[15+] Apa jadinya jika bad boy bisa dipesan lewat aplikasi?
Aku Erza Miller Pambudi yang luar biasa menawan dan menarik hati. Literally, sexy! Sebagai fakboi nomor satu, aku bisa mendapatkan hati siapa saja! Kecuali Nami, cewek barbar yang selalu me...
1. Menurut kalian, good boy itu yang kayak gimana?
2. Kalian suka cermin apa menghindari cermin?
Kalian atau temen kalian ada nggak yang setiap ada kaca nengok?
4. Kalian kalau sekolah dituntut negeri atau boleh swasta?
5. Kalau kalian harus tinggal di gua, satu barang yang harus kalian bawa apa?
Aku nggak tahu mau curhat apa, tapi hari ini aku lagi seneng.
Kalian seneng nggak?
Happy reading, don't forget to vote, comment, andshare!
(◍_◍)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clever Bad Boy!
(◍_◍)
Aku dan Nami sudah berhadapan di lapangan basket. Puluhan orang mengelilingi kami. Tentu saja, dia didukung oleh anak-anak IPA dan anak jurusan Bahasa mendukungku. Nami memakai jaket, kacamata hitam, dan kalung besar berbentuk rantai. Oke, penampilannya sudah swag.
Pertandingan ini tidak main-main karena kami sudah mengambil speaker dan mic dari ruang musik agar pertandingan ini dapat didengar seisi sekolah. Tentu saja, banyak yang merekam dari balkon-balkon kelas. Sorakan benar-benar begitu ramai.
"Halo gais! Sekarang, kita bakal lihat battle seru antara Erza Miller Pambudi dan Nami Robi Hidayat! Mana pendukungnya Nami?!" seru Alfa, anak IPS yang menjadi moderator dalam battle kali ini.
"Nami, Nami, Nami!"
"Mana pendukungnya Erza?!"
"Kalian kok nggak sorakin gue?" bisikku ke teman-temanku di belakang.
