20.

1.4K 156 2
                                    

"Siap, guys?" ucap Ghani berkomando.
"Siap!!"

"Uwooo...ayo cepet serbu kantin!" ucap Ghani sambil berteriak dan lari ke dalam kantin, sedangkan Fanna, Mark, Arex, Zera, dan Andra terbingung bingung dan jalan santai ke arah kantin.

Sesampainya mereka (Fanna, Mark, Arex, Zera, dan Andra) di kantin, mereka melihat Ghani sudah duduk dengan 3 porsi makanannya. Ya, soal makan tidak ada yang bisa menandinginya. Karena Ghani sendiri tidak gampang gemuk, jadi makan adalah hal nomor satu di hidupnya. Banyak perempuan yang iri terhadap Ghani, tidak gampang gemuk, begitu juga Fanna. Ghani sampai sampai menyebut Fanna dengan sebutan 'si bagong'

Saat Fanna dan lainnya menaruh pantat di tempat duduknya, mereka melihat Arel dan Varo yang sedang jalan bersamaan. Sejak kapan mereka deket? Batin Fanna.

Fanna menyadari raut muka Zera yang sedih, dan ia melihat Zera sedang menunduk. Fanna mengelus pundak Zera dan berbisik kecil, "Tenang, gue bakal omelin dia,"

"Yuk," ucap Fanna berisyarat kepada Ghani dan Arex. Sedangkan Mark dan Andra menemani Zera di meja makan. Memang Fanna, Ghani, dan Arex yang disuruh untuk mengomeli Arel karena mereka yang paling jago bacot bacotan

Menurut Ghani, jika ada perlombaan bacot, pasti dia yang akan menang.

"Eh," baru saja Ghani ingin menepuk pundak Arel dan mengomelinya, tetapi takdir berkata lain, Ghani terjatuh ke lantai dengan muka mencium lantai. Dan itu akibat ia tidak mengikat tali sepatunya sendiri.

"Mampus lo, jatoh kan." ledek Fanna sambil tertawa ngakak.

Seluruh isi kantin tertawa begitu melihat Ghani terjatuh. Bahkan Arel yang tadi ingin ditepuk oleh Ghani langsung tertawa begitu melihat kebelakang.

"Ulululu Ghani cayang, sini abang Arex bantuin," ucap Arex seperti mengobrol dengan seorang bayi.

Ghani mengulurkan tangannya, dan Arex membantu nya bangun dengan susah payah. Ibaratkan Ghani adalah seekor babon.

"Sehari makan berapa kali, sih lo? Berat banget,"
"Cuman enam kali kok."
"Enam ya enam hahaha," ucap Arex dengan tertawa dibuat buat.

"Yok, lanjut misi."

"Rel, gue mau bicara sama lo." ucap Fanna dengan dingin.
"Yayaya, pasti tentang si jablay Zera, kan?" balas Arel dengan sinis.

"Sialan, lo!" Ghani hendak menerjangnya, namun segera ditahan oleh Fanna.

"Gue yang urus, lo tunggu belakang aja Ghan, sabar,"

"Tau darimana lo, kalo Zera yang jablay hah?! Bukannya MANTAN lo ya yang jabl*y?" Fanna masih mengucapkan dengan nada dinginnya.

"Suruh siapa dia jalan sama cowok lain?"

"Itu sepupunya tolol! Lo tuh punya otak gak sih?! Dan lo juga seenaknya milih mantan cabe lo daripada Zera? Zera tuh tulus sayang sama lo!" ucap Fanna lagi, ia mulai meninggikan nada kalimatnya.

"Gue kira lo baik, lo juga udah nganggep kita sahabat, tapi lo malah giniin sahabat gue, punya otak gak sih lo?!" ucap Arex dengan nada tenang.

"RT Arex," ucap Ghani.

"Gue gak peduli tuh, lagian mantan gue lebih cantik daripada sahabat lo!"

Plak!

"Banci lo!" Fanna membentak dan menampar Arel dengan keras.

Arex membawa Fanna pergi dari meja Arel, namun Ghani masih saja diam di tempatnya.

"Loh? Udah pada pergi? Elah, padahal gue lagi mikir kata-katanya tadi," ucap Ghani yang baru sadar dari lamunannya.

"Oh iya Rel, gue doain ternyata mantan lo itu punya batang."

