Kami berjalan bergandengan tangan.
"kita mau kemana?" tanyaku penasaran.
"simpan saja untuk kejutan"
Kami berjalan memasuki taman. Walau sudah malam di taman dangat ramai dengan para pasangan, tapi entah kenapa fujimura menjadi Pusat perhatian.
Setelah berjalan sebentar kami sampai di pinggir danau. Di sana sangat banyak lampu dengan berbagai warna, berkelap kelip bagai bintang di langit. Sangat indah.
"indah..." aku terpesona.
"ada sesuatu untuk mu"
"apa itu?"
"tutup matamu"
Aku pun menutup mataku sesuai yang dia suruh.
*cup*
Fujimura mencium pipi ku. Wajahku langsung memerah. Dia mengeluarkan kotak dengan pita pink bernuansa mawar.
"bukalah" katanya memberikan kotak itu kepada ku.
Aku membuka kotak itu, isinya adalah kotak musik yang waktu itu aku lihat di toko.
"waktu itu aku lihat kau memandangi kotak musik ini, jadi aku membelikan ini untumu" fujimura tersenyum, senyuman yang sangat lembut. Senyuman yang tulus, senyuman itu menyentuh hati.
"terimakasih"
********
Bel istirahat berdering, tapi entah kenapa aku malah kabur.
Aku duduk di balik semak dekat lapangan.
"uhk! Apa yang dia lakukan semalam benar benar nyata?" tanyaku pada seekor kucing hitam.
"hua.!!" tiba tiba fujimura melompat turun dari pohon tepat di depanku.
"KAU INI KENAPA SIH?! KAGET TAHU,! ><" jantungku berdegup sangat kencang karna perilaku bodoh fujimura.
"Aku cari cari malah disini. Ayo makan siang" fujimura mengeluarkan roti isi yang ada dalam keranjang.
Aku hanya diam dan diam, saat ini hatiku merasa aneh.
"fujimura aku ini apa bagimu?" tanyaku pelan sambil membuka bungkus roti isi.
"hemm noguchi pacaran kali ini cuma pura pura kan?"
*deg!!!*
Hatiku bagai tersayat pisau, sakit,pedih. Semua yang dia lakukan kemarin jadi hanya pura pura?
Aku menunduk, aku berusaha menahan air mataku.
"ehmm hehe yang tadi lupakan saja ya aku harus pergi" aku memaksakan wajahku untuk tersenyum lalu bangkit dan pergi.
"ukh!! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Apa yang ku pikirkan sih!" aku berlari dan terus berlari tanpa henti.
"pacaran kali ini cuma pura pura kan?"
*deg!*
Mengingat perkataan fujimura membuat Langkahku terhenti, air mataku mulai mengalir.
"noguchi?"
"eh..? Izumi?" di sana aku bertemu dengan izumi.
"jadi bagaiman? Apa jawabanmu?"
Orang ini, izumi, ya dia pacarku dan bukan pura pura. Aku tersenyum, padahal aku sedang menangis.
"kau menangis. Mau ku antar ke kelas?" dia menatap ku khawatir.
"hum." aku mengangguk. Kamipun berjalan menuju kelas.
"tanganmu" izumi mengulurkan tangannya kepadaku.
Aku ingin meraihnya, tapi yang kubayangkan adalah fujimura yang mengulurkan tangan itu.
"fujimura maaf aku memang benar mencintaimu"
Aku pun meraih tangan izumi.
*greb!*
Fujimura datang dengan wajah marah dia menggenggam tanganku, tangan yang lain memegang kerah baju izumi.
"Bisa kau lupakan soal dia?" fujimura menatap tajam izumi.
"dan kau! Ikut aku!" fujimura langsung menarik tanganku.
**
"fujimura? Kenapa kau kemari?" kataku.
"aku sangat kesal saat tahu kau lari ke tempat izumi.!"
"kenapa? Bukannya kita pacaran hanya pura pura?!"
"ehk! Kau ini sama sekali tidak peka ya! Padahal aku sudah mati-matian untuk menyadarkanmu"
"a-apa?!" selama ini dia berusaha sekeras ini hanya untuk itu?
"noguchi aku mencintaimu! Tidak peduli orang akan berkata apa, aku mencintaimu. Yang aku inginkan hanya kau"
"fujimura"
"uhk! Jadilah pacarku!"
Mendengarkan kata kata fujimura membuat wajahku memerah.
"buh... Hahahahahaha"
"kenapa kau tertawa?" fujimura menatapku bingung.
"maaf ya. Aku sama sekali tidak menyadarinya"
"kau ini aneh" dia memelukku dan mencium keningku.
Pelukannya sangat nyaman, hangat,dan nyaman.
"aku mencintaimu fujimura"
End
Hi minna akhirnya tamat juga ^^
Hwaaaa aku bakal kangen nih ama kalian.... ><
Oh ya aku buat cerita lagi kok.. Reinheart..
Baca ya... ^^
Terimakasih udah dukung aku selama ini.
Arigatou 😂😂😂
YOU ARE READING
My Body Guard (complete)
Romance"tidak ada perasaan khusus di antara kami.." tapi hatinya berkata lain, dia sungguh sunggu mencintai gadis itu. Seorang gadis yang menguatkannya semenjak dia kecil mana mungkin ia bisa membohongi dirinya sendiri. Ia tidak sadar bahwa sang gadis jug...
