PROLOG

43.5K 2.7K 1.6K
                                    

BAD BOY CAFE: MILLY
PROLOG
a novel by andhyrama

IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama// Shopee: Andhyrama [an Online Bookshop]

Instagram Erza: @erza_milly

Kalau lo nggak suka cara gue, ya nggak usah ngatur! Lo jalani yang lo pikir benar. Gue juga.

(◍_◍)

Pre-Question

Absen dulu! Kirim emoji yang deskripsiin hari ini?

Kirim satu emoji buat Erza!

Just random questions before you read the story!

1. Kalian gamer bukan?

Kalau iya, game apa yang kalian mainin?

2. Kalian suka cerita bad boy nggak sih?

Ini pertama kalinya baca cerita ada judulnya bad boy, apa udah sering?

3. Kalian berharapnya cerita ini bakal beda, atau gimana?

Aku cukup senang saat nulis cerita ini. Karakter Erza mulai tumbuh perlahan walau aku masih mencoba move on dari Naga dan Bima, hehe. 

Kalian yang baca Naga, kalau udah tamat bisa cepat move on, nggak?

Move on-nya, ke sini ya!

Happy reading, don't forget to vote , comment, and share!

(◍_◍)

Don't be serious all the time!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't be serious all the time!

(◍_◍)

This is stupid!

Aku merasa hidupku terlalu dramatis dan tragis di waktu yang sama. Emosi? Tentu. Merasa tidak adil? Tidak juga. Aku tidak pernah merasa bahwa aku harus jadi orang lain yang punya kehidupan lebih baik. Aku tidak pernah iri dengan mereka. Yang aku lakukan untuk menghadapi kehidupan yang bodoh ini adalah bersikap layaknya tidak ada pisau yang sedang menusuk punggungku.

"Sayang, ayo ke kantin!" Silvi, pacarku dengan tidak tahu malunya masuk ke kelas ini dan menggangguku yang sedang bermain PUBG Mobile.

"Nah! Sibuk."

"Cuma main game kok sibuk sih."

Aku menjawab, "Abis ini."

"Maunya sekarang. Ayo dong! Aku laper," godanya sembari menggoyangkan tubuhku. "Pilih aku apa games?!" Dia merampas Asus ROG Phone dari tanganku.

Dengan cepat, aku mengambilnya kembali, lalu memandangnya kesal. Apalagi saat mengetahui karakterku kena headshot. Doesn't she know how annoying this is?

"Kenapa sih? Kamu main game mulu?"

"Gue udah bilang abis selesai ini, kan?"

"Ya itu udah selesai, ayo kantin!"

"Nah! Lo tuh nggak bisa nunggu dikit apa? Tadi gue udah mau menang."

"Aku kan nggak suka. Nungguin itu ngeselin tahu!"

Aku memutar bola mata. "Jadi, gue doang yang kudu nunggu lo? Setiap mau kencan, gue kan selalu nunggu lo dandan berjam-jam. Setiap kita mau video call, gue selalu nungguin lo cuci muka, pakai skincare dulu. Nungguin lo pilih-pilih baju kalau belanja. Nungguin lo di salon. Nungguin lo makan karena ngunyahnya lama banget."

"Aku kan cuma mau tampil cantik di depan kamu! Makan lama juga karena aku mau selalu kelihatan anggun di mata kamu."

"I don't talk about the reason why you should do make up! Even, I don't care if you not being pretty all the time. Gue lagi ngomongin soal lo benci nunggu dan gue harus selalu nungguin lo. Paham?"

"Oke. Jawab pertanyaanku sebelumnya. Games atau aku?"

"Udahan aja," jawabku. "Bukannya gue pilih games, tapi gue nggak suka diancam sama pilihan macam gitu. Itu pertanyaan konyol."

Dia meraih tanganku. "Jangan dong. Oke-oke, aku tungguin kamu main sekali lagi."

"Lo nggak malu dilihatin yang lain?" tanyaku seraya menunjuk beberapa anak yang masih ada di kelas ini. "You should go, because i can replace you with another girl. Easily!"

Dia ingin menangis. Itu senjata terakhir cewek. Aku tidak akan luluh. Aku menyakitinya? Tentu. Apa ini cuma gara-gara permainan di ponsel? Tidak juga. I'm standing on my principle. Apa yang aku yakini itu benar, itu yang kulakukan.

(◍_◍)

Tekan tombol kalau kamu suka part ini!

Jangan lupa jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, ya!

Question Time

1. Apa pendapat kalian tentang prolog ini?

2. Mana bagian yang paling kalian suka?

3. Pendapat kalian tentang cewek kayak Silvi?

4. Pendapat kalian tentang keputusan Erza?

5. Pendapat kalian tentang cowok gamers?

6.  Di Bab 01, kita bakal ketemu Petro, Nami, dan Gaza, sudah siap?

Yang pengin baca bab 01 komen: Erza, jalan buat aku nunggu!

(◍_◍)

Masukin ke Library dulu, ya! Soalnya cerita ini masih belum ada jadwal pasti. Nanti pasti bakal diumumkan jadwalnya.

(◍_◍)

Jangan lupa untuk follow:

@andhyrama
@andhyrama.shop

Role players:

@erza_milly || @petrovincenthardian || @gaza_kangkopi || @nami.robi || @lynda_fiara || @nolan.sparrow || @ferlan_erlangga || @martin_hades || @ronald_midas || @math_lemniscate

@nagaputramahendra || @bimaangkasarajo || @gemaputramahendra || @gadisisme || @mayapurnamawarni || @gemiputrimahendra || @agumtenggara

Fanpage:

@team_nagabima

Oh, ya kalau mau masuk grup chat #TeamNagaBima, langsung DM @team_nagabima aja, ya! Bilang mau join!

di Instagram!

(◍_◍)

Bad Boy Cafe: Milly 「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang