BAB 28. Hadiah Spesial

896 38 2
                                    

✨HAPPY READING✨

Hari yang dinantikan tibanya lomba Al-Qur'an

Peserta terakhir adalah Syafia membacakan surah Ar-Rahman dengan suara yang sangat merdu

"Masya Allah, merdu sekali suaranya sangat menegangkan hati" Ujar Gus Zhafian dalam hati sambil tersenyum

"Hey jangan lupa kedip, kemasukan debu cinta loh nanti" Ujar Ning Salsa

"Astaghfirullah Ning ngagetin aja" Ujar Gus Zhafian

"Gus fokus banget liatin Syafia, udah Gus langsung ajakin qobiltu aja" Ujar Gio

"Ya Allah, suami istri sama aja" Ujar Gus Zhafian

Saya baru nyadar kalo baju Gus Zhafian sama Syafia warnanya putih sama, apa kalian janjian?" Tanya Gio

"Eh iya bener mas, hayo" Ujar Ning Salsa

Semua orang menatap Gus Zhafian dan Syafia ternyata benar baju mereka warnanya sama-sama putih

Gio dan Ning Salsa tertawa kecil melihat tingkah Gus Zhafian

"Jangan bucin didepan orang jomblo dong, hargain yang belum nikah ini" Ujar Gus Zhafian

"Cepetan di halal in biar bisa bucin juga nanti" Ujar Ning Salsa

"Pemenang lomba membaca Al-Qur'an dari juara 3 adalah Vio, juara 2 adalah Azizah, dan juara 1 adalah Syafia, silahkan para pemenang naik keatas panggung untuk mengambil piala

Syafia dan Azizah turun dari panggung, Gus Zhafian pun menghampiri mereka

"Selamat ya untuk kalian berdua, ini hadiah dari saya" Ujar Gus Zhafian memberikan 2 Al-Qur'an dan 1 buket bunga

"Maaf Gus kok cuma kasih buket ke saya aja, kenapa Azizah gak dikasih juga" Ujar Syafia

"Gak papa Sya, lagian aku gak suka bunga aku kan sukanya ustadz muda yang datang ke rumah buat ngajakin ta'aruf" Ujar Azizah

"Ya Allah, emang agak beda kamu Azizah" Ujar Syafia sambil menggelengkan kepalanya

"Hehe kalo emang ada ya gak papa, aku jelas gak bakal nolak" Ujar Azizah

"Saya punya teman seorang ustadz nanti saya bilang ke dia buat ngajakin ta'aruf dek Azizah" Ujar Gus Zhafian

"Iya boleh juga tuh, Gus" Ujar Azizah

"Lah kok langsung iya aja kamu, Zah" Ujar Syafia

"Katanya kalo rezeki tuh gak boleh ditolak, ini kan namanya rezeki jadi jangan ditolak" Ujar Azizah

"Ya Allah, Azizah gak gitu juga konsepnya" Ujar Syafia

Gus Zhafian hanya tersenyum melihat 2 santriwati itu

"Ya sudah kalian istirahat" Ujar Gus Zhafian

"Iya Gus, kita pamit Assalamu'alaikum" Ujar Syafia dan Azizah bersamaan

"Wa'alaikumussalam" Jawab Gus Zhafian

Sesampainya di kamar Syafia meletakkan Al-Qur'an dan buket bunga di mejanya

"Kenapa ya Zah Gus Zhafian kasih aku hadiah kayak gini?" Tanya Syafia

"Mungkin karena tadi penampilan kamu bagus dan kamu juara 1" Ujar Azizah

"Apa iya cuma karena itu?" Ujar Syafia masih tak percaya

"Atau atau maksud tertentu sama kamu Sya" Ujar Azizah

"Maksudnya gimana?" Tanya Syafia

"Gus Zhafian suka sama kamu mungkin" Ujar Azizah

"Masa sih Gus suka sama santriwati kayak aku gini" Ujar Syafia

"Lah emang kenapa kalo Gus suka sama santriwati? Emang ada larangannya?" Tanya Azizah

"Iya gak sih, aku cuma santriwati yang kafir ilmu agama" Ujar Syafia

"Kan kalo udah nikah kamu bakal dibimbing sampai surga" Ujar Azizah

"Tapi aku ngerasa gak pantes, Gus biasanya kan jodohnya sama yang paham Agama juga" Ujar Syafia

"Gak semua kayak gitu Syafia, kalo emang udah takdirnya ya udah" Ujar Azizah

"Eh ngomong-ngomong kamu suka sama Gus Zhafian, Sya?" Tanya Azizah

Syafia hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Azizah

"Kalo diam berarti iya" Ujar Azizah

"Aku mau tidur dulu" Ujar Syafia

"Ciee biar gak ketahuan kalo lagi salting ya kan" Ujar Azizah

"Tidur Azizah, nanti telat buat shalat tahajud" Ujar Syafia

"Iya, Ustazah Syafia" Ujar Azizah

♡♡♡♡♡♡

Keesokkan harinya

"Assalamu'alaikum, semuanya" Ujar Gus Zhafian

"Wa'alaikumussalam, Gus" Jawab mereka bersamaan

"Loh kok bangku Syafia kosong, coba aku tanya sahabatnya aja" Ujar Gus Zhafian dalam hati lalu menghampiri Azizah

"Maaf dek Azizah, Syafia kemana kok belum masuk?" Tanya Gus Zhafian

"Oh, Syafia sakit Gus tadi dijemput sama orang tuanya" Ujar Azizah

"Syafia sakit apa?" Tanya Gus Zhafian

"Demam tapi kayaknya karena kecapekan juga, Gus" Ujar Azizah

"Oh begitu, makasih dek Azizah" Ujar Gus Zhafian

"Sama-sama, Gus" Ujar Azizah

"Gus Zhafian tanyain Syafia, kemarin Syafia juara 1 Gus Zhafian juga kasih hadiah spesial" Gumam salah satu santriwati dengan nada kesal

Setelah selesai pelajaran Gus Zhafian tidak langsung pergi ke ndalem, Gus Zhafian masih di kelas

"Kenapa saya jadi khawatir gini sama Syafia, coba aku tanyain keadaannya" Ujar Gus Zhafian dalam hati

"Saya akan datang untuk minta restu kepada orang tua kamu Natthea Qasrina Syafia, lancarkan lah urusan hamba ya Allah, izinkan saya membimbingnya sampai surga mu ya Allah, Aamiin" Ujar Gus Zhafian dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya akan datang untuk minta restu kepada orang tua kamu Natthea Qasrina Syafia, lancarkan lah urusan hamba ya Allah, izinkan saya membimbingnya sampai surga mu ya Allah, Aamiin" Ujar Gus Zhafian dalam hati

Balapan Cinta Di Pesantren {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang