Prolog

8.9K 330 1
                                    


Telah di ubah
{22 juli 2016}


Aku Noguchi Motomia, aku anak perempuan satu satunya kepala direktur grup motomia. Umurku baru 15 tahun, tapi aku tinggal sendiri di sebuah apartement reot.
Ya.. Ya aku tahu padahal aku anak direktur. Huft..

****

Tokyo 08:00 PM

Saat ini aku sedang merasa tidak enak seminggu ini aku merasa seperti di ikuti. Aku akan telepon papah.. "Oh iya katanya ada kerjaan di luar negeri jadi g bakalan tersambung.. Ah... Pokoknya sampai di rumah aku harus menceritakannya pada seseorang." gumamku mempercepat jalanku, aku memilin ujung bajuku.

Sesaat aku menengok ternyata ada seseorang yg telah membuntutiku "ah ini g mungkin kan" dalam hatiku. Orang itu berjalan semakin cepat dan cepat.. Dia hampir meraihku. aku hanya berteriak sambil menutup mataku.

*grep!*

Aku tidak merasakan orang itu menyentuhku. Ada sesuatu yang ganjil, pikirku.

"kau sangat ceroboh ya"

Aku mendengar seseorang berbicara denganku, aku membuka mataku ragu. Tatapanku bertemu dengan seorang laki laki berambut Hitam pekat dengan Iris mata Hitam, tubuh yang tegap dan tinggi.

"Ah... Kenapa bengong Noguchi?" suara nya lembut.. Ah tunggu apa dia fujimura?! Aku tersadar dari bengongku itu.

"Fujimura? apa kau Fujimura kamiyama?" aku bertanya pertanyyan yg aneh dengan wajah sedikit bingung.

"ah.. Kau lupa ya?" dia tersenyum kecil padaku, wa...! Ternyata memang benar dia ><!

"ah... Fujimura kenapa kau ada disini?" aku menatap nya tidak percaya.

"humm kenapa ya? Eh ada telepon tuh" Fujimura menunjuk tas yang ku bawa menggunakan dagunya.

Akh.. Aku tidak sadar ada telepon masuk. Wajahku memerah dan terburu buru mengangkat telepon.

"Noguchi apa kau tak apa?!" suara bariton dari ujung telepon menyambut pemdengaranku, suara yang beberapa lama ini ku rindukan.

"ah.. Papah.?!" aku terpekik pelan.

"syukurlah kamu tidak apa. Papah belum lama ini mendapatkan surat ancaman, jadi.." papah menggantungkan kalimatnya dan terdengar nada ragu saat iya mengatakannya.

"eh..! Surat ancaman!?" ah.. Papah ini bagaimana sih, aku jadi kawatir setengah mati. Aku akan sangat terpuruk jika terjadi sesuatu padanya.

"oh ya papa sudah menyuruh Fujimura menjadi body guard mu. Jadi kalau ada apa apa serahkan padanya, oh ya kau masih kenalkan?" huh~~ ternyata benar dia ~~ aku menengok pada Fujimura yang menatapku datar, orang yang tadi sudah di urus benerapa orang yang datang dengan jas hitam.

"ya sudah ya papah mau kerja dulu bye" papah memutuskan telepon secara sepihak.

"ah tunggu!" ahk... Papa..! Kenapa di matikan.. Hue... Setelah telepon di tutup aku kembali menatap fujimura dengan sebal.

"apa?" tanya fujimura Cuek.

Bersambung. ...!

My Body Guard (complete) Where stories live. Discover now