Part 22

169K 5.6K 55
                                    

Karena hari ini para guru ada acara, jadi semua siswa pulang lebih awal. Toh juga gue sudah selesai ujian. Itu kesempatan gue untuk merawat Surya yang masih sakit. Itu anak keras kepala kekeuh pengen masuk walaupun gak ngajar, berkat jurus andalan gue akhirnya dia nurut juga.

"Nanti ke mall yuk, mumpung pulang awal." ajak Anggi

"Ayo." jawab Salsha dan Keyra

"Sorry banget, gue gak bisa ikut. Cowok gue masih sakit nih, gue lagi alih profesi jadi perawat pribadinya sampai dia bener-bener sembuh." jawab gue

"Oh gitu. Gak papa. Semoga cepet sembuh ya tuh guru galak."  ucap Salsha

"Heh! guru galak yang lo maksud pacar gue tuh." protes gue

"Peace." ucap Salsha sambil mengacungkan dua jari.

"Gak papa kalau lo gak bisa ikut. Lo mau titip apa sama kita-kita?" tawar Keyra

"Apa ya, oiya gue titip beliin sepatu yang kemaren itu yang warna biru dongker sama novel yang kemaren juga. Besok gue ganti deh. Gue belum sempet beli kemarin." jawab gue

"Sip deh. Ntar kita beliin. Novelnya yang sampulnya warnanya biru-pink kan?" tanya Salsha
Gue mengangguk.

"Okay, buat jaga-jaga biar kita gak lupa. Lo LINE gue ye ntar." ucap Salsha
Gue mengangguk lagi.

Sebenarnya jam ini jamnya Surya buat pembinaan kelas karena dia wali kelas gue, tapi karena gak mungkin di kosongin kayanya bakal ada guru pengganti.

Beberapa saat kemudian Pak Jarrot, guru matematika kelas 10 masuk ke kelas gue.

"Selamat pagi." sapanya

"Pagi, Pak."

"Baik. Sebenarnya jam ini adalah jam pembinaan Mr. Surya selaku wali kelas kalian. Akan tetapi karena hari ini Mr. Surya sedang izin, maka saya yang akan menggantikan beliau sementara." jelas Pak Jarrot.

Lo harus tahu Pak Jarrot tuh kaya gimana. Luar biasa.....membosankan.
Dulu waktu gue masih kelas 10, gue diajar sama dia. Dua jam pelajaran cuma mencatat mulu, dan tulisannya udah kaya cacing. Dulu sih gue tinggal ngobrol mulu, habis bikin bosan abis. Gak galak sih, beliau ramah tapi ngeboseninnya itu loh.

Bel tanda berakhirnya kegiatan udah dibunyikan. Itu artinya pulang. Yeaay gue gak sabar ketemu bayi besar gue. Kasian dia.

"Guys, gue cabut duluan ya. Kasian Surya." ucap gue sambil menggendong backpack gue.

"Lo pulang ma siapa?" tanya Keyra

"Gue bawa mobil hari ini." jawab gue

"Okay deh. Hati-hati ya. Salam buat Tante Sarah sama Kak Surya." ucap Keyra
Gue mengacungkan jempol.

"Eh iya, jangan lupa yee titipan gue, sama titip salam buat Nevan. Dari tadi gue belum ketemu tu curut." pesanku

"Iye sayangkuh. Udeh sono. Pangeran lo yang lagi tepar nungguin." kata Salsha

"Yaudah bye ayang-ayangkuh. Muach."  ucap gue sambil memberikan ciuman jarak jauh pada mereka yang dihadiahi gidikan. Sialan mereka.

Gue segera berlari ke parkiran dan langsung melajukan mobil ke rumah Surya.

"Assalamualaikum." ucap gue sambil mengetok pintu.

"Waalaikumssalam. Eh Mbak Adhel. Masuk, Mbak." kata Bibi mempersilahkan gue masuk

"Makasih bi. Surya ada kan bi?" Tanya gue

"Mas Surya ada Mbak. Lagi di kamar habis minum obat tadi." jawab Bibi

My Teacher My Love [KaryaKarsa dan KBM]Where stories live. Discover now