.
.
.
"Pernah pacaran nggak?"
Gue langsung nolehin kepala ngelirik Luca. Kenapa tiba-tiba nanya gituan?!
"Nggak pernah. Kenapa?"
"Serius? Nggak pernah?"
"Iya, nggak pernah. Kenapa sih?"
"Masa' sih?" Luca mandangin gue dengan tatapan nggak percayanya.
"Cewek secantik kamu nggak pernah pacaran??"
Eh?
"Kenapa deh tiba-tiba nanya beginian??" gue mendelik trus bilang "Aku nggak pernah pacaran. Samasekali nggak pernah, okey ..."
Dan Luca terus mandangin gue dengan tatapan nggak percaya nya itu. Sedetik kemudian dia menyeruput caramel machiato yang di pesannya, trus mengelap mulutnya dengan tangan kiri.
Keren banget dari samping!
"Mm ... pengen ngerasain nggak?" tanyanya.
"Hm? Ngerasain apa? Pacaran?"
Kepalanya pun manggut-manggut, dan dia terus ngalihin pandangannya lurus ke depan.
"Kalo kamu mau, kamu bisa pacaran sama aku." dan dia nolehin kepalanya slow motion.
"Ha?" gue melongo, "Emangnya kamu pernah pacaran apa?!"
Luca terkekeh, "Ganteng begini kamu kira jones? Wuww .."
Muka gue langsung datar, "ya yaa, tau deh yang ganteng. Yang nggak jones. Yang punya banyak cewek. Tau deh ..."
"He-eh?!" dia mendelik, "omonganku belum selesai tau."
"Go on .."
Luca ngangguk-ngangguk sambil ngetuk-ngetuk meja pake jari telunjuknya.
"Aku nggak jones lagi kalo kamu mau jadi pacarku."
Dan jantung gue terasa berhenti.
Luca pun natap gue dengan tatapan yang cukup dalam, trus naik-naikin alisnya.
"Pacaran gitu maksudnya?"
"Iya neng."
"Uh ..." gue diam sejenak. Ngetuk-ngetuk meja pake jari jemari.
"Apa untungnya buat gue?"
"Ya kamu bisa tau lah, ngerasain gimana rasanya pacaran."
"He-eh?!" gue noleh, "tadi itu aku ngomong sendiri. Bergumam gitu, malah di sahutin."
"Trus kamu maunya gimana?"
Gue diam sejenak.
"Oke deh, aku terima."
Lagian siapa sih yang gak mau pacaran sama cowok cakep gini? Adeknya Rossi lagi :v
"Beneran?" tanya Luca dengan wajah kagetnya.
"Ini beneran lho Bel, bukan main-main .."
Gue ngangguk-ngangguk, "iya, iyaa ... aku juga beneran lho Luc."
Dan Luca tersenyum manis.
➖➖➖
"Kita mau kemana sih?"
"Kemana yaa ... Hmm ... Liat aja nanti!" kata Luca sambil ngerangkul gue dengan tangan kirinya. Dia senyum, maniiiss banget.
Duuh ... jantung gue.
YOU ARE READING
Amnesia
Teen FictionGue jatuh cinta sama Luca, adik tiri pria yang gue idolakan. Dia ngajarin gue banyak hal yang gak pernah gue pelajari sebelumnya. Dan disaat akan menjalin hubungan serius dengannya, ada beberapa hal yang meresahkan gue. Peraturan, Rossi, Silvia, dan...
