Bab 6

170 18 9
                                    

Manhwa BJ Alex itu seakan menjadi saksi antara dua pria yang saling berpandangan saat ini. Hanya saja bedanya yang satu menampakkan senyumannya dan satunya lagi merasakan gugup yang luar biasa, hingga ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Milky."

Batinnya, ia memanggil hantu miskin yang tidak jelas itu. Padahal biasanya ia selalu mengusir keberadaan hantu itu, tetapi saat ini ia malah memanggilnya seolah meminta tolong padanya.

"Kasi, apa kau baik-baik saja?." Jirat menaikkan alisnya sambil menatap paras Kasi dengan selidik.

"O-oh.. Um.. Jirat-kun."

"Eh." Kasi menutup mulutnya secara refleks, sebetulnya Kasi memiliki nama panggilan khusus untuk Jirat, yaitu Jirat-kun. Seperti disaat memanggil Naruto-kun.

Jirat nampak tersenyum, lebih tepatnya sedang menahan tawanya.

"Kasi, kau suka membaca manga?." Tersadar akan hal itu, Kasi segera mengambil manhwa BJ Alex yang malang itu, karena jika saja manhwa itu adalah manusia mungkin ia sudah pegal karena terkapar di lantai sambil menyaksikan adegan dua orang pria yang seperti ada di dalam opera sabun.

Dengan terburu-buru Kasi beranjak, ia berdiri sambil memegangi manhwa itu, Jirat pun mengikutinya. Ia menatap Kasi yang memalingkan wajahnya dengan lekat.

"J-j.. Ehem.." Kasi berdehem, ia sangat ingin mengatakan pada Jirat secara lancar apa saja yang ingin ia ucapkan tapi kenapa sangat sulit.

"Oh ya Kasi.. Sejak kapan kau suka membaca manhwa yaoi?."

Kasi terkejut, sampai-sampai tubuhnya terperanjat. Ia menatap Jirat tidak percaya, bagaimana Jirat tahu jika ini manhwa yaoi. Memang itu tidak menutup kemungkinan tetapi tetap saja jika Jirat benar-benar mengetahuinya, ia sangat malu.

"K-kau.. Kau.."

"Ya?." Tanya Jirat pada Kasi yang gugup.

"D-darimana kau tahu.. Umm.." Wajah Kasi memerah dan Jirat nampak terkekeh.

"Oh, tentu. Karena dari covernya." Jirat mengambil salah satu manhwa yang terpajang di rak yang satu deretan dengan manhwa yang Kasi ambil, itu adalah manhwa BJ Alex buku ke delapan yang memang covernya sangat yaoi sekali.

"Ini, dari covernya saja seperti ini." Tunjuk Jirat sambil memegangi buku itu, Kasi terbelalak dibuatnya.

"Aow." Gumam Kasi dan itu membuat Jirat semakin mengulum senyumnya.

"Milky sialan." Batin Kasi lagi yang kini disertai umpatan, awalnya tadi ia seperti meminta tolong pada Milky namun kali ini ia benar-benar ingin memarahinya.

Kasi yang merasa malu, akhirnya ia menaruh manhwa itu kembali dan hal itu membuat Jirat mengernyit.

"Kenapa Kasi?. Kau tidak jadi membelinya?." Tanya Jirat penasaran, karena memang dari gelagat Kasi awalnya ia seperti sangat ingin membeli manhwa itu.

"Um.. Um.. Tidak jadi.." Jawab Kasi gugup sambil memainkan jemarinya.

"A-anu.. Jason.. Oh.. Maksudku.."

"Jirat.."

"M-maaf aku harus pulang."

Ucap Kasi sambil berlalu, ia yang sangat gugup membuatnya sedikit menabrak tubuh Jirat dan malah memanggil nama Jirat dengan nama yang lain, tanpa sadar ia malah menyebut nama Jason, salah satu nama peran di film bergenre horor thriller yang sempat ia tonton.
Namun, saat ia melangkah, sebuah tangan kekar milik Jirat menahannya.

"Tunggu Kasi. Biar aku antar."

"Kita pulang bersama." Tawar Jirat sambil tersenyum, paras Kasi semakin memerah dengan tatapan Jirat padanya. Bagi Kasi, Jirat terlihat semakin tampan.

Extrovert Meets IntrovertWhere stories live. Discover now