19. His Drunk Baby

510 61 3
                                    

Warning: this chapter is a bit spicy 🔞 🔥🥵 at the end.

Skip aja kalo kamu under 18.

**********************************

Jantung Bianca serasa salto dalam tubuhnya. 

Aneh banget lo Bey, kayak nggak pernah pacaran aja! Malu, najis, dicium gitu doang kabur! 

YA ABIS GIMANA, JULIAN LEBIH NYETRUM, KAYAK NUKLIR!!!

Bey menutupi seluruh dirinya dengan selimut, rasanya panas-dingin, bagai demam. 

Sialan lah, Julian! Kenapa gue jadi alay gini sih?

Sementara Bianca sedang senam jantung karena kissing singkatnya dengan Julian, Julian mondar-mandir di ruang duduk karena memikirkan, apa Bey sadar, lagu My Angel-nya itu tentang Bianca?

Dia ngeh nggak ya? Dia smart lho, masa sih nggak sadar?

Tapi kayaknya nggak sih.

Dia kalo nggak dibilangin jelas banget nggak akan sadar, emang. 

Jadi aku harus gimana ya?

Julian pergi ke kamarnya di apartemen New York itu, mengambil buku catatan dan bolpen yang selalu dibawanya, dan membuat grafik empat sisi.

Dia akan melakukan analisa SWOT untuk mengambil keputusan. 

Goal: bikin Bianca jadi cinta beneran sama aku

Caranya: confess perasaan dan kerja kerasku memantaskan diri buat Bianca selama ini. 

Di atas kertas, Julian mengisi grafik SWOTnya:

Strength: aku usaha keras banget selama ini. Kayaknya nggak ada orang lain yang lebih cinta sama Bianca selain aku.

Weakness: Bianca kira aku nikah sama dia cuma demi uangnya. 

Opportunities: Kita tinggal bareng. Ada banyak kesempatan buat bikin dia jatuh cinta sama aku.

Threat: dua tahun itu sebentar. Kalau sampai dua tahun dia belum cinta sama aku dan minta cerai, aku harus gimana?

Frustasi, Julian melempar bolpennya, lalu tiduran.

**********************************

Besoknya, mereka pergi melihat Statue Liberty, lalu museum Metropolitan yang terkenal itu. Dua tempat itu luar biasa sekali untuk Julian. Tapi yang lebih luar biasa adalah melihatnya bersama Bianca. 

Keesokan harinya, Julian mengantar Bianca bertemu dengan teman-temannya. Sambil menunggu, Julian jalan-jalan sendiri dan sedikit shopping.

"Aku diundang ke ulang tahun Kak Tasya," info Bianca ketika Julian menjemputnya malam itu dari sebuah restoran.

"Siapa itu?"

"Tasya Kayara, desainer yang nikah sama orang sini. Dulu dia seniorku di kampus. Dia sekarang punya brand laris yang jadi langganannya selebritis sini."

"Langganan selebritis Hollywood?"

"Iya. Olivia Rodrigo, Kendal Jenner, bahkan Taylor Swift itu pernah pake baju brand Kayara."

"Wow, keren banget. Dia ngundang kamu ke birthdaynya?"

"Iya. Di nightclub, besok malem."

"Besok siangnya kita balik ke Indonesia, lho."

"Ya nggak apa-apa. Aku nggak niat minum, kok. Kita pasti aman pulangnya."

"Aku juga ikut?"

"Ya ikutlah, masa kamu kutinggal di apartemen?"

The Idol's Secret WifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora