MyT>> 7

1.5K 135 7
                                    

Tidak lebih baik

Menghindar bukan berarti tak bertemu
menjauh bukan berarti tak merindu
tak bertemu justru semakin mengunciku
terkunci dalam ruang rindu
tebelenggu tak menyatu
kembalilah cintaku

Hari ini genap seminggu aku menghindari sisi. Dan selama seminggu itu pula aku semakin tersiksa tak bisa konsentrasi untuk olimpiade yang hanya tinggal menghitung hari.

Hubunganku dengan bruno membaik tapi itu tak memberiku ketenangan. Aku kembali menjadi digo mencinta dalam diam, hanya mampu menikmati tawa sisi dari kejauhan. Menghirup aroma tubuhnya yang tertinggal.

Dengan sedikit keyakinan aku berniat untuk menemui sisi tanpa sepengetahuan bruno. Bukan aku takut untuk mempertahankan cinta, tapi persahabatan lebih berarti dari sekedar cinta yang mungkin hanya sesaat.

Dan disinilah aku, berdiri didepan kelas sisi. Dengan mendekap sebuah novel yang pernah ia minta dariku.

"kak digo?" aku tersenyum getir mendengar teriakan memastikan darinya. Ada rasa ridu yang membelenggu, sulit untukku mengungkapkan.

"kalo jatoh sakit si" aku menopang tubuhnya dengan tubuhku yang sedikit ikut terhuyung karna sisi yang berlari menghambur memelukku.

"dari dulu kali kak, kalo jatuh pasti sakit." Jawab sisi masih berada didalam pelukkanku.

"kakak kangen" rajuknya manja.aku membalas pelukannya, mencium pucuk kepalanya.

Kulihat senyum tulusnya, mengeratkan pelukkan ditubuhku.

"udah ah, gak enak kita masih disekolah ini"Kuusap rambutnya dan mengurai pelukkannya. ku tangkup kedua pipinya dan meremasnya. Rasanya rindu sekali melihat tingkah manja sisi dan juga mendengar rengekan kecilnya.

Kuangkat buku yang kubawa tepat dihadapan wajahnya, lucu sekali saat ia membuka mulutnya lebar dan mata melotot melihat apa yang kubawa untuknya.

"kakak lagi belajar tentang cinta si, supaya kakak bisa mencinta sisi seperti apa yang sisi mau"

Sisi kembali menghambur memelukku. Ada kebahagian tersendiri saat melihatnya bisa tersenyum selebar itu karnaku. Semangatku kembali penuh. Mungkin benar cinta akan memberi aura positif untukmu jika kita memaknai cinta dengan positif.

"do'ain kakak si, supaya besok lancar. Bisa mengharumkan nama sekolah dan menjadi kebanggaan kalian semua"

Sisi berjinjit dengan secepat kilat mencium pipiku, membuat tubuhku terpaku tak tergerak. Sisi melepas bibir mungilnya dari pipiku dan berlari memasuki kelas. Kuusap berkali kali pipiku, sungguh kebahagiaan yang tak kubayangkan.

**

"cinta itu seperti memainkan sebuah gitar... ketika mengalun melodi yang indah,kita akan lupa bahwa ada jemari yang telah menahan sakit untuk menciptakan melodi itu.."

Aku mengerutkan keningku, tanpa suara aku kembali membaca sms dari sisi. Aneh, kenapa tiba tiba sisi mengirimkan pesan seperti ini.

Aku tahu itu hanya sebuah kutipan dari novel yang kuberikan untuknya. Tapi sepenggal kata itu berhasil membuatku menerka nerka. Dia menahan sakit untuk mencintaiku?

"karna untuk kebahagian akan selalu beriringan dengan kesedihan"

Aku memasukkan handphoneku kembali kedalam tas setelah membalas pesan dari sisi. Hari ini aku membawa nama baik sekolah disebuah ajang bergengsi. Didampingi bruno dan juga pak sudiro aku harus berjuang menakhlukan lima soal matematika dalam waktu enam puluh menit.

Kami akan kembali mengejakan soal untuk setiap babak. Dan untuk kali ini ada tiga babak yang harus kuselesaikan.

"lo harus yakin lo bisa go, sisi baik baik aja" bruno menepuk bahuku. Kalimat terakhirnya berhasil membuatku langsung menoleh padanya.

Menghapus Yang TerukirWhere stories live. Discover now