mau nginap?

351 31 4
                                    

"Ketahuan apa?" Tanya Chika datar

"Emmm anu Chik" ucap Aran dan semua yang ada di sana terdiam melihat Aran yang sedikit gugup

"Aku mau bicara sama kamu" ucap Chika

"Ke kamar ku aja" ucap Aran dan hanya di balas anggukan dari Chika

Sesampainya di kamar Aran yang ada di lantai 2 Aran langsung duduk di pinggir kasur dan Chika berdiri di depannya, Aran duduk sambil menundukkan kepalanya sedangkan Chika berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya

"Kenapa kamu kejam banget sih?" Tanya Chika dengan suara yang bergetar

"Aku memang begini dari dulu Chik" ucap Aran

"Aku gak suka kalo kamu begitu, aku takut" ucap Chika yang sekarang sudah menangis

"Ma-maafin, gak lagi kok" ucap Aran "kecuali kalau kamu ninggalin aku" lanjutnya sambil menatap mata Chika sambil mengelap air mata Chika

Chika mengangguk dan langsung memeluk Aran, tak lama ia melepas pelukan nya

"Trus yang tadi mau di apain?" Tanya Chika

"Di kasih ke tempat wofi sama wilos" ucap Aran "mau lihat?" Tanyanya

"Coba deh" jawab Chika

Chikara turun dan langsung menuju halaman belakang, di sana terlihat banyak anak buah Aran sedang mengelilingi anak JMT dan tak jauh dari mereka ada Salma tang sudah sangat lemah namun masih sadar, luka yang di miliki langsung di tutup oleh anak buah Aran agar ia tidak mat! Kehabisan darah

"Langsung aja ke intinya" ucap Aran datar

Ia menghampiri Salma dan langsung jongkok di depannya

"Lu masih sadar kan" ucap Aran dingin sambil menepuk pipi Salma menggunakan pisau

"Pliss langsung bunuh aja gw" ucap Salma sangat amat lemah, bahkan sedikit tidak terdengar

"Santai ntar lagi lo bakalan mat!" Ucap Aran dan langsung berdiri lalu memberi kode pada anak buahnya

"Langsung aja"ucap Aran

"Baik bos" jawab anak buahnya

Setelah itu Salma di angkat dan di masukkan ke dalam kandang luas Yang ada di sana, setelah itu anak buah Aran keluar dari kandang itu dan langsung memutar sebuah roll rantai yang membuat sebuah pintu kecil terbuka, setelah itu keluar beberapa ekor anak harimau putih yang sudah beranjak dewasa, dan tak berselang lama dua ekor harimau putih keluar dari kandang tersebut dan langsung menghampiri Salma yang sudah ketakutan sekarang

"Wofi wilos" panggil Aran tegas membuat kedua harimau dewasa tersebut menatap Aran

Harimau dewasa tersebut langsung menghampiri Aran dengan erangan amarahnya, Aran berjongkok di hadapan harimau jantan dan tersenyum

"Aran" ucapnya sambil mengulurkan tangannya

Seketika kedua harimau dewasa tadi berubah ekspresi seakan ingin memeluk Aran, mereka berdiri dengan kedua kaki belakangnya dan berpegangan pada pagar kandang itu

"Habisi dia" ucap Aran datar yang membuat kedua harimau tadi berjalan perlahan menuju Salma

Setelah sampai di depan Salma, si betina langsung menggigit kaki kanan Salma sedangkan kaki kirinya di gigit oleh si jantan, mereka yang melihat itu merinding begitu juga dengan Chika, namun berbeda dengan Aran, mirzan, Gito dan floran

"Tinggalin aja" ucap Aran dan pergi dari sana sambil menggenggam tangan Chika

"Takut?" Tanya Aran pada Chika saat sudah duduk di sofa ruang tamu dan Chika hanya mengangguk

"Dah gak lagi kok" ucap Aran

Sekarang anak JMT berkumpul di ruang tamu, ada yang bermain game online, membaca buku dan ada juga yang tidur

Sedari tadi Chika memeluk lengan Aran sambil membaca buku untuk olimpiade nanti, begitu juga dengan Aran, eve dan mirzan yang juga membaca buku pelajaran untuk olimpiade

"Mau pada nginap kah?" Tanya lio dan Aran hanya mengangguk

"Kalian juga nginap kan bang" ucap Biel semangat dan semuanya langsung mengangguk

"Izin ortu masing-masing" ucap Aran dan mereka langsung mengangguk patuh

"Aku ran gi…" kalimat Chika terpotong karena Aran meletakkan jari telunjuknya di bibir Chika

"Halo mi, Tian sama Chika nginap bareng Aran ya"
"…"
"Biasa, di markas mi" jawab Aran
"…"
"Aman mi, makasih ya"

"Di bolehin?" Tanya Tian dan Aran hanya mengangguk

"Eve kalo dia teriak lu yang ngomong ya" ucap Aran dan eve hanya mengangguk

Kemudian Aran menelpon seseorang dan me-loudspeaker-kan, tak berselang lama telepon tersebut di angkat dan terdengar suara Isak tangis dari sebrang

"Koko maafin dedek" teriak dari sebrang sana yang ternyata muthe
"Dek, jangan nangis lagi, nanti Koko nya gak mau pulang, kamu mau Koko gak pulang?" Tanya eve lembut
"Enggak pokoknya Koko harus pulang kak, nanti Koko gak mau ngomong sama dedek lagi"
"Makanya dedek jangan nangis lagi"
"Enggak nangis lagi kok"
"Udah ya, Koko tadi mau izin, dia mau nginap di markas"
"Aaaaaaaaaaaaa kakak"
"Aduh jangan teriak' dedek"
"Jagain Koko, jangan bolehin dia minum' ya kak"
"Aman dek, udah ya dadah"
"Dadah"

"Okey dah izin, kalian pada di izinkan kan?" Tanya eve dan mereka semua mengangguk

"Halo mah" ucap Aran tiba'
"…"
"Aman mah, masih sama Aran kok"
"…"
"Jadi gini mah, kami mau nginap di tempat biasa"
"…"
"Aman mah, makasih ya mah"
"…"




"Dah semua langsung tidur, gak ada yang boleh begadang"





HAI, GIMANA HARI INI?





MAAF YA BARU UP, SEMANGAT JUGA HARI MINGGU UNTUK ZEE OSHI





JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA





TERIMA KASIH

pawang monster [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang