PRINCESS TERSIA

Part 30

Kelvin berjalan menyusuri kota tersia, dia tak tau harus pergi kemana kakinya sudah sangat lelah. Kelvin melihat kerumunan orang di tengah alun-alun kota. Kelvin mendekati kerumunan itu.

"Tong tong tong... Kabar gembira untuk rakyat tersia karena sang putri telah kembali, bagi rakyat tersia yang ingin melihat sang putri bisa datang ke istana sore nanti sang putri akan mengenalkan diri. Sekian berita dari istana terimakasih banyak"

Kelvin mendengarkan pengumuman dari pengawal kerajaan itu dengan seksama. Akhirnya kelvin telah menemukan calista dia sudah berada di istana tersia.

"Sang putri kembali dari dunia manusia?" ucap seorang perempuan didekat kevin.

"Mana bisa setengah menusia memimpin negara tersia" jawab perempuan yang satunya.

"Bagaimana kalau negri ini hancur, aku tidak bisa membayangkan itu" ucap perempuan yang dekat kevin. Kelvin yang mendengar percakapan perempuan-perempuan itu langsung pergi.

Kelvin berjalan menuju istana dia harus masuk kedalam istana untuk bertemu calista tapi dia bingung harus bagaimana dia bisa masuk kedalam istana. Kelvin melihat penjaga gerbang sedang di panggil oleh pengawal yang satunya kelvin tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk masuk ke istana tersia disaat penjaga gerbang sedang lalai.

Kelvin masuk dengan hati-hati kedalam istana tersia kelvin harus mencari calista. Kelvin berlari ke lantai 2 istana tersia disana banyak pintu ruangan-ruangan yang membuat kelvin bingung. kelvin berfikir pasti calista ada disalah satu ruangan ini. Kelvin memasuki ruangan utama disebelah kanan dia tidak tau ruangan siapa ini disaat kelvin memanggil nama calista bukan calista yang keluar tapi perempuan bergaun putih dan terdapat mahkota dikepalanya apa dia sang lord?

"Siapa kamu?" ucap perempuan itu.

"Aaaa aku kelvin"

"Mau apa kamu kemari?"

"Aku ingin bertemu calista"

"Apa hubunganmu dengan putriku?"

"Aku teman calista didunia manusia."

"Teman didunia manusia? Tapi kau bukanlah manusia, kau seorang mutan, jangan-jangan kau ingin membunuh putriku?"

"Aku berbicara jujur lord, aku benar-benar teman calista."

"Apa yang bisa membuatku percaya kalau kau temannya calista?"

Aldo menyerahkan foto yang ada di handphonenya kepada lord sila. Lord sila yang melihat itu langsung percaya.

"Baiklah ruangan calista tepat berada didepan ruanganku." ucap lord sila. Kelvin berterima kasih kepada lord sila kemudian pergi tapi baru beberapa ia melangkah ia berbalik menghadap lord sila kembali.

"Boleh saya bertanya?" ucap kelvin

"Silahkan?"

"Anda kenal farcus tersia?"

"Tentu saja dia adik ayahku."

"Aku putranya."

"Apa!!! Jadi kau putranya dari wanita itu?"

"Kau mengenal ibuku?"

"Tidak hanya pernah melihatnya."

"Ayahku berkata bahwa ibuku dibunuh oleh anda lord?"

"Bagaimana bisa aku membunuhnya, aku bahkan tak pernah dekat dengan ibumu, aku hanya melihatnya saja."

"Apa maksud anda?"

"Dulu aku melihat om farcus membawa seorang wanita ke gudang paviliun kerajaan. Aku gak tau kenapa om farcus membawa wanita itu, yang aku tau om farcus selalu marah pada wanita itu karena hamil."

"Maksudnya ayah tidak ingin aku lahir?"

"Akupun tak mengerti, aku bertemu ibumu disaat aku akan memberikan makan pada om farcus dipavilun aku mencarinya tapi tak ketemu aku pergi kegudang ternyata dia disana om farcus menggigit leher ibumu. Mungkin racun vampir yang disalurkan om farcus pada ibumu saat dia hamil yang menjadikanmu mutan."

"Mungkin saja" ucap aldo.

"Terakhir aku melihat ibumu saat lord terdahulu menjadikan ibumu saksi di pengadilan kerjaan karena farcus berbuat kesalahan menjadikan manusia sebagai mutan"

"Diadili?"

"Ya,Tapi ada yang aneh?!!!"

"Aneh apa itu lord?"

"Jika kau putra kandung farcus kau akan lahir sama seperti calista setengah manusia dan setengah vampir tapi kenapa kamu bisa setengah mutan bukannya itu aneh?"

"Aneh, aneh kenapa lord?"

"Bagaimana bisa kamu setengah mutan, apa jangan-jangan kamu bukan anak dari farcus?"

"Apa!!"

"Itu bisa menjadi kemungkinan kelvin"

"Aku ingin sekali tau jati diriku lord?"

"Kamu tau siapa nama ibumu, kamu bisa cari tentang dia pada orang yang dekat dengannya didunia manusia"

"Nama? Aku tidak tau siapa nama ibuku"

"Apa?"

"Aku sungguh-sungguh lord"

"Tolong carikan identitas perempuan 20 tahun yang lalu diadili di istana, perempuan yang terlibat masalah dengan farcus tersia di arsip hukum kerjaan " perintah lord sila pada pengawalnya.

"Baik lord" ucap patuh pengawalnya itu.Pengawal itu meninggalkan lord sila

"Tunggulah sebentar" ucap lord sila sambil tersenyum.

Sekitar 2 jam pengawal itu kembali dengan membawa buku besar.

"Kau sudah menemukannya?" tanya lord.

"Sudah lord"

"Bacakan yang keras"

"Namanya deswita felin, dia seorang manusia berjenis kelamin perempuan berumur 20 tahun, saat diadili dia sedang mengandung 2 bulan. Dia menjadi saksi atas kejahatan farcus tersia yang melanggar hukum menjadikan manusia menjadi mutan. Penelusuran terakhir dari detektif kerajaan mengatakan memang farcus menyalurkan racunnya tapi saat pengadilan perempuan itu masih murni manusia. Guru besar dorta berkata kalau racun itu di serap bayinya."

"Kau mendengar kelvin?" ucap lord

"Tapi lord kenapa mutan kalau genku dari darah murni, apa aku bukan anak ayah?"