Marry Born

2.3K 218 12
                                    

Aku berjalan seorang sendiri di lorong sebuah rumah sakit, tempat korban di periksa oleh tim forensik. Aku di perintahkan darren untuk mengambil hasil otopsi sidik jari pada tubuh korban.

Darren tetap bersikukuh mengatakan bahwa marry born sebagai pelakunya, ya walau pun aku juga mempercayai hal itu. Grace dan dave pergi ke TKP, untuk mencari bukti baru.

Sebelum aku sampai di depan ruang otopsi, aku melewati sebuah kamar yang tidak lain adalah kamar mayat, itu cukup membuat ku bergidik ngeri.

Aku pun mengetuk pintu ruang otopsi itu setelah aku sampai di depannya dan keluar seorang dokter, dengan membawa beberapa kertas di tangannya.

"Permisi, aku ingin bertanya mengenai sidik jari yang ada di tubuh mr. jhony" tanya ku pada dokter itu dan kemudian ia membolak balik kertas di tangannya. "Apakah mirip dengan sidik jari tersangka baru itu marry born?"

"Kami tidak bisa memastikan secara pasti, karena sidik jari itu tidak utuh lagi" ucap dokter itu sambil membaca kertas yang ada di tangannya itu. "Kurasa kalian perlu mencari bukti lain, karena hasil tes sidik jari ini mungkin tidak akan membuktikan apapun."

"Bukti baru?"

"Ya, kalau begitu aku permisi dulu."

Dokter itu pun berlalu. Kurasa aku harus menelpon darren, Untuk memberitahu nya bahwa sidik itu tidak akan membuktikan apapun karena sidik jari itu tidak utuh lagi dan bahwa kita memerlukan sebuah bukti baru.

"Halo.."

"Halo, jeanne apa lo udah dapat hasil tes sidik jari itu?" Tanya darren, bagaimana aku harus menyampaikan nya bahwa sidik jari itu sudah tidak berguna lagi. "Lo kirim lewat email aja, gua tunggu sekarang."

"Darren sebenarnya sidik jari iu udah gak bisa di pakai lagi sebagai bukti penyelidikan".

"Kenapa gak bisa?! Lo becanda kan"

"Ya gak mungkin lah aku becanda di saat saat kayak gini, kata dokter tim forensik sidik jari itu udah gak utuh lagi jadi ada kemungkinan sidik jari itu gak bisa dipakai sebagai sebagai bukti buat ngejerat marry born"

"Terus apa yang harus kita lakuin"

"Kata tim forensik sih, kita perlu bukti baru."

"Bukti baru? Kebetulan grace sama dave lagi di TKP buat nyari bukti, lo dateng aja kesana bantuin mereka cari bukti."

"Ya udah aku kesana, tapi ngomong ngomong sekarang kamu sedang berada dimana?"

"Gua lagi di kantor polisi, untuk meminjam laporan mereka tentang kasus pembunuhan ini"

"Oh ya udah kalo gitu"

Telpon pun di putuskan, aku segera beranjak dari tempat ku dan segera berangkat menuju TKP untuk membantu grace dan dave disana.

...

Sesampainya aku di TKP, aku langsung bertemu grace dan dave. Mereka sepertinya menunggu ku.

"Jeanne akhirnya lo dateng juga." Grace menghampiri ku begitu juga dave dengan membawa sesuatu. "Ini gua dapet bukti baru."

"Bagaimana kalian tau aku kesini?" Tanyaku, padahal aku belum menelpon mereka bagaimana mana merek bisa tahu. "Dan bukti apa yang kalian dapat?"

"Dari darren, dia telpon gua tadi" grace menyodorkan sebuah bubuk obat yang tak ku tahu untuk apa itu. "Ini bukti barunya"

"Obat berbentuk obat itu buktinya?" Tanyaku heran

"Ya, obat ini bukti nya" jawab dave

"Dimana kalian menemukan nya?"

The InvestigationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang