"halo sayang" sapa seorang perempuan dari sebrang sana
Mereka terdiam saat mendengar suara tersebut karena Chika meng-loud speaker, dan pandangan mereka langsung tertuju pada Aran, Chika merasa tidak asing pada suara tersebut
"Aran sayang kenapa diam aja?" Tanya suara yang ada di sebrang sana
"Siapa ya?" Tanya Chika sambil menatap Aran dengan tatapan yang sulit untuk diartikan
"Oh pacarnya Aran ternyata, pantesan diam aja tadi" ucapnya dari sebrang sana "bilang ke Aran dia suka gak sama hadiah ku?" Lanjutnya dan mengubah intonasi suaranya
"Maaf ini siapa ya?" Sekali lagi Chika bertanya tanpa memperdulikan perkataan lawan bicaranya
"Oh iya, perkenalan saya Fiony pacar Aran" jawabnya yang ternyata adalah Fiony
"Aran, Aran dengar suaraku kan sayang? Aku yakin kamu pasti suka dengan hadiah yang ku beri, dan aku minta kamu putus sama pacar baru kamu itu atau kamu akan menyesal nantinya" ucapnya lalu tertawa
"Perempuan gila, gw udah bilang kalo kita dah gak ada hubungan apa-apa lagi, gw dan lo dah hampir 2 tahun putus, dan terkait dengan ulah Lo gw dah tau, saham di perusahaan ayah gw semuanya ulah lo dan gw tau apa tujuan lo yang sebenarnya, kalo lo nyuruh gw untuk putus gw gak akan mau, dan ini peringatan buat lo, jangan ganggu kehidupan gw dan pacar gw, paham?" Ucap Aran dan menekan kalimat terakhirnya
"Aku gak perduli dengan ucapan mu sayang, pertunjukan ku belum selesai lihat aja bagaimana selanjutnya, karena ini sudah malam jadi aku mau bobok, bye and good night Darling" ucap Fiony
"NAJIS" bukan Aran yang teriak melainkan Tian dan muthe sebelum akhirnya sambung tersebut terputus
Panggilan tersebut sudah terputus dan Chika hanya menatap Aran dengan tatapan yang sulit untuk diartikan
"Kenapa sayang?" Tanya Aran lembut
"Gapapa" jawab Chika
"Jangan ngambek ya, kan aku dah jelasin dari awal" ucap Aran yang takut Chika marah padanya
"Enggak kok" jawab Chika sambil tersenyum "mending sekarang kita bobok, aku dah ngantuk" lanjutnya
"Ya udah ayo" jawab Aran "Tian di kamar biasa, kalo kamu mau di kamar siapa?" Tanya Aran pada Chika
"Sama aku, gak terima alasan" ucap muthe
Aran hanya mengangguk karena ia sudah tau jawaban yang akan ia dapat, mereka memutuskan untuk langsung menuju ke kamar masing'
Skip paginya ~
Karena hari ini weekend mereka memutuskan untuk jalan' ke mall, Aran memutuskan untuk mengajak mereka ke mall yang ada di pusat kota
Sesampainya mereka di sana muthe langsung menarik tangan Chika ke toko buku yang sering ia kunjungi bareng Aran
"Kak Chik, kakak ambil apa aja yang kakak mau trus kasih ke ko Aran biar dia nanti yang bayar" ucap muthe sambil memilih buku yang ingin ia beli
"Kalian sering ke sini?" Tanya Chika
"Nggak sering juga, kalo dia lagi gabut atau Koko ada janji sama aku biasanya kami ke sini" jawab muthe
Chika hanya mengangguk dan melihat ke sekeliling seperti mencari seseorang
"Kalo koko bisa di tempat buku pelajaran, kayak buku kimia biologi fisika dan antek-anteknya" ucap muthe seakan tahu siapa yang sedang di cari Chika
Chika hanya nyengir karena ketahuan sedang mencari Aran, ia merasa malu dan langsung memalingkan wajahnya
"Ga usah malu kak, KK gak mau ambil novel?" Tanya muthe dan Chika hanya menggeleng
Muthe langsung menarik tangan Chika dan menuju ke rak buku pelajaran, saat sampai di sana mereka melihat Aran sedang fokus mencari buku yang ia inginkan, sangking fokusnya ia tak menyadari kehadiran muthe dan Chika di dekatnya
Ia mencari buku sambil bergumam sesuatu, muthe yang tahu apa yang sedang di ucapkan Aran langsung membantu Aran mencari buku tersebut, Chika hanya diam karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan
"Ko" panggil muthe sambil menarik ujung baju Aran yang membuat Aran kaget bukan main "yang itu bukan bukunya?" Tanya muthe menunjuk buku yang ada di rak buku paling atas
Aran yang masih menormalkan detak jantungnya karena kaget langsung melihat ke arah yang di tunjuk muthe, ia langsung tersenyum lebar seakan telah menemukan harta Karun
Ia langsung menghampiri rak tersebut dan langsung mengambil buku yang ia cari dengan sedikit jinjit
"Buku apa?" Tanya Chika kepo
"Ih kepo banget sihh" jawab Aran yang ingin menjahili Chika
"Aku ngambek" ucap Chika dan langsung membuang wajahnya ke arah lain
"Ututututu jangan ngambek" ucap Aran sambil memasang wajah lucunya di depan wajah Chika yang membuat Chika reflek tersenyum
"Ini buku pelajaran yang kemarin, waktu kita ketinggalan kelas" ucap Aran menjawab pertanyaan Chika yang tadi
Chika hanya mengangguk dan melihat buku yang ada di tangan Aran, ia seakan ingat sesuatu
"Ada buku yang ngebahas tentang evolusi dan bioteknologi gak? Aku ada beberapa hal yang belum paham" ucap Chika yang membuat Aran sedikit berfikir
"Kamu mau beli atau pinjam punya aku?" Tanya Aran
"Kalo kamu ada aku pinjam punya kamu aja" jawab Chika
"Muthe kalo lu jadi nyamuk di situ mending lu sini sama gw" panggil Tian dari balik salah satu rak buku yang ada di situ
Tanpa memberi jawaban muthe langsung menuju tempat Tian dan langsung sok sibuk mencari buku
Aran tau kalau adiknya itu cemburu melihat Aran yang sangat dekat dengan Chika
GIMANA KALIAN HARI INI?
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF YA BARU UP, HARI INI ADA TIGA BAB MANTEMAN
♦
♦
♦
♦
♦
JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja