Event Novel Kala Cinta Bersemi
Oleh : Penerbitan Dicetakin
Tema : Pernikahan Dini
Nama Pena : Djaduk
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍒❤️🍒 . . .
☘️☘️☘️
Secangkir madu hangat dan roti selai blueberry telah dihidangkan di meja makan. Mata gue melihat hidangan pagi lengkap, Adik gue menikmati susu kambing. Gue telah siap dengan seragam hitam-putih lengkap dengan jasnya. Di bagian leher, ada dasi simpul kupu-kupu berwarna hitam. Saat ini tepat pukul 06.15. WIB, gue melaksanakan aktifitas rutin sebelum berangkat sekolah. Gue memanggilnya Momi, dan dia begitu memerhatikan gizi kami begitu pula ke Bokap gue. Momi menggalibkan kami untuk minum susu kambing setiap pagi dan sore. Keluarga kami memilih susu kambing karena mudah dicerna, selain itu susu kambing kaya akan kalsium, menyehatkan jantung, mengandung antioksidan, dan masih banyak lagi. Kami tak sembarangan meminum susu kambing melainkan kambing pilihan—etawa—kambing Jawa. Susu kambing sendiri ada berbagai macamnya seperti, susu kambing Saanen—susu dengan kandungan banyak lemak, susu kambing Etawa—susu dengan kaya nutrisinya, susu kambing Boer—susu bernutrisi cukup, susu kambing Alpine—susu kaya protein, yang terakhir susu kambing Nubian—susu kaya akan lemak dan rasa yang khas. Semua ini berawal dari Bokap, Nyokap gue, yang berkonsultasi dengan ahli gizi setelah tahu bahwa, Bokap kulitnya sensitif sama seperti gue dan Gendis. Ternyata susu kambing selain kaya akan kalsium juga bisa menyehatkan kulit sekaligus menjaga kekebalan tubuh.
