Chapter 9

2.3K 151 6
                                    

Telah di ubah!!!
{12 Augustus 2016}














"Noguchi.. Hei bangun" suara seseorang membuatku terbangun, aku menatap ke sekelilingku. Pertama aku hampir kelabakan namun aku pun baru ingat kalau aku terkunci semalam.

"eh..? Kenapa Rouka?" aku mengucek mataku sebentar.

"pintu sudah di buka. Badanmu panas Noguchi, apa kau demam?" Rouka menatapku cemas.

"ah.. Aku tak apa kok mungkin karena dingin saja" aku berusaha berdiri namun kepalaku pening. Aku kembali terduduk lesu.

"Violance? Kau sakit " Rouka menatapku cemas.

Rouka memanggil seseorang yang seperti nya pelayan pribadi Rouka. Pelayan itu keluar sebentar dan kembali membawa selimut yang cukup hangat. Dia memakaikan selimut nya padaku.

"kita ke apartment ku ya" Rouka membantuku berdiri. Aku sedikit pusing sehingga aku terhuyung ke depan, dengan cekatan Rouka menahan tubuhku lalu mengangkat ku. Dia mendekapku halus.

Sebuah mobil terparkir tepat di depan taman, supir mobil itu membukakan pintu untuk kami. Rouka memasuki nobil dengan masih memelukku. Mataku kembali tertutup kembali, rasanya tubuhku sakit semua.

**

Aku membuka mataku sedikit membiasakan cahaya yang masuk ke dalam mataku, aku mengerjap beberapa kali. Badanku terasa sakit dan pegal.

"Nghh.. Di mana aku?" aku bangun dan menatap sekelilingku, kamar dengan nuansa corak laut menghiasi dinding kamar. Cahaya matahari terikterpancar dsri kaca jendela, seperti nya ini sudah siang hari?

Terdapat lemari besar di sudut ruangan, satu meja kerja, kasur, dan beberapa rak buku. Ini kamar seorang laki laki. Apa ini kamar rouka? Dia katanya tadi membawaku ke apartment nya.

"iya ini apartment ku" Rouka membuka pintu dan masuk, dia menjawab seperti bisa membaca pikiranku.

"berapa lama aku tertidur?"

"7 jam dan ini sudah jam 2 siang" Rouka duduk di tepi kasur, dia mengangkat tangannya dan menyentuh dahiku.

"demamnya sudah turun, tadi badanmu panas sekali aku panik." Rouka menggaruk garuk tengkuknya.

"terimakasih" aku tersenyum tulus.

"aku harus pulang atau Fujimura akan membunuhku" aku bangun dan beranjak ke tepi tempat tidur.

"akan aku antar" Rouka menarik tanganju turun.

**

Rouka mengantarku sampai ke apartment ku yang tidak terlalu jauh.

"mau mampir?" tanyaku

"hmm boleh" jawabnya senang.

Kami berdua turun dan berjalan masuk ke apartment, aku melihat seseorang berdiri di depan pintu apartment ku sambil bolak balik menelpon.

"Kau cari dan lacak dia!" teiak orang itu marah.

Tunggu suara ini?

"Fujimura?" tanyaku pelan.

Fujimura berbalik dan menatapku marah sekaligus lega, dia berjalan ke arahku dan memegang bahuku kencang.

"DARI MANA KAU NOGUCHI!? KAU TAHU PAPAHMU MARAH SAAT TAHU KAU TIDAK ADA DAN TIDAK BISA DI HUBUNGI!?" Bentaknya kesal.

Rasanya ingin menangis saat ia membentakku seperti itu, aku berusaha membendung air mataku. Aku menundukan kepalaku menyembunyikan wajahku.

"Cih! Bajingan! Kau tidak perlu membentaknya sialan! Seharusnya kau tanya dulu baik baik!" Rouka mendorong Fujimura marah dan menyembunyikan ku di balik tubuhnya.

