Bayi Immortal

10.8K 899 30
                                    

" Hei.. apa apaan ini?" Teriak Deril saat tiba tiba Arthur memutar dan menahan tangannya ke belakang.

" Diam! Kau harus membayar apa yang sudah kau lakukan pada Nona Aira!" Bentak Arthur.

Sial..
Dari mana dia mendapat tenaga sebesar ini?
Apa dari iblis keparat itu? - Batin Deril.

" Apa yang kau lakukan padanya Arthur?" Bentak Mr. Jack keluar dari ruangannya

" Tolong pak. Bapak jangan ikut campur!" Kecam Arthur. Deril mengedipkan matanya agar Mr. Jack berlaku adil dan wajar.

" Lepaskan aku!" Bentak Deril. Namun benar, cengkraman Arthur sangat kuat. Tanpa basa basi, Arthur mendorong tubuh Deril mengikutinya.

" Masuk!" Dorongnya ke dalam mobil yang sudah disiapkan. Deril tersungkur di kursi belakang. Kemudian Arthurpun masuk dan menahan lehernya kuat. Deril hampir tak bisa bernafas karnanya.

" Be.. rani sekali kau melakukan i.. ini padaku!" Ucap Deril memerah.
Arthur tersenyum sinis.

" Diam kau!" Bentaknya.

" Jauhkan tanganmu dariku pelayan iblis!" Tekan Deril.
Arthur bergeming.

" Jalan pak!" Perintahnya pada supir dan mobil itupun melaju.

Arthur membawa Deril ke rumah Salvador. Menahan dan menyeret tangannya menuju sebuah ruangan besar.

Dan..

" BRUG"

" Aaww." Tubuh Deril didorong hingga jatuh ke sebuah lantai di dalam ruangan.

Mata birunya menatap ke sekitar. Tampak Aaron sedang duduk di atas kursi rodanya. Dia juga tampak kaget melihat kedatangan Deril, apalagi dengan kondisi seperti itu.

Namun.. Aaron kemudian tersenyum.

" Tuan saya senang anda disini." Ucapnya berkaca kaca

Deril menatapnya kesal. Pemuda itu berdiri

" Lihat apa yang pelayanmu itu lakukan padaku. Aaron kau akan membayar semua ini!" Ancam Deril.
Tapi...

" De.. ril.. kau kah i tu?" Sebuah suara serak membuat suasana senyap seketika. Deril menoleh ke sisinya.

Matanya memerah saat melihat Aira tersenyum pucat padanya. Itu hari pertama dia membuka mata karna mendengar suara Deril di sana.

Dia..
Kenapa?

" Tuan muda.. saya mohon, selamatkan Aira. Hanya anda yang bisa melakukan semua ini. Saya mohon!" Aaron berkaca kaca. Deril mematung beberapa saat.

Aira mencoba tersenyum pucat padanya.

" Aku mohon.. tolong nona." Arthur membuka suara. Deril menatapnya hambar.

Jadi karna ini
Pelayan itu membawaku kemari?
Demi Aira?
Kenapa hatiku, sakit melihatnya begini?
Dan...

Deril memejamkan matanya. Lalu...

" Ambilkan pisau!" Perintahnya.

" Maaf tuan ?" Aaron mengernyit

" AMBILKAN PISAU!" Ulang Deril penuh penekanan.

Arthur merogoh pisau kecil yang selalu dia bawa dan menyodorkannya pada Deril.

" Tinggalkan aku dengan Aira!"

" Tidak akan. Siapa yang berani menja...." Belum selesai Arthur bicara. Deril menatapnya tajam

" Tinggalkan aku dengan Istriku!" Perintah Deril penuh penekanan

Apa dia bilang?
Istri?
Untuk pertama kalinya Deril menyebut Aira istri?

THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)Where stories live. Discover now