44. The Attack

463 72 12
                                    

Di kamar tidur masing-masing di kediaman omanya Bianca, mereka saling berkirim whatsapp:

J: serius ini kita harus pisah kamar?
B: kan orang tahunya kita masih pacaran, Yan.
J: tapi aslinya kan kita udah nikah.
B: dua malam doang
J: gak mau, mau sama kamu 😭
B: lucu banget sih 🤣
J: kalo lucu minimal bukain pintu
B: otw

Setelah membuka pintu kamarnya, Bianca melihat Julian yang sedang tersenyum lebar dan langsung memeluknya.

Bianca mundur, membiarkannya masuk, lalu mengunci pintu.

"Seru deh, Bey, kayak lagi selingkuh, hahahah."

"Ceritanya kita ke Solo buat selingkuh?"

"Iya, biar nggak ketahuan istriku."

"Makasih ya Mas, transferannya," Bianca tiba-tiba mengedip genit.

"Iya, Sayang. Aku diem-diem transfernya, biar istriku gak tahu."

"Aku mainnya lebih jago dari istrimu, Mas?"

"Bener. Makanya aku mau sama kamu. Ayo kita main lagi."

Julian mendorong Bianca ke ranjang, lalu ikut naik.

"Aku kangen banget sama kamu, Mas. Susah banget sih kita berduaan."

"Sekarang kita udah bareng. Ayo kita kangen-kangenan."

Bianca ujungnya tertawa dengan roleplay dadakan mereka ini.

"Orang kalo selingkuh biasanya mainnya gimana?"

"Gak tahu, orang gue gak pernah selingkuh," jawab Bianca.

"I love you, aku nggak akan pernah selingkuh. Kecuali sama kamu yang dandannya lain."

"Kapan-kapan bisa dicoba."

"Sekarang kita coba yang biasa aja."

"Belum bosen kan, sama yang biasa aja?"

"Kalo aku bilang bosen emang kamu bakal ngapain?"

"I don't know. Mungkin belain beli kostum buat roleplay."

"Hahaha....."

"Muka kamu merah, Yan."

"Kamu sih, bahaya banget."

"Cuma pengen puasin suami aku."

"Selalu puas kok, kan sama kamu."

Bianca tersenyum.

Julian menciumnya. Tangan Bianca otomatis memeluk leher suaminya, menariknya lebih dekat.

**********************************

Mereka sarapan bersama keesokan paginya di Solo.

Oma banyak bicara dengan Julian. Sepertinya Oma semakin jatuh cinta pada Julian, karena pagi tadi ditemani menyiram tanaman.

Bianca bilang kalau sang Oma punya kebiasaan menyiram tanaman setiap jam lima pagi. Jadi Julian menemani sambil ngobrol.

"Keluarga kita tidak beruntung soal anak. Keturunan anak tunggal. Agnes baru hamil lima tahun setelah menikah. Waktu dia lahir, kita semua merasa dia adalah mukjizat."

"Bianca juga mukjizat buat saya, Oma."

Oma Ming Lan tersenyum lebar. "Kamu harus jadi cucu mantu Oma. Udah ganteng, baik, cinta sekali sama cucuku. Kalian harus sampai menikah, ya?"

"Aduh, makasih banget, Oma. Saya mau banget jadi suami Bianca."

Bianca hanya bisa geleng-geleng kepala. Sebegitu mudahnya Julian mengambil hati sang Oma. 

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang