duaarr
double upppp
setelah masalah ini, siap sama perubahan yg lebih besar lagi?
terusss--end~
_____________________________
2 minggu kemudian
"Oh ya? Kalau begitu kau yang akan memesan nanti? Saat makan malam baru aku akan memasak."
Jaemin mengangguk, mengusap rambut Jay yang tidur di pahanya, ia kembali menatap tv dengan fokus.
Kemarin Jaemin sudah kembali dari rumah sakit, dan--Jaemin bisa berjalan kembali walau tak terlalu lama karena tulang punggung nya bisa terasa amat nyeri kapan saja.
Dan tebak, entah apa yang Jay bicarakan sampai Rean mengizinkan Jaemin tinggal di apart Jay setelah pulang dari RS.
Jay berpikir sesaat, "Jaem, mau ke arena balapan nanti?"
Jaemin menunduk, tampak berpikir serius sebelum memilih mengangguk, "Baiklah."
Jay tampak berbinar, "Mau ku ajari balapan?"
Jaemin menggeleng, membuat binar Jay seketika hilang, namun ucapan lelaki itu selanjutnya membuat Jay melongo.
"Mau taruhan dengan ku? Balapan mobil, siapa yang kalah harus menuruti yang menang, bagaimana?"
"Deal! Kau meremehkan kemampuan ku ya? Aku yang menguasai arena balapan, semua tau itu, tuan muda Lee."
Jaemin tersenyum tipis, mengusak rambut Jay sekilas, "Baiklah, ayo lihat kemampuan kesayangan ku ini."
"..Jaem, otak mu sepertinya ikut bermasalah.."
____________________________
Allen tertawa keras, walau wajahnya tampak pucat, nyatanya anak itu paling heboh, duduk di atas mobil sport milik Matt dan bahkan memakai jaket kulit lelaki itu untuk melapisi hoodie nya.
"Berisik, semua jadi melihat kesini," geram Jay seraya menepuk paha Allen pelan.
Sam melirik Jaemin yang masih diam, lelaki itu tampak menatap seluruh arena dengan tenang, tampak tak terganggu dengan keriuhan arena yang diisi suara deruman mobil dan motor, juga teriakan dari penonton.
"Aku mau taruhan dengan Jaemin tau!" seru Jay setelah ingat pembicaraannya dan Jaemin tadi pagi.
Matt mengernyit, "Jaemin tak pernah balapan, mana bisa."
"Bisa, Jaemin yang mengajak ku," sahut Jay cepat.
Jaemin membalas tatapan mereka, "Apa? Ayo balapan sekarang, Matt, aku pinjam mobil mu."
Sam menyenggol pelan lengan Jaemin, "Jay penguasa disini tau, dia jarang kalah kecuali dengan Allen."
Jaemin hanya mengangguk dengan wajah datar, "Oh, terimakasih informasi nya."
..Sam jadi paham seberapa menyebalkannya ia di mata yang lain selama ini..
Matt melempar kunci mobilnya yang langsung di sambut Jaemin dengan baik.
'Aku hampir mati kemarin, ayo hidup dengan gila untuk ke depannya.'
Sudah Jaemin putuskan, nyawa nya bisa menghilang kapan saja karena ulah siapapun, jadi Jaemin akan melakukan semua hal gila yang berbahaya yang bisa ia lakukan disini.
Allen melompat turun, "Semangat, semoga Jay kalah."
"Sialan! Aku tak mungkin kalah!"
Jaemin tersenyum, mengusak rambut Jay sekilas sebelum masuk ke mobil, "Semangat, sweetheart."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...