•••
"Mantep banget lo tadi! Ga nyangka gue lo bisa kayak tadi," ucap Andra yang memang tadi mengintip pertengkaran mereka.

"Oh iya dong, gue gitu loh," ucap Ghani membanggaksengaja

Mereka semua langsung menatap Ghani dengan wajah datarnya. "Bukan elo," ucap Andra sembari menoyorkan kepalanya. "Tapi Fanna ama Arex." lanjutnya.

"Yayaya, gue emang hebat."

"Eh, Mark mana?" tanya Fanna yang menyadari Mark tidak ada di antara mereka.

"Oh, Mark... Dia lagi boker, tadi Andra gak sengaja tapi sedikit sengaja numpahin semangkok sambel ke bakso-nya Mark," ucap Zera menjelaskan sambil tertawa sedikit mengingat kejadian tadi. "Alhasil, Mark langsung pergi ke toilet, walaupun tadi dia ngeluarin angin sedikit disini."

Mereka semua langsung tertawa membayangkan wajah Mark saat itu.

"Anjirlah, kasian Mark, jahat lo gila Dra!" ucap Arex yang masih tertawa.

"Ya abis, kita lagi sibuk liatin lo pada bacot bacotan, Mark malah asik asik makan sendiri." ucap Andra sembari merangkul pundak Zera.

"Ada apaan sih, ribut ribut?" tanya Fauzan begitu ia sampai di depan kantin. Nathan, Alif, Kenza, dan Bani mengkutinya dari belakang layaknya seorang dayang-dayang.

Fanna bimbang antara memberitahu Fauzan atau tidak. "Iya tadi gue bacot bacotan tuh ama anak kuda!" ucap Fanna sambil menunjuk Arel yang sedang asik makan.

Arel yang ditunjuk pun merasa was was karena melihat ketua osis bersama Fanna.

"Oh, dia..." ujar Fauzan sinis.

"ANDRA! TAI BANGET LO!" teriakana dari Mark membuat semua yang berada di kantin menengok ke arahnya.

Mark yang merasa dilihat oleh semua orang merasa malu. Lalu semuanya tertawa terbahak.

"Tai banget sih,makannya Ya abis, lo-nya tadi santai kek begitu."

"Makanan gue mana?!" ujar Mark karena kaget melihat mangkoknya yang habis.

Dengan senyum polos, "sorry bebeb Mark, udah aku habisin." ucap Ghani dengan tampang tampang polos minta ditabok.

Mark yang me dengarnya menjadi geram tetapi langsung mengelus ngelus dadanya sabar.

Mark yang melihat Andra melanjutkan makannya langsung berinisiatif balas dendam. Ia mengganti menumpahkan minuman Andra ke dalam botol Zera yang sudah kosong dan mengisi botol Andra dengan banyak sambal.

Mark mengkode semuanya untuk diam.

"Kok pada diem?" tanya Arex yang sedaritadi sibuk makan dan tidak memperhatikan kode dari Mark.

Fanna langsung menginjak kaki Arex menyuruhnya agar diam.
Arex yang diinjak kakinya hanya bisa terdiam dan mengelus ngelus kakinya.

"Kok diem aja sih, suasananya jadi awkward banget!" ujar Andra, dan yap! Ia mengambil botol minumnya yang telah ditukar dengan sambal.

Masih tidak ada reaksi apa pun dari An--

"ANJRIT! PEDES TAI! SIALAN LO MARK, ASATAGA GUE MULES BANGET!"

--dra.

Mereka semua langsung terbahak apalagi menyadari Andra sudah meminum setengah dari botolnya.

Fanna langsung menghentikan tawanya karena merasa mulutny kering. Saat ia minum, ia melihat Nathan yang sedang melihatny sambil tersenyum tipis.

Fanna langsung mengalihkan wajahnya dari pandangan Nathan. Jantungny beroperasi tidak normal saat Nathan memandangnya seperti itu.

Nathan melihat Fanna blushing langsung tertawa.

Sialan sialan! Jantung gue!

Lucu juga, jadi makin suka gue.

--------------------------------------------------

Yang punya line, boleh lah yaa add oa line PEMSTIE
@rcl8610v (pake tanda @ yaa)

Di add yaa, makasih :*

The Bawel Kpop GirlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora