15🔞

31.7K 496 12
                                    

Semakin lama Nessa tinggal bersama Adimas dan ibu bapaknya Nessa merasa nyaman dan betah. Warga desa juga tak berani mencemooh atau menghina Nessa, mereka malah memperlakukan Nessa selayaknya dengan baik seperti sebelumnya saat Nessa pertama kali menginjak kaki di desa sebagai Dokter.

Tak ada yang tahu jika Nessa pernah menikah sebelumnya karena Bu Maryam menyebar gosip baik untuk Nessa dan Adimas ke warga lain, yang mereka tahu hanya Adimas dan Nessa melakukan hal yang diluar batas sebelum pernikahan sampai membuat Nessa mengandung lebih dulu.

Bapak dan ibu Adimas berinisitif mau mengadakan acara makan-makan hasil ternak dan panen bersama seluruh warga desa dirumahnya, hal itu membuat semua warga senang karena kebaikan hati bapak dan ibu Adimas.

Tanpa terkecuali semua warga dapat dengan bebas memakan makanan yang tersedia, banyak pilihan yang dapat mereka coba seperti sate sapi, sate kambing, sate ayam, ayam bakar, atau lainnya.

Nessa kaget melihat begitu banyak orang di depan rumah, bahkan ramai hingga ke jalanan.

"Diluar dingin, pake ini sayanh," ucap Adimas lalu memakaikan Nessa cardigan.

"Ini sampai kapan mas?" tanya Nessa penasaran.

"Bisa sampe tengah malem, apalagi bapak-bapak pasti bakal begadang," jawab Adimas.

"Kamu mau makan sesuatu?" tanya Afimas pada istrinya.

Nessa mengangguk, tapi ia tak tahu apa yang ingin ia makan, rasanya ia mau mencicipi semuanya.

Adimas menggandeng tangan Nessa, mengajaknya berjalan menuju seseorang yang sedang memanggang sate.

"Saya ambil 1 ya pak," izin Adimas lalu mengambil 1 tusuk sate yang sudah matang untuk diberi pada istrinya.

"Ambil aja mas Adimas, toh ini kan juga punya mas semua," balas bapak yang memanggang sate.

Nessa memakan sate itu. "Pedes," ucapnya.

"Bentar, mas ambil minum dulu."

"Ga terlalu pedes ko, ga usah ambil minum, mending kepedesan aku daripada ditinggal sendiri di sini," ujar Nessa merangkul tangan Adimas erat.

"Kalo kepedesan harus minum Nessa, kalo ga mau ditinggal ayo ikutin mas aja," ucap Adimas menarik istrinya.

Sebelum masuk ke dalam rumah, bu Maryam menghadang Adimas dan Nessa.

"Neng Dokter gimana kandungannya?" tanya Nessa.

"Baik bu, bu Maryam gimana kabarnya?" tanya Nessa.

"Saya juga baik. Mas Adimas, Neng Nessa saya mau bilang makasih loh buat ini semua enak-enak banget, anak-anak saya dari tadi makan terus ga berhenti," kata bu Maryam.

"Omong-omong dulu bener kan ya dugaan saya mas Adimas sama neng Nessa ada hubungan romantis, saya bisa rasain aura kalian emang cocok banget, saya doain semoga kalian bahagia terus dan anak kalian sehat-sehat ya mas, neng," ucap Bu Maryam.

Adimas dan Nessa tersenyum, mereka juga berterima kasih pada bu Maryam yang sering menggosipkan hal baik tentang mereka. "Makasih doanya bu," ucap Adimas dan Nessa bersamaan.

"Kami masuk dulu bu Maryam, istri saya lagi kepedesan mau minum," ucap Adimas.

"Astaga saya malah nahan-nahan neng Nessa aduhh maaf ibu ga tau neng," kata bu Maryam.

Adimas membawa Nessa masuk ke dalam dapur, ia mengambil segelas air bersih untuk istrinya.

Nessa menghabiskan segelas air sambil mengusap-usap perutnya.

Adimas memegang perut besar Nessa. "Sakit ngga?" tanya Adimas.

Nessa menggelengkan kepalanya.

Adimas melihat ke sekeliling dapur, lalu ia mematikan lampu dapur dan mendekati Nessa lagi.

