Chapter 4

448 38 0
                                    

Prince juna pov
Aku membawa lari Arka ke istana, jika tidak cepat ia bisa mati. "Cepat panggilkan. raja dan dokter istana!" Teriakku pada pelayan, aku menidurkannya perlahan disebuah kamar,

"bertahanlah arka!" Ucapku

"k..k...kak j...u..juna!" Panggil arka

"aku disini arka" jawabku

"k...kak...ju..na t...tolong....aku" pintanya

"kau sudah aman arka,bertahanlah!" Ucapku

"apa yang terjadi!" Tanya ayah tiba-tiba datang

"mereka menyiksa arka setelah tau jika ia adalah manusia serigala" jawabku,

dokter datang dan langsung menolong arka

"apa? Bisa-bisanya mereka melakukkan ini pada pangeran arka! Umumkan perang dengan bangsa vampire!" Teriak ayah pada perdana mentri yang ada disampingnya,

"yang mulia kita butuh mata untuk arka" ucap dokter,

"apa? Darimana kita bisa mendapatkanya?" Tanyaku

"pelayang ambilkan kotak merah didalam kamarku!" Pinta ayah. Dengan cepat pelayan berlari menuju kamar ayah

"tidak ada cara lain selain memberikan mata kakakmu pada arka" ucap ayah

"tapi ayah, kekuatan kakak akan masuk dan bercampur kedalam tubuh arka, dan tubuhnya masih terlalu lemah untuk memilikinya" ucapku

"itu akan menjadi tugasmu sebagai kakak arka" ucap ayah.

Mata itu dipasang pada arka, dan dalam sekejap arka berteriak kesakitan,

"arka bertahanlah!" Pintaku,

warna rambut arka yang kecoklatan berubah menjadi hitam, aku memegang erat tangannya. Perlahan Arka mulai tenang dan kembali tertidur.
.
.
.
.
.
Sorry kependekkan... gimana? Bagus? Give your vote and comment! And jangan lupa follow me

Half of mineWhere stories live. Discover now