BAB 45

2K 220 166
                                    

Enjoyyy

———————

Lucas tidak mau kalah.

Mau bagaimana pun akal sehatnya bekerja, Lucas tetap tidak mau menyerah. Zoey hanya miliknya dan selamanya akan begitu.

Setelah berjam-jam hanya merenung dengan tubuh basah kuyup, Lucas pun kembali masuk ke dalam rumah.

Tidak lewat pintu depan, Lucas menyelinap ke pintu rahasia yang ia buat. Sudah ia bilang kan jika ini adalah rumahnya juga. Lucas mengetahui setiap seluk beluk pintu tersebut.

Badannya terasa meriang karena terlalu lama kena hujan, ditambah lagi musim dingin yang membuatnya menggigil. Hanya saja Lucas tidak mau pulang dengan tangan kosong.

Setidaknya sampai ia melihat Zoey baik-baik saja.

Lucas harus memastikan Zoey bahagia tanpanya dan jika hal itu benar terjadi, mungkin Lucas akan benar-benar pergi.

Ia bukanlah pria brengsek yang merebut istri orang. Menikah adalah perjanjian yang sangat suci dan kalau itu memang keinginan Zoey sendiri, Lucas tidak bisa apa-apa.

Sesampainya di kamar utama, Lucas mengintip dari loteng atas dan benar saja Zoey tidur di sana. Di kamar Vincent dan Jane.

Namun anehnya tidak ada Zachary di sana.

Ia menyelinap dengan hati-hati dan turun lewat balkon. Seperti biasa, wanita itu selalu lupa mengunci jendela. Kebiasaan lama yang tidak pernah berubah.

Lucas masuk tanpa suara dengan lantai yang ikut basah akibat pakaiannya. Ia kedinginan, wajahnya pucat dan kakinya terasa gemetar.

Tidak mau Zoey ikut kebasahan, ia pun membuka bajunya dan bertelanjang dada.

Matanya tidak lepas dari sosok Zoey yang tertidur nyenyak di atas kasur. Dasternya sampai naik ke paha, menunjukkan kulit mulusnya. Begitu pun dengan tali baju yang sudah turun ke bahu.

"Kau menggodaku, sayang? Kau paling tahu jika aku tidak kuat melihatmu se-sexy ini," lirih Lucas mendekati wanitanya dengan perlahan.

Ia duduk tepat di sebelah Zoey dan mengelus pipi hangat wanita itu.

Tangannya yang dingin terasa sedikit terobati. Tidak hanya ke pipi, tangan Lucas menyentuh setiap struktur wajah Zoey. Dari kening, hidung, lalu bibirnya yang tebal.

Lucas tidak percaya jika ini benar-benar nyata. Jantungnya terus saja berdetak kencang merasa rindu dan terharu secara bersamaan.

"Aku menemukanmu, Zoey. Aku melihatmu secara langsung. Aku bisa menyentuhmu. Apa kau tahu bagaimana rasanya?" gumam Lucas dengan suara yang tersekat.

Perasaan benci, terkhianati, dan marah entah bagaimana langsung hilang setelah melihat wajah polos Zoey.

Lucas sangat merindukannya dan perasaan ini memenuhi hatinya seperti mau meledak.

Tanpa bisa ditahan matanya kembali berkaca-kaca dengan dada yang mulai sesak. Salivanya sulit ia telan dan napasnya memburu hebat.

Dengan penuh perasaan, Lucas menautkan jari-jari mereka dan membawa kepala Zoey untuk ia cium.

Dengan penuh perasaan, Lucas menautkan jari-jari mereka dan membawa kepala Zoey untuk ia cium

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trapped with A Spoiled StepbrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang