Untill I Death ( Finish )

13K 907 140
                                    

" Aku bilang bakar dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Aku bilang bakar dia.. mengapa kau membantahku John!!" Bentak Aaron pagi itu.

" Ma.. afkan saya tuan.. saya rasa ini tidak adil untuk tuan Deril.. bagaimanapun dia.."

" Bakar kataku! Apa kau tidak mengerti, aku takut John.. dia monster!" Bentak Aaron membantah

" Tapi Tuan, dia sudah mati. Ini sudah dua hari setidaknya biarkan nona Aira tahu dulu." John berkaca kaca

" Kau aku pecat!!"

" Tuan." Pria yang sudah 50 tahun mengabdi itu berkaca kaca

" Kalau kau tidak mau mematuhi perintahku, saat ini juga aku pecat kamu!" Tekan Aaron

" Baiklah tuan.. saya akan melaksanakan perintah anda." Wajah John tertunduk pasi. Pria itu melangkah gontai menyusuri koridor demi koridor menuju ruang peristirahatan terakhir sang pangeran

Sementara di sana...

Aku kelu..
Darahku seolah berhenti mengalir
Tubuhku kaku
Seolah jiwaku terpisah dari raganya
Aku
Aku
Aku merasa mati..

Aira terbata, langkahnya lunglai melepas pegangan Arthur di ruangan itu.
Ditatapnya tubuh bersimbah darah yang berselimuti kain putih.

" Aira, aku mencintaimu."

" Deril."

" Aku pasti kembali!"

Kenangan dan suara suara itu menyeruak di ingatan Aira. Tangannya gemetar memegang kain putih itu.
Seketika Aira terjatuh di atas lututnya. Air matanya tumpah. Dia menjerit, berteriak memegang dadanya yang terasa nyilu

Pangeranku..
Darahku..
Tempat pengabdianku..
Suamiku sayang..

" Derill bangunnn!!! Derill kau bilang kau akan kembali. Kau bercanda kan sayang hmm? Deriilll bangunn aaakkh!" Teriaknya memukul dadanya sendiri.

Dia begitu pucat
Matanya terbuka lebar tanpa kehidupan
Kepalanya hampir hancur

Pangeranku..

" Tuhannnn bunuh saja akuuuu!!" Teriak Aira memukul dadanya sendiri. Arthur meneteskan air matanya melihat hal itu.

" Nona.. tenanglah.. nona." Dia berlari merangkul Aira namun gadis itu sama sekali tak mendengarkannya.
Matanya, cahaya hidupnya seolah redup

" Deril sayaangg.. bangun.. anak kita membutuhkanmu! Sayang aku mencintaimu.. sayang.." Aira menarik tangan kaku Deril.
Arthur menangis melihat hal itu.
Hatinya seolah ikut tersiksa.

Beberapa saat setelah itu...

" Klek." Pintu di buka.
Tampak John berdiri di sana dengan beberapa pelayan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)Where stories live. Discover now