26. An Emotional Night

767 132 40
                                    

Author's Note: 

ini chapter harusnya bikin emosional sih. Kalo nggak ya berarti aku gagal sebagai penulis, haha.

Kalian bakal baca sesuatu yang mengejutkan tentang Bianca, dan lebih mengejutkan lagi tentang Julian. Belum lagi Julian yang terus-terusan ngerayu Bianca dengan romantis. Like, I hope meteran romantis kalian nggak jebol dan kalian sanggup baca chapter ini dan chapter-chapter ke depannya. 

Semoga kalian nggak bilang, "Kak, udah, Kak, aku nggak kuat," kayak Bianca ke Julian, wkkkk.

Lebih panjang dari biasa ya ini chapternya. Kalo kalian nggak komentar yang banyak parah sih kalian. Nanti aku ngambek.

**********************************

Bianca memegang tiket "Telling Secrets" yang kelima dengan agak gugup.

"Kira-kira hari ini aku bakal nangis juga nggak?"

"Kayaknya nggak."

Bianca menghela napas.

"Apa ceritanya ditunda? Besok aja lagi."

"Nggak mau, aku penasaran."

"Bener mau denger?"

"Bener."

"Oke. Aku kepikiran coba main sinetron, karena dulu, waktu SMA, kamu pernah bilang Bunda Agnes suka nonton sinetron. Jadi aku berharap Bunda kamu nonton, terus kamu juga jadi ikut nonton."

"............ Yan, ini nikah sama kamu, bakal gini tiap hari?"

"Tiap hari gimana?"

"Tiap hari cheesy?"

"Kayaknya sih gitu, abis istriku cantik, rugi banget kalo nggak dirayu tiap hari."

Wajah Bianca memanas.

"Tolong pikirin jantungku, Yan."

Julian tergelak.

"Biarin ah, biar aku nggak sendirian jantungannya."

"Btw, Bunda itu beneran suka sama kamu lo. Kayaknya Bunda nonton semua sinetron kamu."

"Wah, tercapai ya cita-cita aku. Kamu pernah nonton aku juga nggak?"

"Kadang aku nonton, kalo pas aku makan sama Bunda."

"Kalo filmku?"

"Sebelum punya Bellissima, aku nonton dua film kamu sama Julia."

Julian tersenyum dengan wajah berbinar.

"Untung aku jadi aktor, hehe."

Hati Bianca yang tadinya dingin dan sekeras es batu pada Julian, mulai mencair. Kini, dia merasa hangat hanya dengan melihat Julian tersenyum bahagia.

"Thanks for working hard," kata Bianca.

"On getting your heart?"

"No, on working," Bianca menjawab gemas, membanting garpunya ke piring.

Julian tertawa lagi.

"Aku mau nonton karya kamu, deh. Mulai dari movies kamu kali, ya?"

"Serius, Bey?"

"Serius. Aku juga mau kenal kamu lebih baik."

"......... Aduh, jadi salting."

"Kalo kita sama-sama salting susah juga ya?"

"Nonton movienya bareng dong."

"Nanti malem?"

"Iya dong, Baby. Masa kita bolos kerja?"

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang