STALKER VS PROGRAMMER [ON GOING]

s e b e l a s ♡ s t a l k e r

HAPPY READING!

o∆o

Asyela terkejut dengan notifikasi dari ponselnya. Bola matanya membulat, mulutnya terbuka, menandakan gadis itu terkejut.

@laksana.agas started following you.

“Demi apa di-follback?!”

Gadis itu melompat-lompat, berguling-guling, sampai jungkir balik. Kalau bisa kayang pun pasti gadis itu lakukan. Biasanya anak-anak gen z menyebutnya dengan istilah 'ngereog'.

“Ini bukan mimpi, kan?!”

Asyela menepuk-nepuk pipinya, mencubitnya, mengerjapkan matanya berkali-kali.

“Beneran ini?!”

Berulang kali Asyela me-refresh halaman notifikasi Instagram-nya.

“Kok bisa, sih?” Pikirannya mulai berkeliaran.

“Jangan-jangan ... dia tau kalau aku stalking?” tebaknya pertama.

“Atau dia mau stalking aku balik?” tebaknya kedua.

“Bisa jadi iseng aja? Tapi masa iseng, sih?” tebaknya ketiga dan seterusnya.

Terkadang kebanyakan perempuan memang dipersulit oleh pikirannya sendiri. Yang bahkan belum tentu menjadi kenyataan. Overthinking membuat semuanya rumit.

“Bodoamat! Yang penting udah di-follback tanpa diminta, asik! Sekarang waktunya stalking, let's go!”

Asyela mulai berselancar, melihat-lihat akun sosial media crush-nya itu.

“Buset, bang! Apanya yang mau di-stalking coba? Akunnya kek akun mati. Nggak pakai foto profil, nol postingan, cuman ada satu tag postingan. Itu pun dari akun kelasnya?”

“Emang paling bener dikasih julukan manusia kulkas!”

Asyela melihat foto profil kosong itu dilingkari merah. “Eh, dia bikin story. Aku lihat nggak, ya?”

“Tapi baru di-follback tadi, masa langsung kepo. Kentara banget mau stalking.”

Asyela terlihat bingung, tapi dia ingin tau. “Ah, bodoamat! Penasaran juga, masa ditahan-tahan.”

Gadis itu membuka story yang Laksana buat di akunnya.

“Buset! Baru lima menit, bang! Kentara banget aku kepo nya!”

Laksana meregangkan tubuhnya, melemaskan otot-otot yang menegang sejak beberapa jam lalu. “Akhirnya, rampung juga.”

Laki-laki itu berada di sebuah ruangan ber-AC dengan desain minimalis. Dilihatnya jam dinding disana yang menunjukkan pukul 15:20 WIB.

“Masih sore,” gumamnya.

Laksana menyalakan ponselnya. Karena semua pekerjaan telah selesai, dia akan bersantai terlebih dahulu sebelum pulang.

Laki-laki itu iseng membuka salah satu aplikasi sosial media miliknya. Dia memotret layar monitor yang masih menampilkan source code warna-warni di depannya. Kemudian mem-posting di insta story akun miliknya.

Laksana melihat notifikasi yang belum dibaca. “Banyak banget,” gumamnya.

“Pasti gara-gara waktu itu,” tebak Laksana mengingat kejadian yang membuatnya menjadi most wanted dadakan.

“Follback deh, ntar dikira sombong kalau nggak di-follback.”

Tanpa pikir panjang dia mem-follow back akun-akun yang mengikuti akun Instagram miliknya. Sebagian besar pemilik akun itu merupakan siswa-siswi yang satu sekolah dengannya.

Laksana beralih membuka fitur Direct Message yang menunjukkan ratusan pesan masuk.

“Buset! Bener-bener viral gua keknya, nih. Effort bener pada nge-DM, kayak gua mau bales aja,” gurau Laksana pada orang-orang yang mengiriminya pesan.

Scroll!

“Cewek semua, gila!”

Scroll lagi!

“Siapa, nih?” Dia membuka pesan dari salah satu akun yang menarik perhatiannya. “Oh, ini yang namanya Laksana! Nggak ganteng-ganteng banget, bisa-bisanya pacar gua girang banget lihat lo!” Laksana membaca pesan masuk itu.

“Lah? Cewek lo yang mana coba? Semua cewek yang ketemu gua girang semua, tuh,” omel Laksana.

Scroll terus!

“Gua emang ganteng, bro! Wajar kalau pacar lo terpesona lihat gua!” tanggapan Laksana pada yang mengirimi pesan, tetapi tidak dia balas.

Scroll sampai mampus!

“Dahlah! Makin nggak waras ini orang-orang,” kritik Laksana menutup aplikasi sosial medianya itu.

“Lama nggak main, nge-game enak kayaknya. Itung-itung refresh otak.”

Laksana beralih membuka aplikasi game online dan hanyut disana sampai beberapa jam ke depan.

o∆o

TBC!

hallow hallow! 👋👋👋

gimana malam Minggu nya???

masih stalk crush atau udah asing? 🤭🤭🤭

spam next untuk part selanjutnya 👉🏻👉🏻👉🏻

o∆o

Central Java,
Saturday, 11 May 2024