"kau tidak usah ikut campur" Fujimura berkata dingin dan menarik tanganku Kasar ke arahnya.

"Pulanglah Rouka aku tidak apa" aku berkata pelan pada Rouka. Rouka mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan kami berdua.

"Bisa kau jelaskan Noguchi?" tanya Fujimura mengintimidasiku.

"aku pergi dengan Rouka" jawabku singkat dan hendak masuk ke dalam apartment namun Fujimura menahan tanganku.

"Ap-"

"AKU PERGI DENGANNYA KE RUMAH KACA DAN TERKUNCI! DAN SAAT PAGI AKU DEMAM DIA MEMBAWAKU KE APRTEMENT! AKU KIRA KAU AKAN MENCARIKU TAPI APA?! KAU MALAH TIDAK ADA!"  bentak ku marah sambil menghempaskan tangannya.

Fujimura terkejut dan menatapku dengan sorot yang susah di artikan. Aku masuk ke dalam apartment dan membanting pintu.

"Violance ganti bajumu siang ini kau harus mengambil berkas papahmu" Fujimura berkata pelan dari luar pintu.

Aku benar benar kesal dengannya dia egois! Aku merosot duduk di pintu apartment ku. Air mataku lolos dari mataku.

**

Aku keluar setelah mandi dan membereskan tampilanku yang tadi sangat kacau. Aku hanya memakai baju putih casual dengan celana pendek hitam.

Saat aku keluar Fujimura sudah menungguku di dalam mobil yang di parkir tepat di depan apartment ku. Aku membuka pintu dan duduk di jok penumpang tepat di samping Fujimura yang menyetir mobil.

"maaf.. " katanya sedikit berbisik. Aku masih bisa mendengar nya jelas.

Aku memilih menatap kekuar jendela.

**

Setelah mengambil beberapa berkas dari kantor pos yang di kirim ayahku kami mampir ke Cafe. Kami duduk di ruang outdoor, aku dan Fujimura duduk berhadapan di pisah meja bundar di antara kami berdua.

"aku pesan milk shake 2 yang Coklat" Fujimura berbicara pada pelayan yang mendatangi kami untuk mencatat pesana.

Setelah mencatat pelayan itu mengundurkan diri. Aku menatap Fujimura yang sibuk sendiri dengan Berkas berkas nya. Huft.. Aku sebal jadinya.

Aku melempar kepalan kertas Struk belanjaan padanya. Dia terkesiap dan mengangkat kepalanya hendak mencari orang yang menimpuknya. Aku tertawa kecil melihat sikapnya yang pemarah hari ini.

"Jangan iseng Noguchi atau aku akan menghukummu" ancam Fujimura menatapku geram.

"memangnya apa yang bisa kau lakukan heh?" aku menatapnya sengit.

Dia tidak menjawab dan malah menyungsungkan tubuhnya ke depan. Wajahnya sangat dekat drngan wajahku, dia mendekati kupingku dan berbisik.

"aku bisa menciummu di sini" dia kembali duduk dan menyeringai.

Aku menganga, dan melotot marah padanya. Fujimura terkekeh pelan melihat wajahku.

"K-kau mesum!" aku memekik menunjuk Wajahnya.

"kau yang memulai Noguchi. Lagi pula kalau aku mesum aku sudah memperkosamu saat mengantarmu ke apartment " dia kembali menyeringai Licik.

Saat aku hendak marah pelayan datang dsn mengantarkan Milkshake ku. Aku mengeluarkan dompet dan membayarnya. Aku mengambil satu milkshake dsn membawanya pergi meninggalkan Fujimura.

Aku mendengar Fujimura yang memanggilku, aku tidak menghiraukannya dan terus berlari kecil. Dia mengejarku rupanya.

"Hei! Noguchi kembali!" saat mendengar nya aku terus berlari dan berbelok memasuki gang yang sedikit sepi.

*Brug!*

Bersambung...!

My Body Guard (complete) Where stories live. Discover now