.
.
.
.
.
Masalah Arlo dan Yusri tidak bisa selesai dengan cepat, buka karena Arlo yang memperpanjang tapi karena Yusri yang tidak bisa mengintrospeksi diri.Arlo benar-benar meminta Yusri mengembalikan semua yang dia pinjam dari Arlo setelah pemuda itu kembali ke kostan, Arlo bahkan memberikan waktu satu bulan untuk Yusri mengembalikan semuanya.
Anak-anak kostan yang lain cukup terkejut saat mendengar Arlo melakukan itu, karena setau mereka Arlo adalah orang yang terlalu loyal pada Yusri.
Yusri mengatakan tidak mengerti kenapa Arlo berubah saat Kairi menanyakan hal itu, namun Magi dengan jelas langsung menyambar ucapan pemuda itu dengan mengingatkan nya atas perdebatan nya dengan Arlo sehari sebelumnya.
Arlo serius dengan niatnya memutus hubungan pertemanan nya dengan Yusri, bahkan Arlo sengaja memblokir nomor Yusri dan menghapus nya dari kontak ponsel nya.
"Lo terlalu egois kak, coba lo introspeksi diri dulu. Lo selalu bilang kalau kak Arlo yang berubah, ya siapa yang gak berubah kalau tingkah lo terus aja mau menang sendiri." Ucapan Haydar saat itu membuat semua anak kostan terdiam, namun sepertinya belum juga mampu menyadarkan Yusri.
"Tapi harusnya Arlo gak gitu! Gue cuma gak mau dia dianggap ngerebut gebetan temennya!" Semua yang mendengar pembelaan Yusri hanya bisa menggelengkan kepalanya, terutama Ezra yang sejak tadi hanya diam memperhatikan mereka.
"Udah gak usah di bahas lagi, keputusan Arlo udah di buat, tugas kamu sekarang cuma ngembaliin apa yang udah Arlo minta. Setelah itu jangan deketin Arlo lagi, karena aku gak akan pernah rela adik ku disakitin terus sama kamu." Semua yang ada disana terdiam mendengar ucapan dingin Ezra, baru kali ini Ezra semarah itu.
Bahkan saat mereka rapat soal Hasbi, Ezra masih bisa tenang meskipun memang dia sempat marah.
"Udah udah, ayo yang ada kelas pagi, cepet sarapan. Yang piket langsung kerjain tugasnya."
.
.
.
.
.
Benar-benar butuh waktu satu bulan untuk membuat Yusri mengembalikan semua barang yang dia pinjam dari Arlo, termasuk uang yang selama ini selalu dia pinjam.Arlo menemui Yusri terakhir kali saat pemuda itu mengembalikan semuanya, setelahnya Arlo kembali acuh dan menganggap Yusri orang asing.
Mau mereka bertemu di kostan, atau di kampus. Arlo akan bersikap seolah tidak kenal dengan Yusri, hingga membuat beberapa teman yang mengenal mereka dulu kebingungan, termasuk Lio, kekasih Yusri.
"Kamu lagi ada masalah sama Arlo yang?" Yusri yang di tanya seperti itu menggeleng.
"Aku gak ngerasa ada masalah sama dia, tapi kayaknya dia yang ada masalah sama aku. Dia gak mau ngomong sama aku, bahkan dia minta semua barang yang udah dia pinjemin ke aku." Lio menghela nafas saat mendengar curhatan Yusri.
"Ya udah biarin aja yang, mungkin Arlo lagi gak enak hati, nanti juga baik sendiri." Yusri hanya mengangguk.
"Padahal kan niat ku baik kasih tau dia buat gak deket sama Jona, karena aku tau kalau Jona itu gebetan Yasa. Ternyata terbukti kan kalau Arlo di selingkuhi sama Jona sama Yasa, bahkan Arlo ditinggal nikah sama Jona." Lio terkejut mendengar fakta itu dari Yusri.
"Jona nikah sama siapa?"
"Sama Yasa lah, kan mereka cocok." Lio menatap lekat pada Yusri.
"Terus kamu semangatin Arlo gak?" Yusri menggeleng.
"Gak lah, aku marah sama dia soalnya gak mau dengerin aku! Lagian ya salah dia sendiri kenapa mau pacaran sama Jona!" Lio terdiam, dia hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Yusri, karena dia tau jika mendebat Yusri maka mereka akan bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Utopia
FanfictionKost Utopia semakin ramai setelah di renovasi dan adanya penambahan kamar setelah penghuni lama ya memutuskan untuk membangun rumah mereka sendiri. Ezra yang menjadi penanggung jawab kost Utopia, selalu berhasil di buat pusing oleh tingkah penghuni...