✨HAPPY READING✨
Saat sedang berkumpul di ndalem kedatangan tamu meminta Ning Salsa untuk mengisi kajian dirumahnya
"Assalamu'alaikum" Salam Bu hanum
"Wa'alaikumussalam" Jawab mereka semua
"Maaf Bu yai apa Ning Salsa ada, soalnya saya cari dirumah gak orang" Ujar Bu Hanum
"Ada didalam, silahkan masuk Bu" Ujar Bu Yai
Bu Yai dan Bu Hanum pun masuk ke dalam
"Nak ini Bu Hanum cari kamu" Ujar Bu Yai
"Iya Bu Hanum ada apa?" Tanya Ning Salsa
"Apa Ning Salsa bisa jadi pengisi kajian dirumah saya acara akikah cucu saya" Ujar Bu Hanum
"Bisa Bu Hanum, kapan acaranya?" Tanya Ning Salsa
"Seminggu lagi Ning, saya juga perlu anak-anak Hadroh" Ujar Bu Hanum
"Nanti saya beritahu anak-anak untuk latihan" Ujar Pak kyai
"Terima kasih, kalo begitu saya pamit, Assalamu'alaikum" Pamit Bu Hanum
"Wa'alaikumussalam" Jawab mereka bersamaan
"Abi mau ke kamar santri dulu" Ujar Pak kyai
"Abi apa saya boleh ikut?" Tanya Gio
"Kalo nak Gio mau, boleh ayo" Ujar Pak kyai
"Mas pergi dulu ya" Pamit Gio
"Iya mas" Jawab Ning Salsa dan mencium tangan Gio
Pak kyai dan Gio sudah sampai dikamar santri
"Assalamu'alaikum" Ujar Pak kyai dan Gio bersamaan
"Wa'alaikumussalam, Pak kyai, Gus Gio
"Kalian latihan ya seminggu lagi ada acara akikah cucu Bu Hanum" Ujar Pak kyai
"Maaf Pak kyai saya tidak bisa ikut latihan karena saya lagi tidak enak badan" Ujar Adam
"Ya sudah tidak apa-apa, nanti saya cari yang lain buat gantiin kamu sementara" Ujar Pak kyai
"Biar saya aja Abi yang gantiin Adam sementara" Ujar Gio
"Kalo nak Gio mau, bisa latihan sama anak Hadroh ya" Ujar Pak kyai
"Iya Abi" Jawab Gio
"Yes jadi gue deket sama istri kesayangan gue" Ujar Gio sambil tersenyum
Seminggu kemudian
Gio pun selesai memakai sarungnya dan merapikan lengan baju kokonya
"Mas Gio udah ganteng belum?" Tanya Gio
"Ada kurang mas" Ujar Ning Salsa
"Apa? Mas kurang ganteng ya" Ujar Gio
"Bukan, tapi kurang pecinya belum dipakai" Ujar Ning Salsa
"Oh iya, kamu yang pakein" Ujar Gio
"Manja nya" Ujar Ning Salsa
"Biarin aja, wle" Ujar Gio
"Ya udah sini" Ujar Ning Salsa
Ning Salsa pun memakaikan peci Gio
"Nah udah ganteng suamiku" Puji Ning Salsa
"Istriku juga udah cantik" Puji Gio sambil tersenyum
"Ya udah kita berangkat mas" Ujar Ning Salsa
"Tunggu dulu, cium sama peluk dulu nanti di sana mas gak bisa manja" Ujar Gio
"Ya deh tapi bentar aja ya nanti kita telat" Ujar Ning Salsa
Mereka berdua pun berpelukan dan cium
"Udah mas nanti lagi, sekarang kita berangkat" Ujar Ning Salsa
"Ya udah ayo kita berangkat" Ujar Gio sambil bergandengan tangan
Saat sedang jalan bergandengan tiba-tiba ada yang muncul
Setelah beberapa menit berjalan kaki mereka pun sampai di rumah Bu Hanum
"Assalamu'alaikum" Ujar Ning Salsa dan Gio bersamaan
"Wa'alaikumussalam" Jawab Bu Hanum dan suaminya
"Mari Ning, Gus masuk" Ajak Bu Hanum
Setelah acara hampir selesai tiba-tiba ada ibu-ibu bertanya kepada Ning Salsa"Ning Salsa sudah nikah belum, kalo belum sama ibu aja" Ujar salah satu ibu-ibu
"Maaf Bu saya sudah punya suami" Jawab Ning Salsa
"Suami nya gak ikut Ning?" Tanya ibu itu
"Ikut, itu suami saya yang pakai salah satu Hadroh di belakang saya" Jawab Ning Salsa sambil melihat ke arah Gio
"Masya Allah, ganteng suaminya" Puji Ibu-ibu lainnya
"Mas nya beruntung bisa jadi suami Ning Salsa" Ujar ibu-ibu yang lain
"Alhamdulillah, beruntung sekali Bu" Ujar Gio sambil tersenyum melihat istrinya
"Istrinya cantik suaminya ganteng cocok, kapan nih ada debay nya?" Ibu lainnya
"In Sya Allah, nanti malam otw proses Bu" Ujar Gio spontan
Ning Salsa hanya diam tidak bisa berkata apa-apa lagi dan orang-orang yang di sana tersenyum mendengar ucapan Gio
"Semoga langsung jadi ya Gus debaynya" Ujar Bu Hanum
"Aamiin, Bu" Jawab Gio
Ning Salsa hanya menunduk menahan salting kalo Gio bisa lihat pipi Ning Salsa sudah merah seperti kepiting rebus
Gio yang menyadari bahwa istrinya salting melirik ke arah Ning Salsa dan Ning Salsa pun balik menatap Gio
"Ya Allah kenapa jadi salting gini sih, dengerin ucapan mas Gio" Ujar Ning Salsa dalam hati
"Lucunya istrinya Gio kalo lagi salting gitu, rasanya pengen cium tapi gak mungkin ada banyak orang" Ujar Gio sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Balapan Cinta Di Pesantren {ON GOING}
Short Story⚠️𝗦𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝘂𝗷𝗶𝗮𝗻, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻.⚠️ Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Jakarta, terdapat seorang pria bernama Gio Pratama...