Ambush

4.6K 738 7
                                    

Sekumpulan orang, dengan jas hitam ala agen CIA, berdiri melingkar mengepung sesosok pria yang berusaha menutupi wajahnya dengan kerudung jaket yang tebal.

Orang-orang berbaju hitam itu saling berbisik, menunggu perintah dari pemimpin mereka.

"Ketua, kenapa kita diam saja. Lebih baik segera tangkap orang itu," ujar seorang pria berbaju hitam kepada atasannya.

"Kau ini bodoh ya? Kita bahkan belum melihat wajahnya. Bagaimana kalau orang ini bukan target kita?" balas pemimpin kelompok itu kesal.

"Tapi disini tidak ada orang lain lagi selain pria bertudung itu. Radar pun menunjuk pada orang itu," ujarnya memberi alasan.

"Tunggulah sebentar. Aku punya firasat kalau dia sengaja memancing kita ke tempat yang sepi."

"Kita tidak punya waktu lagi, ketua. Rustysword meminta kita untuk membawa orang itu sebelum lewat tengah malam."

"Aku tahu itu. Tapi kita harus berhati-hati karena target kita adalah seorang pembunuh bayaran."

Ketika perbincangan sedang memanas, Tiba-tiba pria bertudung itu bergerak. Berlari menerjang pemimpin kelompok itu dengan pisau kecil yang muncul dari balik jaketnya.

Mendapati serangan frontal yang tak diduga, mereka semua panik. Tanpa menunggu perintah, orang-orang berbaju hitam itu segera bergerak. Menjatuhkan dan mengunci tubuh pria bertudung itu sebelum pisaunya sempat mengenai pemimpin mereka.

Dalam posisi yang masih tertahan di tanah, pria bertudung itu menengadahkan kepalanya. Menunjukkan wajahnya yang mengejutkan.

"MAJUUUUU!" teriak pria bertudung itu.

Sesaat sekumpulan orang muncul dari balik tempat persembunyian mereka. Jumlah yang lebih banyak dari orang-orang berbaju hitam yang menamai diri mereka tim penyergap. Dengan deretan pistol yang terarah pada tim penyergap itu, mereka pun tidak punya pilihan lain selain menyerah.

Tim penyergap yang seharusnya menangkap, malah balik dibekuk oleh sekumpulan orang yang tidak jelas asal-usulnya. Namun tidak ada yang sadar, dibelakang tim penyergap tersembunyi tim pengintai yang jumlah tidak cukup banyak. Namun cukup bermanfaat untuk kembali dan menceritakan kejadian itu.

Heaven's ThreadsWhere stories live. Discover now