41. Seoul, I'm in Love

626 70 6
                                    

Spicy chapter 🔞

Skip aja kalo kamu belum 18 yaaa.

Graphic details level 8/10.

Di KK 1700 kata, di wattpad 1,200 kata.

Link KK nanti kupost di komentar ya.

**********************************

Bianca berganti baju dengan lingerie merah marun pilihan Julian, dan memakai lebih banyak parfum Chanel No. 5 di tubuhnya. Rambutnya dia gulung ke atas sesuai kesukaan Julian, dan dia juga memakai lip cream yang tak mudah hilang warnanya dari bibir. Warnanya? Merah marun juga.

Julian keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk putih di pinggang. Dia pikir, buat apa berpakaian, sebentar lagi juga dilepas.

Kamar tidur hotel itu wangi, wangi Chanel No. 5, membawanya kembali ke masa SMA mereka, masa-masa dia mengagumi Bianca dalam diam. Bianca yang ketua OSIS, pacar William yang pemain biola keren, dan juga sahabat dari Julia, orang yang memaksa jadi pacar pertamanya. 

"You smell like my first love," Julian berkata.

"That's because I am your first love."

"True, haha."

"Aku udah sesuai sama selera kamu, belum?" Bianca berputar dengan lingerie dan rambutnya yang dijepit, belum lagi lipstick merah marunnya yang terlihat sungguh menggoda. 

"The best banget istriku," puji Julian. "Boleh lah ya aku rekam sama foto dulu."

Julian mengambil hpnya, lalu meminta istrinya berpose. Dia merekam video Bianca yang terlihat sangat seksi dengan lingerie merah marun itu. Dia juga mengambil banyak foto.

"Mau selfie kamu, dong, Bey. Pake hpku."

Bianca menurut dan mengambil beberapa selfie dengan hp Julian. Ada pose seksi, cantik, juga cute. 

"Wow," Julian memandangi foto-foto tersebut di hpnya. 

"Udah nih, aku jadi modelnya?"

"Udah banyak fotonya, hehe."

"Oh udah cukup, ya? Aku ganti baju aja ya?" goda Bianca.

"Jangan dong."

Julian menghampiri, meletakkan tangannya di pinggang Bianca.

"Cantiknya......"

"You're sexy as hell too."

"Kalau aku emang seksi, bolehlah dikiss, Bey."

Tanpa ragu, Bianca melingkarkan tangannya di leher Julian dan menciumnya.

Julian langsung membalasnya, memegang pipi Bianca dan menciumnya dalam. 

Lidah mereka langsung menari bersama, melepas rindu yang ternyata sudah menumpuk begitu tinggi.

Julian bergumam dan menutup matanya sesaat, menyesap kekasih tersayang yang kini sudah bisa disentuh lagi, setelah jarak memisah mereka. Walau kurang dari seminggu, tapi lima hari terasa sungguh berat. 

"I miss you, Bey....."

"Sekarang kita udah sama-sama lagi, Mas."

"Iya. Nggak sanggup aku jauh dari kamu."

**********************************

"I love you, Bey......"

"Mmm.......love you too......."

**********************************

"Bener-bener bahaya kamu ini," umpat Julian.

"Aku cuma mau nyenengin suami aku," jawab Bianca, mengedipkan satu matanya dengan genit. "Pengen itu nggak sih? Kok nggak pernah minta?"

The Idol's Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang