KEHIDUPAN KEDUA
"aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi"
"biarkan aku egois untuk kali ini"
Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jisung, jeno, renjun dan chenle segera berlari ke arah jaemin yang sedikit terjungkal, untunglah tidak terlalu keras karena mobil nya sempat mengerem mendadak setidaknya luka jaemin tidak parah.
"Jaemin kau tidak apa-apa? Apa ada yang luka?" Tanya jeno membantu jaemin berdiri
"Ck! Lagian kau kenapa berlari tanpa melihat ke depan, bodoh sekali sih dari dulu" tukas jeno menjitak kepala jaemin
"Aws jeno! Pantatku sudah sakit dan sekarang kau malah menjitak kepalaku!" Sebal jaemin membalas mencubit jeno
"Agrh awss jaemin sakit!" Ringis jeno
"Rasain!" Tukas jaemin "Jie lihat hyu..." ucapan jaemin terhenti saat melihat jisung yang dia menatap orang yang kini tengah jaemin lihat juga.
"PAPA!" jisung memeluk JB
"Pamaaaaannn, paman! Paman apa kau ingat aku? Paman aku jaemin aku sudah sembbbb mmmpphh" ucapan jaemin terhenti karena jeno membekap mulut jaemin
"Diamlah, apa hobi mu merecoki momen manis orang lain" tukas jeno
Grek!! ARGHHHH jeno teriak saat jaemin menggigit tangannya
"Jaemin aku puk..." ucapan jeno terhenti saat renjun menegurnya.
"Jeno, jaemin apa kalian berdua tidak bisa tenang?!" Tegur renjun tegas
"Papa, papa kok tidak bilang jika pulang hari ini?" Tanya jisung mendongakan kepalanya menatap JB
"Kalau papa bilang namanya bukan kejutan dong, oh iya jaemin apa kau baik-baik saja? Maaf ya paman tidak sengaja menabrakmu, habisnya kau tiba-tiba muncul tadi" ucap JB pada jaemin
"Tid....
"Dia memang setan paman, makannya munculnya tiba-tiba" jawab jeno yang menyela jaemin
Plak! Jaemin langsung memukul lengang jeno, sedangkan JB terkekeh melihat keduanya.
"Oh iya sayang papa ada satu kejutan lagi untuk kamu, ayo tutup mata" ucap JB menutup mata jisung dengan lengannya.
Renjun tersenyum hangat saat melihat tara dan satu wanita yang tidak ia kenal turun dari mobil lalu berdiri di hadapan jisung.
"Kau siap dy?" Tanya JB dan jisung mengangguk
"Satu..."
"Dua..."
"Tiga!"
Jisung membuka matanya yang sedikit kabur lalu berubah jadi berbinar saat melihat tara alias mamanya berada di depannya.
"Mama"
Tara tersenyum "dy..."
Jisung langsung memeluk tara erat, dia bahkan langsung menangis melihat tara yang ada di pelukannya sekarang.
