24.

1.4K 150 5
                                    

Seminggu telah berlalu. Natta masih saja menempel dengan Nathan. Tentu saja Nathan ingin menolaknya, tetapi ia tidak bisa.

"Nathannnn, hari ini jadi kan aku main ke rumah kamu?" tanya Natta. Fauzan dan lainnya memandang Natta dengan tatapan "jijik". Sedangkan Nathan sendiri lebih fokus kepada makanannya.

Nathan mengangguk sebagai jawaban untuk Natta.

•••
"Yeyyy! Main ke rumah Nathan!" Natta bersorak riang. Nathan tersenyum tipis melihatnya.

"Terus," jeda Natta.

"Apa?"

"Kenapa lo pada ikut juga, sih?!" sewot Natta. Sedari tadi, ia melihat Fauzan, Alif, Bani, dan Kenza yang mengikuti mereka sampai di mobil Nathan.

"Ya biarin dong, terserah kita!" ucap Kenza mewakili. Yang lainnya mengangguk setuju.

Natta mendengus dan mengikuti saja kemana Nathan berjalan. Oh ya, dan masih saja ia bergelayutan di lengannya Nathan.

•••
•NATTA POV

Pastinya kalian nganggep gue itu PHO yang mesti dihancurkan kan?

Gue merasa sangat sangat bersalah banget sama Fanna. Kenapa? Karena gue selalu nempel sama Nathan. Semua itu gue lakuin cuman buat Nathan peka. Bukan peka tentang perasaan gue ke dia. Tapi tentang something lainnya.

Gue juga ngerasa banget kalo temen temennya Nathan, natep gue dengan pandangan benci banget. Ya ampun, sebentar lagi juga mereka bakal tau yang sebenernya.

Gue tau Fanna sama Nathan saling suka. Gue. Tau. Banget. Tapi gue cuman mau ngedektin Nathan semingguan ini doang, kok! Itu semua ada alasannya.

Dan alasan itu bakal diungkap sebentar lagi.

•••
•AUTHOR POV•

Bunda Nathan menyambut mereka masuk.

Nathan terkejut melihat mamanya yang sekarang berada di rumah. Biasanya ia akan pulang larut. Sangat larut. "Loh, bun? Tumben udah pulang?"

"Bunda gaboleh pulang, hm?"

"Ya boleh lah, tapi tumben aja. Oh iya terus, dua curut mana, bun?" tanya Nathan menyadari tidak adanya dua adik kembarnya itu. Biasanya, saat Nathan pulang dua adiknya itu pasti sedang berantem memperebutkan sesuatu.

"Lagi tidur." jawab bundanya, menunjukkan adiknya yang tidur di sofa.

"Ooh, tumben tidur."

"Oh iya bun, kenalin ini temen temen Nathan." ucap Nathan memperkenalkan teman temannya.

Bundanya itu tersenyum melihat ke arah Fauzan dkk. "Terus yang ini, siapa?" tanya bundanya menunjuk Natta.

"Ini bukan pacar aku loh, ya bun. Kita cuman temenan." jawab Nathan. Ia sedikit bingung melihat bundanya dan Nathan sama sama tertawa.

"Kamu sama sekali gaboleh pacaran sama Natta."

Nathan sedikit bingung karena bundanya itu tau namanya adalah Natta. Padahal, tadi Nathan belum sempat memberitahunya. Dan, yang lain pun bingung karena, kenapa Natta tidak diperbolehkan berpacaran dengan Nathan?

"Eh?" ucap semua lelaki itu serempak.

"Iya, gaboleh..." bundanya Nathan menggantung kalimatnya.

"Emang Nathan mau pacaran sama kakak kembarnya sendiri?"

"HAH?" mereka semua serempak melongo. Terutama Nathan. Natta? Kakak kembar?

Nathan melihat bundanya dan Natta secara bergantian dan memandang keduanya dengan bingung.

The Bawel Kpop GirlWhere stories live. Discover now