Lord sila berjalan menuju taman istana tersia. Taman yang sangat indah dan sejuk. Bunga yang indah warna-warni yang mengerluarkan bau harum, pohon yang menjulang tinggi, serta hewan-hewan milik istana yang berkeliaran membuat taman istana menjadi lebih hidup.
"Aku mempunyai tugas untukmu barbara, datanglah."ucap lord sila. Kemudian datanglah burung merpati putih yang cantik menghampiri lord sila. "Hamba siap melaksakan tugas Lord." ucap burung merpati itu. "Bawalah pesan ini untuk suamiku didunia manusia."ucap Lord sila kemudian menggantungkan surat keleher merpati itu. "Bagaimana cara saya menemui suami lord. Aku bahkan tidak pernah kedunia manusia."ucap merpati itu. Lord sila tersenyum kearah merpati kemudian dia mengambil daun "Wahai daun bantulah merpati untuk mengetahui keberadaan suamiku." ucap Lord sila. Daun itu kemudian terbang. "Ikutilah daun itu. Daun itu akan menunjukkanmu keberadaan suamiku."Lanjut Lord sila. "Baik lord" jawab burung merpati.
***
Diperjalanan pulang Lord sila kedalam istana tiba-tiba dia melihat Aldo yang keluar dari istana.
"Kamu datang ke istana aldo?"
"Maaf lord saya hanya ingin bertemu dengan ayah saya." jawab aldo. Lord sila tersenyum kearah Aldo
"Kebetulan sekali ada yang ingin aku katakan."
"Apa yang lord ingin katakan?"
"Tentang kepergianmu kedunia manusia. Aku sudah memberitahu suamiku. Kau bisa secepatnya ke dunia manusia."
"Benarkah lord. Kapan tepatnya saya bisa kesana?"
"Besok pergilah. Barbara akan menuntunmu ketempat suamiku berada."
"Baiklah lord hamba akan melaksanakan tugas."
"Kumohon aldo, kumohon kau menjaganya dengan baik."
"Baik lord saya akan menjaga putri calista dengan baik."
"Terimakasih." ucap lors sila kemudian melanjutkan perjalanannya.
Tak jauh dari mereka ada mata-mata farcus mendengar dan mengamati pembicaraan mereka. Mata-mata itu kemudian pergi melapor pada tuannya.
"Tuanku hamba menghadap, ada yang ingin hamba laporkan."
"Katakanlah."
"Lord menyuruh Aldo untuk melindungi putri calista tuanku."
"Apa!!!"
"Iya tuanku. Rencananya aldo akan berangkat kedunia manusia besok."
"Kita harus lebih berhati-hati. Aldo tak bisa kita remehkan. Tortor juga belum bisa menemukan putri calista."
"Maaf tuanku, hamba punya ide bagaimana kalau besok tortor mengikuti aldo saat aldo ke dunia manusia."
"Hahahahahaha kau benar, kau benar-benar cerdas. Pergilah carikan informasi yang banyak untukku."
"Baik tuanku." ucap mata-mata itu kemudian pergi.
"Sebentar lagi kita akan bertemu. aku ingin sekali melenyapkanmu!!!." ucap farcus.
***
Lord sila berjalan cepat menuju kekediaman perdana mentri. Disana dia bertemu perdana mentri.
"Ada apa gerangan lord datang ketempat saya yang sederhana ini?"
"Aku ingin bertemu aldo perdana mentri, apa aldo ada?"
"Aldo ada didalam lord. Sebentar akan saya panggilkan." ucap perdana mentri masuk kedalam rumahnya. Tak lama kemudian aldo keluar.
"Maaf lord, ada apa gerangan anda kemari?" tanya aldo.
"Pergilah sekarang aldo."
"Maksud lord pergi kedunia manusia sekarang?"
"Iya."
"Tapi bukannya lord berkata bahwa saya akan pergi esok hari."
"Tadi aku berkata seperti itu karena aku tau ada mata-mata farcus yang memperhatikan kita. Sekarang pergilah. Barbara menunggumu didepan. Bawalah keperluanmu dan berangkatlah. Suamiku menunggumu disuatu tempat. Barbara akan menunjukkan."
"Baiklah lord hamba akan mengikuti perintah anda." ucap aldo kemudian masuk kedalam rumahnya mengambil keperluannya. Aldo keluar rumah
"Gargo akan mengantarmu sampai perbatasan kemudian kau ikuti barbara sampai ketempat suamiku berada."ucap lor sila.
"Baik lord." jawab aldo patuh. Aldo mendekati gargo kemudian menaikinya gargo.

ESTÁS LEYENDO
PRINCESS TERSIA
De TodoBerkisah dari seorang putri calista dari kerajaan Tersia. Kerajaan Tersia adalah kerajaan yang dihuni oleh vampire berdarah murni sedangkan sang putri adalah seorang setengah vampir dan setengah manusia. Dia memiliki tubuh mati tapi dia memiliki dar...