3. The Lawyers and The Surprise

490 74 0
                                    

"Ya ampun, itu kan Julian Kevano!"

"Ih ganteng banget!"

"Oh my God, rasanya aku mau pingsan!"

Di depan ruangan tempat Bianca dan pengacaranya, Pak James, duduk, terdengar ribut-ribut.

Julian kemudian masuk ke ruang meeting, ditemani manajernya, Markus, dan pengacaranya, Bu Zahra.

"Ramai sekali di meja resepsionis, Pak," Chia, sang resepsionis, melapor pada Pak James, yang juga pimpinan Hartoyo Law Firm. "Temen-temen banyak yang heboh lihat Pak Julian."

"Hahaha....Tentu saja. Jarang ada artis seterkenal ini datang ke sini."

"Biasa aja. Law firm ini kan banyak juga menangani kasus selebritis," Bianca menyanggah.

"Iya, tapi Julian ini kan yang paling terkenal saat ini."

Bianca mendengus.

Julian membuka kacamata hitamnya dan duduk di hadapan calon istrinya.

"Langsung mulai aja, Pak," seru Bianca.

"Oke, saya sudah buat draft untuk Kontrak Pernikahan kalian. Ini dia."

Pak James memberikan beberapa kontrak yang sudah difoto copy ke Julian, manajer dan pengacaranya.

"Ringkasannya seperti ini. Mbak Bianca dan Mas Julian sepakat untuk menikah setidaknya selama dua tahun. Jadi sebelum dua tahun, mereka tidak boleh bercerai. Keluarga Hartoyo akan mendanai semua proyek Mas Julian selama pernikahan. Mbak Bianca akan dapat mengakses semua asetnya sejak sehari setelah pernikahan Anda sah. Pernikahan ini juga harus dirahasiakan selama dua tahun."

"Dan yang terakhir, setelah perceraian, Mas Julian tidak berhak mendapatkan harta gono-gini dari Mbak Bianca. Semua harta klien saya akan tetap menjadi miliknya."

"Kurang lebih itu isi kontraknya. Bagaimana dengan pihak Mas Julian, apakah ada tambahan?"

Bu Zahra menyodorkan kontrak versi Julian.

"Baik. Klien kami meminta persyaratan sebagai berikut. Selama pernikahan, kedua belah pihak diwajibkan saling setia dan menghormati."

Kening Bianca langsung berkerut. Kalau syarat Julian berkaitan dengan uang, dia tidak akan kaget. Tapi tentang kesetiaan?

"Kedua, klien kami meminta Mbak Bianca untuk tinggal bersamanya selama masa pernikahan."

"Buat apa kita tinggal bareng? Kita kan nggak nikah beneran!" protes Bianca.

"Dan ketiga, isi kontrak ini harus bisa diubah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak."

"Sebentar. Saya mau bicara sama Julian. Bisa tinggalkan kita sebentar?" tanya Bianca.

Keluarga Hartoyo adalah owner law firm ini. Jadi bisa dibilang, Bianca adalah bos dari Pak James. Wajar kalau Pak James langsung mendengarkan Bianca.

Semua keluar dan meninggalkan Julian serta Bianca berdua saja di ruang meeting elit itu.

"Ngapain kita tinggal berdua? Gue nggak bisa tinggal sama lo!"

"Kan kita nikah, ngapain tinggal pisah?"

"Kita cuma nikah kontrak, Jul! I will have no life if I live with you!!!"

"Itu maunya orangtua kita. Bunda kamu udah beliin kita apartemen katanya."

"Hah???"

"Udahlah, anggap aja ngekos bareng. Nggak mungkin kan, keluarga Hartoyo beli apartemen cuma satu kamar tidur? Mana sudi sih Bunda kamu ngasih kamu studio apartment? Kamu di kamar kamu, aku di kamarku. Beres kan?"

The Idol's Secret WifeWhere stories live. Discover now