13. The Weakening Defense

406 70 7
                                    

"Bey, liburan, yuk."

Mereka sedang sarapan sandwich ketika tiba-tiba Julian mengutarakan keinginannya.

"Emangnya nggak syuting?"

"Akhir bulan ini kan sinetronku selesai. Udah lama nih nggak liburan. Abis itu kan aku bakal sibuk latihan buat action di film Fiksi, banyak pemotretan sama syuting iklan juga. Tapi aku free seminggu. Liburan, yuk?"

"Aku kan kerja."

"Kamu kapan terakhir liburan?"

"Pas tahun baru."

"Nah. Kan sekarang udah Juli, Bey. Temenin aku dong. Ya?"

"Mau ke mana?"

"Ke New York. Pengen lihat kampus kamu waktu kuliah dulu, hehe."

"Ngapain sih, pengen lihat kampusku? Kampus biasa kok."

"Aku pengen lihat. Pengen lihat apartemen kamu di situ, tempat kamu biasa makan, tempat kamu biasa shopping. Pokoknya pengen."

"Sekalian kenalan sama mantan aku, mau?"

"Kalo itu sih nggak. Aku lebih suka pura-pura I'm your first man."

Bianca jadi batal menggigit sandwichnya. Sebenarnya dia hanya bercanda. Kenapa Julian meresponnya dengan begitu serius?

"Bercanda, Yan. Serius banget sih kamu."

Julian tak menjawab. Tumben. Diamnya Julian membuat suasana jadi dingin seketika.

"Sandwichnya enak. Ternyata kamu bisa masak."

"Aku pernah kursus masak sama chef bintang lima."

"Oh ya? Kenapa?"

"Karena pernah main film dan jadi chef."

"Kamu bisa masak apa?"

"Macem-macem. Tapi my best meal itu pasta."

"Ah masa?"

"Mau dimasakin? Mumpung ini hari Minggu."

"Ya..... Nggak nolak sih. Aku suka pasta."

Bey, lebih tepatnya, aku belajar masak karena aku tahu kamu nggak bisa masak.

"Oke. Aku masakin. Tapi temenin belanja. Nggak ditemenin, nggak dimasakin."

"Hahahah. Kok murah, tarif chef bintang limanya? Biasanya at least lima juta, lho, sekali masak."

"Kan tinggal sama kamu lebih mahal dari lima milyar, Bey. Saking berharganya, kamu itu priceless."

Bianca kaget setengah mati.

Haduh ngomong apa ya, gue?

"Smooth banget ya, Kakak."

"I'm not flirting. That's really what I think about you."

Bianca terdiam, karena tak tahu harus merespon apa. Dia sudah beberapa kali pacaran, tapi tak ada yang seperti Julian.

Julian ini sangat..... Sangat apa ya? Sangat green flag? Biarpun berbanding terbalik dengan image yang dipercayai Bey selama ini, dua minggu tinggal bersama, mau tak mau, suka tidak suka, itu kesimpulannya.

"Bingung ya? Ya udah nih, makan semangka dulu. Sini bijinya aku buangin."

Bianca diam tak bicara, melihat Julian betul-betul mengambil biji semangkanya dengan garpu, lalu menyodorkan piringnya, dan memberi garpunya padanya.

"Ma--makasih."

"Sama-sama."

**********************************

The Idol's Secret WifeHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin