2 hari berlalu, pagi ini, Jay sibuk menggerutu kesal seraya melihat hp nya.
"Ujian ujian ujian ujian, peduli apa aku? Huh! Jaemin dimana sih, kenapa juga semalam tak menginap di apart ku saja!"
Allen yang duduk di bangku belakang nya sampai jengah, namun memilih abai dan kembali membalas pesan dari Danielle.
Kelas masih sepi, Jay dan Allen berangkat amat sangat pagi! Keduanya sama sama belum tidur dari semalam karena sibuk bermain game dan menonton, lalu saat jam setengah 6, keduanya sudah bersiap untuk sekolah karena tak bisa lagi tidur padahal mata rasanya sudah sangat perih.
"Jay, ayo ke UKS. Aku mengantuk~" Allen merengek, matanya terasa semakin perih, sepertinya butuh istirahat..
"Menyeramkan tau, sekolah masih sepi, belum juga jam enam, kau mau berkeliaran di koridor untuk ke UKS?"
Allen dengan santai mengangguk, "Sekalian cari teman juga, memang kau tak perlu teman lagi?"
Jay bergidik ngeri, "Dasar gila, aku tak tau kenapa bisa berteman dengan mu!"
"Aku juga tak tau kenapa bisa berteman dengan penakut seperti mu!"
____________________________
Jaemin melirik Mingyu ngeri, mendadak kembali teringat kejadian tadi pagi, ah, pagi pagi ia sudah melihat adegan berdarah..
"Kau harus berhati hati, musuh ada dimana saja. Jangan ceroboh seperti tadi."
"A-aku mengerti," Jaemin mengangguk kaku.
Ah mengerikan, Jaemin masih gemetar mengingat kejadian tadi, kenapa juga Mingyu menghabisi musuh dengan cara mengerikan seperti itu?
Ting!
Jay
|dimanaaa?
|aku sendirian di sekolah:(Jaemin menghela nafas kasar, "Lebih cepat, aku punya urusan di sekolah."
"Baik."
Helaan nafas kasar Jaemin lagi lagi terdengar. Jika memikirkan soal Jay, rasanya--Jaemin perlu banyak berterimakasih, jika Jay tak menariknya dulu, Jaemin tak tau akan berteman dengan siapa dan akan bagaimana akhirnya.
Baiklah, Jaemin akan berusaha melindungi dan membuat lelaki itu senang selama yang ia bisa.
Karena Jay--juga melindungi nya dengan baik.
Ting!
Allen
|Jaem, Jay jatuh dari tangga
|Dia menangis! Aku harus apaaaa?"Astaga, Mingyu cepat!"
Ting!
××××
|aku ingin bicara, jika tak dtng, aku
akan menyebarkan kelakuan bejat ayah mu
|seluruh dunia akan tau pria sialan itu
melakukan apa pada aku dan tmn¹ ku"Hah?"
"Mingyu, kau--tau sesuatu tentang ayah? Apa hal hal gila yang ayah lakukan?"
Mingyu mengerjap, "Hm? Memang apa? Aku tak tau."
Jaemin menyodorkan handphone nya, "Lihat, apa maksudnya ini?!"
Lantas keheningan melanda, Mingyu memilih fokus menyetir, mengabaikan tatapan penuh penasaran Jaemin.
"Mingyu!"
"Kau sebaiknya tak tau--"
"Katakan pada ku!"
"Tuan muda, saya mohon tenanglah. Saya akan menyelesaikan masalah ini--"
"Membunuh orang yang mengirim pesan ini maksud mu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...