AUTHOR POV
Kembali pulang ke Jakarta, Jessenia segera membawa Audelia menuju ke unit apartment miliknya. Pulangnya Jessenia, tidak di ketahui oleh mama Lily, makanya dia memutuskan untuk bermalam di apart, sebelum nantinya, akan memberikan kejutan pada mama Lily, di hari ulang tahunnya besok hari.
Audelia yang begitu kelelahan akibat penerbangan yang cukup panjang, hanya bisa tidur sambil bersandar pada pundak Jessenia.
Dengan menggunakan mobil online, Jessenia dan Audelia tiba di gedung apartment. Mereka lalu melangkah bersama menuju ke arah lift, sambil mendorong koper masing-masing.
"You are hungry?" tanya Jessenia
"No, i'am just sleepy" ucap Audelia dan kembali bersandar pada tubuh Jessenia, serta membaringkan kepalanya, di atas pundak Jessenia.
Lift yang mereka naiki ternyata bergerak ke arah basement terlebih dulu. Lalu setelah lift itu berhenti di lantai basement, dan perlahan terbuka, Jessenia terkejut setengah mati saat melihat wanita yang berdiri di depannya. Begitu juga dengan wanita itu, yang hanya mematung saat melihat pemandangan di depannya. Jantungnya mulai berdetak cepat, hatinya terasa begitu sakit, bahkan matanya mulai berkaca-kaca. Rasa rindunya mungkin terobati, namun rasa rindu itu kini bercampur dengan rasa hancur, saat melihat Jessenia berdiri bersama dengan wanita lain, tepat di depan matanya.
Audelia perlahann bergerak menegak dan menatap ke arah wanita di depannya, dengan wajah keheranan, lantaran wanita itu tidak bergerak naik ke lift.
"Sorry, do you want to come in?"
Wanita itu perlahan menggelengkan kepalanya, lalu dia melangkah mundur, kemudian pergi dari sana.
"Dia kenapa?" tanya Audelia
Jessenia mengangkat kedua pundaknya, seolah tidak tau. Lalu segera dia memencet angka lantai unitnya berada.
Bergerak keluar dari lift, mereka melangkah ke arah unit, lalu setelah tiba di sana, Jessenia mempersilahkan Audelia masuk terlebih dulu.
"Aku mau telfon sebentar, kamu duluan aja" ucap Jessenia
Karena sudah terlalu mengantuk, Audelia melangkah mencari kamar untuk dirinya segera tidur. Namun, tanpa di duga, dia melangkah ke arah kamar yang di mana terpajang seluruh foto Ayra dan Jessenia di sana. Audelia menatap satu persatu foto di sana, dengan tatapan yang sulit di artikan.
Jessenia tidak melakukan panggilan telfon dengan siapapun, namun dia bergerak cepat masuk kembali ke lift, dan segera menekan tombol lantai basement.
Dan saat tiba di sana, dia berjalan melangkah lebar, hingga dia mencapai mobil yang di kenalinya.
Berusaha setenang mungkin, Jessenia melangkah ke arah mobil itu dan perlahan mengetuk jendela mobil.
Wanita yang berada di dalam mobil itu, perlahan mengangkat kepalanya, dari setir mobil, lalu dia mulai duduk menegak. Perlahan, dia mulai menghapus air matanya, lalu dia menenangkan perasaannya sebentar. Merasa mulai tenang, dia bergerak membuka pintu mobil miliknya, "Iya, ada apa kak?" Ucap
"Tolong, jangan beritahu kedatangan ku pada mama"
"Iya, aku tau kak" ucap wanita itu dan tersenyum.
Jessenia menganggukkan kepalanya tanpa ekspresi apapun, lalu dia bergerak untuk pergi. Namun, tangan Jessenia segera di genggam oleh wanita itu, "Aku merindukan mu. Apakah sudah tidak ada tempat di hatimu lagi untuk ku kak? Apakah aku sudah di gantikan olehnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ignosce
Teen FictionMenjadi model terkenal, membuat mereka terpaksa menyembunyikan rapat hubungan mereka agar tidak di ketahui publik. Hubungan keduanya bermula atas dasar kemauan orang tua masing-masing. Namun, Ayra Khalessi ternyata diam-diam telah jatuh cinta pada...