"Kenapa dimatiin lampunya?" tanya Nessa.

"Gelap, tapi mas masih bisa liat kamu," ujar Adimas.

Adimas merapatkan tubuh Nessa ke kulkas. "Mas laper sayang, mas mau makan kamu."

"Euhhh mas tangannya emhhh pan tat aku."

Adimas mere mas paha Nessa lalu pindah ke pan tat sekal Nessa.

Plak.

Adimas menampar pan tat Nessa.

"Akkh."

"Sttt... jangan berisik, takut ada yang lewat nanti liat persetubuhan kita sayang."

"Emhhh mas kenapa juga disini? pindah ke kamar aja emhh yahh?"

"Ga bisa ughhh bat angnya mau masuk sekarang juga," kata Adimas lalu mengingkap daster Nessa dan menyelipkan kejan tanannya.

"Mas ahhh..."

Perlahan bat ang besar milik Adimas masuk membelah kewanitaan Nessa.

"Uahhh aahhh gede aahhh masuk oohhh mas aahhh ba tang gede penuh ahhhhh di dalem aku."

"Shhhh aaakhh enak sayang aaahh milik mas dihi sap vag ina kamu aahhhh rapet banget ooohhh." Adimas memejamkan matanya nikmat merasakan rem asan rahim Nessa.

"Aahhhh..."

"Ahhh aaahhh mas aku lemes aahh ga kuat kakinya," kata Nessa sambil berpegangan pada leher Adimas.

"Aahhh shhh bawahku dimasukin bt ang jum bo aaahhhh... ga kuat kakinya aaahh cape."

Adimas mengangkat sebelah kaki Nessa, lalu mendorong piggulnya maju agar menekan kejan tanannya masuk lebih dalam ke rahim Nessa. "Uughhh aahhh seret aahhh..."

Bat ang berurat Adimas terasa sangat keras di dalam tubuh Nessa.

"Emhhh aahhhh aahh dimasukin bat ng aahhh enak aahhh Adimas terus aahh..."

"Aahhh aahhh..."

Adimas menggerakkan pinggulnya dengan stabil. "Uhhhh aahhh sayang aahhh aahhh nikmat banget lub ang kamu aahhh... semuanya masuk ke dalam tubuh kamu sayang ooohhh."

"Aaahhh mas aahhh Nessa mau keluar aahhh..."

Adimas menggerakkan kej antanannya dengan cepat dan keras, ia mau cepat sampai menyusul istrinya yang sudah mengeluarkan cairan.

"Ahhh ahhhh mas aahhh cepet banget ahhh ahhh itu nyo dokkerass aghhh mass..."

"Ughhh aaahhh Nessa aahhhh enak sayang aahhh tahan sayang aahhh mas cepetin lagi."

"Awhhh aahh aahh Adimas aahhh kenceng banget aahhh bat ang gede kamu aahhh keras banget aahh masukhhh."

"Aaghhh gila aaahhh mas terlalu cepatt aahhh vag ina aku cape aaahhh itu masuk terlalu dalam aahhh ba tang gede aahh...."

Adimas tak sadar jika menggerakkkan tubuhnya terlalu bersemangat. "Aakhhh shhh aahhh sayang aahhh..."

"Akhhhh...."

"Umhhhh banyak banget yang tumpah mas... kamu gila aahhhh pegel badan aku."

"Sttt..."

Adimas membekap mulut Nessa, dan membawa Nessa bersembunyi di bawah meja.

"Aduh kok ini gelap banget dapur, siapa yang iseng matiin."

Suara ibu Adimas membuat Adimas dan Nessa menjadi panik.

"Nah ini tusuk satenya ketemu," ujar ibu lalu pergi lagi setelah menemukan tusuk sate.

Nessa bergerak ingin keluar dari bawah meja, tapi Adimas menahannya agar kejan tanan miliknya tetap menyatu dengan kewanitaam Nessa.

•••
Part 16 jga masih🔞🫣

Update seminggu sekali diwp, udah lengkap dikryakarsa(link dibio)

Follow jga akun Diatasumur7 soalnya sering ilang

Dokter Nessa dan Mas Adimas Where stories live. Discover now