman sama seperti yang jaemin lakukan, begitu saja susah" sela jisung

Jeno menggaruk kepalanya dengan wajah prustasinya.

"Apa? Kau bilang kau ingin seperti jaemin kan? Ya lakukan apa yang jaemin lakukan" ucap jisung

"Ck bukan itu yang ku maksud jieeeee, maksudku aku ingin seperti jaemin yang di perhatikan olehmu" ucap jeno prustasi

Renjun mengulum senyumnya melihat wajah prustasi jeno, tapi dia juga sedikit senang merasakan jisung yang sedikit mencair, walau nadanya masih terdengar acuh tapi setidaknya mereka bisa berbincang dengan jisung, bukankah Itu juga termasuk kemajuan?

JIE story Season 2 (I'am not a Jie)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu